0.3
Dua hari pun berlalu rasyid sudah pulih dari sakit nya,dia di pagi hari nya ia berangkat sekolah seorang diri, dirinya terlambat dan terpaksa harus menunggu upacara selesai di gerbang sekolah,di saat dia menunggu ia melihat shella dan rey sedang membawa seorang siswa yang seperti nya sedang sakit rasyid hanya bisa melihat dari gerbang du lain sisi ilham yang berada di barisan sesekali menoleh ke arah gerbang dengan tatapan yang tidak bisa di mengerti.
Upacara pun selesai rasyid di izinkan masuk dan langsung menuju kelas,di kelas dia menjalani hari dengan biasa nya dan dia teringat perkataan teman nya di hari-hari sebelum nya bahwa masih kerap terjadi barang hilang di waktu istirahat rasyid ke hilangan alat tulis nya dan sulit untuk menemukan nya,kebetulan shella sedang mencari barang juga rasyid bertanya tentang ini.
“sejak kapan ini terjadi ?”
Shella pun menjawab
“sudah lama ini terjadi tapi makiin hari makin banyak barang yang sering hilang,aku permisi dulu aku ada urusan”
Setelah itu rasyid merelakan barangnya dan membeli alat tulis baru, ketika mau kembali ke kelas di tengah jln ilham menghapirinya dan memberi alat tulis lalu pergi,ketika di lihat lagi alat tulis itu adalah alat tulis yang biasa rasyid gunakan,tapi rasyid tidak mau berprasangka buruk ia pun bergegas kembali ke kelas nya. Beberapajam pun berlalu bell sekolah berbunyi waktu nya telah tiba tapi hari ini rasyif tifak bisa cepat pulang karna hari ini adalah bagian nya untuk piket kelas,ketika ia sedang beres-beres dia tidak sengaja melihat buku yang judul nya “kesempurnaan dan pengulangan” fia tidak terlalu peduli maka dari itu dia meletakan buku nya di depan meja.
Ketika telah selesai rasyid melihat ilham dari kejauhan dengan rasa penasaran ia mengikuti secara diam-diam ketika sampai di suatu tempat rasyid melihat rey,fahrezi dan shella seperti sedang menyelesaikan masalah rasyid tentu tidak tau tengtang masalah apa yang di selesaikan. dia hanya menonton dan mengamati saja.
Setelah kejadian itu selesai ia beralanjut menyusul ilham dan ia terkejud rey menuju kemana ilham berada,rey dan ilham sempat mengobrol dan rasyid menguping pembicaraan mereka berdua setelah mendengarkan rasyid menjadi setengah nya memahami tentang apa yang terjadi seketika langit mendung dan rasyid mendekati mereka berdua sembari berkata.
”bagiku ini masih cukup terang walau awan sudah kelabu”
KAMU SEDANG MEMBACA
The memories?
Teen Fiction"tempat dimana kita akan bertemu kembali adalah tempat dimana kita pertama kali bertemu" -Mreyharinur "ditempat ini... mari kita kenang masa silam dimana kita pernah menulis cerita pada lembar lembar buku yang masih kosong. saat kita menulis cerita...