"Kau hamil? Selamat Hyung. Aku belum memikirkan itu, tapi apa kau percaya entah kenapa aku merasa kita akan menjadi besan." ucap Sehun asal.
"Kau tahu, walaupun aku sahabat Jongin, tapi aku juga kasihan padamu Sehun. Kalau masalah besan. Aku tidak tahu, anakku saja belum jelas jenis kelaminnya."
"Tidak perlu kasihan. Tapi Jongin tidak tahu bahwa kita dekat juga bukan? Jangan bahas Jongin Hyung. Entah kenapa rasanya menyakitkan." ucap Sehun sambil memegang dadanya.
"Tidak, dia tidak tahu. Kau sakit? Rupanya pewaris tunggal keluarga Oh bisa sakit juga." remeh Baekhyun.
"Aku juga manusia.." ucapan Sehun terpotong karena deringan ponsel di sakunya. Dengan segera dia melihat ID si pemanggil.
"Appa Jeon," gumamnya masih di dengar oleh Baekhyun.
"Hallo Appa?" jawab Sehun setelah mendial tombol hijau untuk menjawab.
"Sehun! Jungkook dan Taehyung mengalami kecelakaan dan mereka meninggal di tempat!" kata Appa Jeon.
"Apa!! Appa bercanda bukan?!" teriak Sehun.
Baekhyun yang juga penasaran hanya bisa menyeritkan alisnya heran. Dengan Sehun yang tiba-tiba berteriak dan wajahnya terlihat tenggang. "Appa tidak bercanda, jenazah mereka akan besok di kremasi." balas Appa Jeon.
"Terimakasih Appa, aku akan kesana sebentar lagi."
Tanpa mendapatkan jawaban dari seberang telepon sudah di matikan oleh Seunghyun. Sehun bisa mendengar dengan jelas suara seorang yang menangis histeris. Sehun yakin itu pasti Eomma Jiyong.
"Ada apa?" tanya Baekhyun penasaran saat Sehun tidak lagi menelpon.
"Jungkook juga Taehyung kecelakaan Hyung. Parahnya lagi mereka meninggal di tempat." jelas Sehun pada Baekhyun.
"Kau.." ucapannya terpotong.
"Hyung!!" teriak Sehun lagi karena melihat Baekhyun yang hampir saja jatuh. Untung saja dia lebih dulu sigap.
"Jongin, pasti terpukul sekali Sehun. Kau tahu bagaimana dia sayang pada Taehyung." lirih Baekhyun di pelukan Sehun.
Baekhyun yang jatuh hanya kaget mendapatkan kabar dari Sehun. Baekhyun juga dekat dengan mereka. Jadi Baekhyun hanya bisa menangis di pelukan Sehun. Karena rasa tidak percaya itu.
"Hyung, kau hamil. Ingat kondisi mu?" jelas Sehun. Hanya di balas anggukan dan tangisan di pelukan Sehun.
◇
◆
◇
◆
◇
◆
◇
◆
◇
◆
◇
◆
Di lain tempat, kediaman keluarga Kim. Semua orang histeris dengan kematian Kim Taehyung. Tentu saja, bungsu keluarga Kim itu sangat amat di sayang oleh keluarganya.
"Jongin!!" teriak semua orang saat melihat Jongin yang baru saja masuk dan menghampiri peti jenazah melihat bagaimana keadaan jenazah adiknya.
"Kenapa ini bisa terjadi?!" tanya Jongin entah pada siapa.
"Jungkook dan juga Taehyung berencana pergi membeli kebutuhan kampus mereka. Tapi di perjalanan ada bus yang kehilangan kendali dan menabrak mereka. Mereka di temukan dengan kondisi Jungkook yang memeluk tubuh Taehyung."
Entah siapa yang menjelaskan itu Jongin tidak ingat, karena setelah melihat wajah adiknya Jongin pingsan. Semua orang disana tentu panik. Bagaimana si bungsu yang selalu memberikan keceriaan di keluarga mereka. Sekarang pergi untuk selamanya.
"Sayang, kau tidak seperti pergi selamanya. Kau terlihat tidur seperti biasanya." kata seorang siapa lagi kalau bukan Eomma keluarga Kim.
"Biarkan Taehyung istirahat Sayang. Jangan ganggu dia," kata Appa Kim sambil memeluk istrinya.
"Tapi.."
"Sudah, Tuhan lebih sayang Taehyung kita. Lagi pula disana ada Jungkook yang pasti akan menjaga dirinya."
"Kau tahu Jungkook sangat mencintai anak kita, bahkan saat keadaan seperti itu saja. Dia masih mementingkan keadaan Taehyung kita." lanjut Appa Kim lagi.
"...."
"Biarkan dia disana bersama Jungkook, Sayang."
Eomma Kim bisa merasakan pelukan padanya semakin erat. Karena dia juga sama terluka karena kehilangan anak bungsu mereka. Walaupun Appa Kim dia saja seperti semuanya baik-baik saja.
Bersambung..
10/05/19
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD
FanfictionSehun yang egois, entah Kai masih bisa bertahan dengan keangkuhan dari seorang Oh Sehun.