Seiring waktu berjalan, seluruh siswa disibukkan dengan belajar dan belajar, sebab ujian dadakan diadakan oleh sekolah akan dimulai seminggu lagi.
Jungkook juga jarang lagi bertemu dengan Taehyung, festival sekolah itu sudah selesai, pria itu jarang datang kembali ke sekolah. Jungkook hanya bisa merindukan sosok bertubuh tegap yang sering dipujinya itu.
Jungkook sekarang sedang memantulkan bola basket, bukan sambil berdiri, namun memainkannya sambil duduk, dia memang agak bosan dengan pelajaran yang membuat keringat seperti ini.
Kalau urusan keringat lainnya, ah, itu bisa dibicarakan nanti.
"Jungkook, yang kamu mainkan itu bola basket, bukan bola bekel. Berdiri, jangan duduk begitu." Pak Hoseok menegur Jungkook agar lebih bergerak. "Kamu tampak seperti ikan di pasar."
"Loh? Amis dong pak?" Ini Jimin yang menimpali.
"Ah, kamu mana paham. Jimin, cepat ambil posisi untuk masuk tim basket. Jangan mentang-mentang kamu pendek, malah diam saja kayak pohon toge."
Jimin merebahkan dirinya di lapangan luas itu sembari menutup matanya dengan lengan. "Males loh pak."
"Laki bukan?"
Jimin yang tidak terima, langsung saja menyahut. "Laki lah pak! Mau liat? Siapa tau punya saya lebih gede dari bapak."
Hoseok menggeleng, lalu menyeret Jimin agar bangun dan berjalan menuju lapangan basket. "Saya nggak nafsu, saya nafsunya sama melon kembar."
"Pisang juga menggoda loh pak."
"Mending kamu cepet masuk tim basketnya Donggyun sebelum kepala kamu saya tukar sama bola basket!"
Jimin pun akhirnya masuk tim basket tersebut, hanya sekedar bermain, Jimin jago dalam hal itu.
"Dan kamu, Jungkook. Mukamu mesem banget kayak ikan teri."
Jungkook mendecak, pak Hoseok ini sedang demam ikan, atau sedang jatuh cinta pada ikan sih? Sedari tadi mencari perumpamaan dengan nama ikan.
"Aduh bapak, stt. Saya lagi meriang nih."
Pak Hoseok menaikkan sebelah alisnya. "Meriang? Kenapa nggak ke UKS?"
"Meriang versi lain loh pak, Merindukan Kasih Sayang."
Pak Hoseok hanya menepuk keningnya, lalu langsung menyeret Jungkook menuju ke arah para gadis yang sedang teriak menyemangati anggota tim favorit masing-masing.
"Loh-loh. Kok saya dibawa kesini pak?" Tanya Jungkook.
"Kalo kamu main basket, nanti kepala kamu tertukar dengan bolanya. Mending disini aja sambil semangatin anak-anak. Atau kamu mau ikut eskul cheerleader?"
Jungkook jelas menolak, lebih baik masuk eskul balet dibanding cheerleader. Kan lebih feminim. Ga, bercanda kok ㅠㅠ .
-∞-
Sore harinya, entah angin apa yang lewat, Om Taehyung berdiri di gerbang utama sekolah sembari tebar pesona. Tidak juga, dia hanya diam sambil memainkan ponselnya. Anak-anak gadis saja yang genit sambil menyahuti si om ganteng.
Aduh, Jungkook jadi panas.
Mata mereka bertemu, setelahnya Taehyung berjalan mendekati Jungkook sambil memasukkan ponselnya ke saku celana bahan.
Bunda, Jungkook harus apa ㅠㅠ - Jungkook.
Mereka sudah berdiri berhadapan, hanya diam. Tidak ada yang mau membuka pembicaraan. Jungkook pun jadi gugup karena sudah lama tidak bertemu.
![](https://img.wattpad.com/cover/266143206-288-k173227.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sound of Love
Fanfiction[ON HOLD] Jungkook ingin tahu bagaimana cara untuk meluluhkan hati si om ganteng. Berbagai cara sudah ia lakukan, ia harap cepat-cepat si om ganteng balik mencintai nya! IT'S ALL ABOUT BXB! (IT'S TAEKOOK FANFICTION) HOMOPHOBIC GO AWAY! Selamat memba...