10.Kobam

3.4K 181 17
                                    

Jangan lupa vote dan komen yaw❤







"HUAAAA BALAAAAA TOLONGIN SALJUUU."

Salju berjalan mundur kala keempat pria didepannya semakin mendekat. Ia benar-benar takut saat ini. Rasanya seperti mau diperkosa banyak orang. Padahal emang iya.

"Let's Play Sweety."

"Tolongin Salju hiks hiks."

Dengan lancangnya, satu pria bernetra abu menangkap Salju dan memeluknya. Tak lupa ia mengendus-ngendus pundak Salju yang telanjang.

"AAAAAA LEPASIN! JANGAN PELUK-PELUK AKU!"

"AAAKH JANGAN GIGIT AKU! KULANGAJAL KAMU! AKU ADUIN KE SUAMI AKU!"

"SHUT UP!"

Pria itu menarik kepala Salju kebelakang setelah berhasil memberi satu tanda merah dileher Salju. Ia hendak mencium bibir Salju.

"I like your lips."

"Nggamau!" Salju menutup mulutnya dengan tangan dan terus menggerak-gerakan kepalanya. Ia tidak sudi bibirnya dinodai selain oleh Bara.

Pria yang hendak mencium Salju memberi kode kepada temannya agar melakukan sesuatu pada wanita didepannya.

Satu pria lagi maju lalu berdiri dibelakang Salju. Menjambak rambut panjang Salju dengan kejam. "Open your mouth!"

Salju tetap teguh dalam pendiriannya. Ia tetap menutup mulutnya meskipun kulit kepalanya sudah terasa hampir mengelupas.

"Balaaa tolongin Salju." Salju membatin dan berdo'a.

Tangan Salju berhasil dijauhkan oleh pria didepannya dan langsung di kunci oleh pria dibelakangnya. Jangan lupakan rambutnya yang masih dijambak. Bahkan satu orang lagi kini ikut campur menjambak rambut wanita malang itu.

Pria dihadapan Salju menyeringai dan semakin mendekatkan wajahnya. Salju mau mati saja rasanya.

"Jang-"

"Don't touch my wife! Shit!"

Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga.

Bara langsung menarik pria yang hendak mencium istrinya lalu menendang dada kedua pria dibelakang Salju bergantian. Mereka terjembab ke pasir. Satu pria yang menjambak rambut Salju itu jatuh namun masih menjambak rambut Salju. Alahasil, rambut Salju rontok sebagian ditangan pria itu.

"S-sakit hiks-hiks." Salju menyentuh kepalanya yang teramat perih. Ia menatap nanar rambut indahnya yang sebagian sudah berada ditangan orang lain.

Bagh.

Bugh.

Bogh.

Bara yang sudah murka, langsung meninju keempat pria itu tanpa ampun. Bahkan Bara berharap mereka mati.

"Shit!"

Bugh.

Bara membogem pria yang hendak mencium Salju tadi, tepat dihidung mancungnya. Seketika hidung itu mengalirkan banyak darah segar.

"Brengsek! Anjing lo!"

Bara berhasil membuat keempat pria itu terkurai tak berdaya diatas pasir.

Tidak cukup sampai disitu. Bara menginjak kaki pria-pria itu bergantian sebelum menyeret Salju pergi dari sana.

"Pelan-pelan ih!"

Bara tak peduli ocehan Salju yang sedang ia seret-seret tak berperasaan. Bara sudah benar-benar marah dengan istri nakalnya ini.

My Lisp Wife ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang