Empat

2.2K 255 15
                                    

"Jadi, apa yang akan kau tampilkan, Jeon Jungkook-ssi?"

Lokasinya sedang berada di ruangan kepala sekolah. Tertutup, mungkin karena Taehyung tidak suka ada yang menguping pembicaraan tidak penting mereka, atau ada hal yang lainnya?

Jujur saja, Jungkook gugup sekali ditatap intens seperti itu. Walaupun ia menyukai si om ganteng ini, tetap saja, siapa yang tidak akan meleyot bila ditatap dengan orang ganteng seperti Taehyung.

"B-bermain piano, sepertinya.."

Taehyung mengangguk dalam diam, mengambil IPad yang tergeletak di meja sedari tadi. Mengotak-atik seperti sedang mencari sesuatu di dalamnya.

"Kau bisa bermain piano?"

Jungkook menggeleng pelan, ia tidak mahir dengan apapun kecuali makan dan tidur. Meremas pelan seragamnya hingga tidak berbentuk rapi lagi.

Taehyung kembali berbicara. "Besok, datanglah ke rumah saya. Saya memiliki teman tutor piano yang bisa mengajarmu beberapa hari kedepan ini."

Wajah Jungkook berubah sumringah seketika, diajak ke rumah om ganteng adalah salah satu impiannya sejak jatuh cinta dengan Taehyung. Seketika mengangguk, mengiyakan ajakan Taehyung untuk berlatih piano.

"Terima kasih, om. Sudah ganteng, baik hati pula. Memang cocok untuk jadi kekasih."

Taehyung mengangguk. "Kalau begitu, kembali ke kelas. Saya tunggu sepulang sekolah di tempat parkir."

-∞-

Matahari mulai tergelincir dari tempat tertingginya. Jungkook membereskan barang sekolahnya, lalu ia masukkan ke tas tebal berwarna hitam. Menyangkutkan salah satu talinya di pundak kanan.

"Jadi pulang bersama?" Jimin bertanya.

Jungkook langsung menggeleng. Ia ada janji dengan om ganteng. "Tidak, ada janji dengan pujaan hatiku."

Jimin menghela napas berat. Sejak Jungkook bertemu dengan Taehyung, ia selalu kesepian. Sesekali bertemu, Jungkook akan cerita tentang Taehyung lagi dan lagi.

"Baiklah, sampai jumpa besok."

Terlihat Jimin keluar dari kelasnya lebih dulu dibandingkan Jungkook. Aneh, biasanya mereka akan jalan bersama hingga ke gerbang walau salah satu dari mereka dijemput.

Jungkook tidak terlalu peduli, ia ikut keluar setelah membereskan beberapa barang di loker kelas, hanya memasukkan buku matematika yang akan digunakan besok. Agar ia tidak terlalu berat membawanya.

Beberapa langkah menuju ke halaman parkir, Jungkook melompat-lompat, amat senang hatinya ketika diajak pulang bersama. Tidak lupa ia mengabari si 'mama kucing' agar tidak menunggunya pulang.

Ia melihat mobil hitam mewah di halaman parkir tersebut. Menjadi paling bersinar, karena tidak ada mobil lainnya di halaman parkir itu.

Seorang pria berambut hitam, dengan kemeja putih yang dibalut dengan jas berwarna abu-abu, terlihat sedang asyik dengan ponselnya. Itu si om ganteng, Kim Taehyung.

Jungkook beranjak mendekat. "Om, sudah lama menunggu?"

Taehyung memutuskan atensinya pada ponsel, menatap Jungkook yang terengah-engah karena ber lompatan menuju kemari.

"Tidak juga, masuklah"

Taehyung masuk ke kursi mobil bagian kemudi. Meninggalkan Jungkook yang terdiam. Astaga, ia pikir akan dibukakan pintu mobil seperti tuan putri dalam dongeng.

Jungkook benar-benar sabar menghadapi si Om Ganteng.

Ia segera berlari kecil ke seberang mobil, segera masuk kedalam mobil sebelum hujan gerimis datang.

Memang sudah mendung sebelumnya.

Tanpa basa-basi, Taehyung langsung menancap gas meninggalkan kawasan sekolah yang mulai lenggang. Menuju jalan besar yang sangat ramai karena waktu pulang beraktivitas.

"Om tiba-tiba sekali menawarkan tumpangan pulang serta les piano."

Taehyung menjawab kecil. "Karena saya tahu kamu tidak bisa melakukannya."

Entah itu adalah sebuah perhatian kecil atau hanya ejekan, Jungkook tidak peduli. Terlatih untuk meluluhkan hati es batu milik si om ganteng.

Lagipula, bukan pertama kalinya ia menghadapi hati kulkas seperti Taehyung. Di rumah, ia terlatih untuk menghadapi mama kucing yang kulkasnya sama dengan Taehyung.

"Lapar tidak?"

Pertanyaan tiba-tiba dari Taehyung menbuat darahnya mendesir hebat. Tak sadar ia mengangguk, karena demi apapun, perutnya sudah meronta meminta makanan.

Tidak perlu bertanya ingin makan apa, Taehyung langsung membelokkan mobilnya ke salah satu restoran cepat saji.

Bersyukurlah Jungkook tidak akan kelaparan saat pelajaran piano nanti.

-∞-

Jujur aku lagi ga fokus buat bikin book di wattpad (T_T) Lagi fokus sama buku in real life. Jadi maap kalo kurang bagus ༼;´༎ຶ ۝ ༎ຶ༽

Btw, cara download aplikasi di laptop/pc itu gimana sih? (ಥ ͜ʖಥ)

Seqian Terima Kasih (T^T)♡

Sound of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang