Kencan pertama

238 3 0
                                    

"Kalian liat Rey?"tanya Shella pada Bagus dan Gaga yang lagi asik bercanda diujung sekolah. kelas kelas udah rada sepi, pelajaran baru aja berakhir beberapa menit yang lalu. tapi beberapa anak masih keliatan nongkrong disekolah.

"ngga" jawab Bagus singkat

"kemana sih anak itu? tadi masuk kan?"

Shella jelalatan pada sekelompok anak yang berjalan beriringan

"tadikan jam pelajaran terakhir dia dipanggil mr.jeje. mungkin masih disana. ngapain sih nyari dia?"

Shella cuma tersenyum sambil mengedipkan matanya. lalu berlari keruang kesenian. betul juga anak itu lagi asik ngobrol sama mr.jeje.

"selamat siang pak, maaf mengganggu sebentar. saya mau pinjam Rey sebentar. boleh?" sapa Shella ramah. Mr. jeje mengangguk, dan Rey pun langsung ditarik keluar

"ada apa Shell?"

"aku cuman mau ngasih selamat. aku udah baca komik kamu yang menang di perlombaan itu. hayoo, kamu ga bisa ngelak lagi katanya mau traktir kalo menang lomba"

Rey nyengir sambil ngacak ngacak rambutnya.

"eh, kamu tau juga ya? boleh kalo kamu mau. asal jangan yang mahal mahal"

"sekarang?"

"terserah. aku selalu punya waktu buat cewek cantik kaya kamu" goda Rey.

"gausah ngerayu. tapi agak sorean ya"

"apanya? ngerayunya?"

"bukan. traktirannya. gimana kalau...eh gini aja. gimana kalo kita nonton aja"

"nonton apaan?"

"apa aja. dibioskop terdekat kita nonton yang jam 4 sore. tapi pulangnya beli baso ya"

"boleh. terus berangkatnya gimana? aku jemput kamu atau kamu jemput a..."

"jangan asal. kamu yang jemput aku dong masa cewek yang jemput.  yaudah sampai nanti yaa"

Shella berlari menuju pintu gerbang, Rey tersenyum dan melambaikan tangan

***

15.30 

Rey belum juga keliatan batang idungnya. keterlaluan.  apa dia ga tau kalo saya udah rapih gini sejak tadi. pikir Shella kesal.

memang benar, pulang dari sekolah tadi ga biasanya dia langsung mandi. lengkap dengan gosok gigi dan cuci rambut. lalu setengah jam duduk di depan kaca rias, sibuk dengan segala alat make up nya. setelah selesai dia berputar putar didepan kaca memperhatikan penampilannya dari mulai make up, dress, hingga flat shoes.

tapi sekarang, hampir setengah jam dia duduk diteras,, membolak balik majalah dengan kesal. sesekali dilihatnya hp nya. tapi Rey ga muncul muncul.

Waktu terus berjalan, jam menunjukan pukul 5 sore. Shella ga bisa terima kalo pada saat bersejarah seperti ini Rey malah terlambat dari janji. boleh dibilang ini kencan pertama mereka, kalo memang jodoh. soalnya Shella sendiri sebenarnya suka juga sama Rey, gatau juga dari sejak kapan. yang pasti Shella sering memperhatikan Rey.

Suara adzan maghrib mengagetkan Shella dari lamunannya, ternyata waktu sudah menunjukan pukul 6 sore. dan Rey tidak muncul juga. sudah beberapa kali Shella mencoba menelfon, tapi hp nya ga aktif. dia pun dengan cepat masuk kedalam kamar. dan menuliskan kalimat 'I HATE REYSYA' di kaca cermin menggunakan lipstick.

setelah itu dia merasa matanya mulai basah. buat penghibur kegalauannya dia menyalakan televisi yang terdapat dikamarnya. begituu televisi itu menyala langsung terpampang acara musik dangdut. dan yang paling bikin Shella jengkel adalah lagu yang di nyanyikan biduan dangdut itu

🎵"jam 1 jam 2 jam3 kau tak datang datang
jam 4 jam 5 jam 6 hari mulai petang
jam7 8 9 kok nyamuk yang datang
aku banting pintu tarik selimut bobok manis aja"🎵

Shella langsung mematikan lagi televisinya, lalu membanting remot ke kasur.

benar aja malah sampe jam 8 malam Rey ga dateng. baru ketika waktu menunjukan jam 9 malam hp Shella berdering dan tertera nama Rey.

Shella sudah tidak berniat mengangkatnya. apapun alasannya, Shella gamau denger. Shella udah males ngomong apa apa lagi. sakit hatinya diperlakukan seperti itu. kalo buat kencan pertama kali Rey udah berani ingkar janji begini gimana seterusnya?

dan keesokan harinya,Rey melewati Shella begitu saja. yang sedang duduk di depan kelasnya. melihat Rey,Shella langsung melengos. sedangkan Rey dengan sikapnya yang biasa langsung menuju ke kelasnya

sampai istirahat ke 2 Rey tetep ga nemuin Shella dikelasnya. keterlaluan, pikirnya. padahal dari sejak pagi Shella udah siap memasang wajah dingin sedingin es doger. tapi Rey tetepga dateng, malah asik bercanda sama Nizar dan Iyas.

pulang sekolah tanpa diduga Rey nunggu di parkiran. Shella memandang heran kearahnya kadar kemarahannya sudah berkurang sedikit.

"kamu mau apa?" sahutnya ketus

"aku..."

"udah ketemu alasan yang pas buat bela diri?"

"belum" jawab Rey "justru saya lagi nyari, aku ada ide ga? soalnya aku ga bakat berbohong" sahut Rey lagi dengan sedih

dengan jengkel Shella sedikit mendorong tubuh Rey yang menghalangi jalan.

"tunggu, kamu ga adil memperlakukan aku dengan kasar. akukan ga pernah memperlakukan kamu dengan kasar"

"apa? aku ga adil? terus gimana sama kamu yang seenaknya ngingkarin janji wakru kemarin?" bantah Shella ketus

"justru itu yang mau aku omongin, aku ga punya alasan apa apa. mkanya aku baru mau ngomong setelah ga ada temen temen. soalnya aku malu banget. kamu jangan berpikir aku ga sedih batal pergi sama kamu, maaf... "

"kamu egois Rey" meledaklah amarahnya Shella. Rey semakin terpojok, matanya menatap kosong kedepan. dan sampai 10 menit berikutnya Shella terus berkicau dengan kecepatan suara yang susah diukur dengan stopwach sekalipun, sampe akhirnya dia kecapean sendiri. sedangkan Rey? dia hanya diam tidak bereaksi.

"nah, sekarang terus terang aja. kenapa kamu ga dateng?" suara Shella melemah. Rey keliatan ragu

"aku..."

"iya kenapa?" desak Shella ga sabar

"a-aku lupa lagi rumah kamu... udah lebih dari 10 tahun terakhir kali aku main kerumah kamu" suara Rey pelan sekali.

"APA?!" Shella terbelalak

"maafin aku. aku malu banget dengan kebodohan aku. ini pertama kali buat aku pergi dengan seorang gadis. aku terlalu seneng sampe aku lupa kalau aku lupa alamat rumah kamu. jadi..aku nunggu kamu di lapang komplek siapa tau kamu lewat. dan hp aku kuotanya habis, mau isi ke konter tapi takutnya kamu lewat, jadi aku bingung. sempet kepikiran buat nanya ke Nizar tapi yang ada aku malah bakal di ledekin abis abisan" suara Rey makin pelan

beberapa saat Shella gatau apa yang harus dia lakuin, hanya kini matanya yang menatap lebih bersahabat

***

"Rey" panggil Shella pelan, ketika Rey melewati kelas Shella keesokan harinya. Rey langsung menoleh dan menghampiri

"apa ada?"

"hush jangan keras keras" seru Shella "nanti sore aku tunggu kamu jam setengah 4. ini alamat aku"

Shella menyerahkan secarik kertas, lalu seperti tidak terjadi apa apa dia meninggalkan Rey.

"Shella tunggu" tahan Rey

"apa lagi?" Shella celingukan takut ketauan temennya

"ini, aku juga mau ngasih alamat. kamu yang jemput aku aja yaa.."

Shella melotot "gila kamu Rey, harusnya kamu yang jemput. jangan jangan kalo kamu punya pacar kamu lgi yang minta di apelin"

Rey tersenyum lalu mengacak ngacak rambut Shella.

..................

Itulah kisah kencan pertama Rey sama Shella yang gagal.

The memories?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang