Dengki hati gelap mata

42 0 0
                                    

0.1

aku tidak pernah tau apa arti dari kepergian sebenarnya,tapi dia memberi tahuku tanpa menunjukan nya atau mengucapkan nya”
Di suatu malam rasyid yang sedang berjalan sedirian sehabis membeli nasi goreng,dia melihat segerom bolan  anak-anak kecil yang seperti sedang mabok minuman-minuman ber-ahkohol,rasyid mendekati mereka dan menegur mereka untuk berhenti,tapi apa boleh buat mereka tidak mempedulikan omongan rasyid,rasyid pun pulang dan memberi tahu ke penjaga komplek kalau ada beberapa anak muda yang sedang mabok-mabokan di pinggir jalan itu.
Di ke esokan hari nya rasyid berangkat ke sekolah seperti biasa,dia berangkat ke sekolah bersama teman-teman nya.
“bro nanti balik mampir ke warung pecel lele yu”
Teman nya pun menjawab
“yuk, btw lu bawa duit berape?”
Dia pun menjawab
“kepo lu,yang jelas lebih banyak dari lo pada hahaha…”
Mereka pun sampai di sekolah,mereka menyempatkan ke kantin untuk jajan snack dan minuman berasa agar segar,rasyid sempat berpaspassan dengan ilham tapi ilham tidak menyapa atau pun melihat ke arah nya,hanya lewat dan benar-benar hanya lewat.
Bel masuk telah berbunyi dan para murid masuk kelas meraka masing-masing,beberapa jam lemudian langit cerah berganti menjadi kelabu,rasyid yang memandang langit lewat jendela kelas hanya terdiam dan menikmati suasana kelabu gelap dengan suara guntur.
Hujan lebat pun terjadi,dari luar angin dingin yang memasuki area kelas beberapa murid ada yang merasa ke dinginan dan ada juga yang biasa saja,tiba-tiba saja di ponsel rasyid ada notif pesan grup dengan pesan berita ada seseorang di sosial media yang akan mengancam nyawa seseorang di baca lebih lanjut ternyata bukan hanya 1 arahan tapi warga sekolah juga,rasyid sadar yang mengacam ini adalah orang yang kemarin dia temui.
Bell pulang pun berbunyi dan hujan telah reda para murid pulang ke rumah masing-masing,rasyid yang udah punya janji tentu menepati janji nya dia bersama teman-teman nya pergi ke tempat pecel lele,mereka semua makan di sana,tiba-tiba ada seseorang meminta tolong.
“TOLONG!!!”
Rasyid yang mendengar langsung mencari sumber suara itu,ketika sudang menemukan nya dia melihat seorang mahasiswa yang sedang di rampok dan di ancam menggunakan kapak,rasyid pun ulai mengambil batu dan melempar nya ke perampok itu dan menyuruh mahasiswa itu lari dari tempat itu.
Sang perampok tentu marah dan tidak terima,perampok itu berlari ke arah rasyid dan menyerang
Nya rasyid tidak punya bakat bela diri sudah tentu rasyid hanya bisa menghindar dan bertahan,beberapa goresan mengenai rasyid hingga diri nya terjatuh dan tiba-tiba saja hujan lebat muncul dari ke jauhan rasyid melihat ada truck yang jalan nya oleng menuju ke arah nya,dengan sekuat tenaga nya rasyid berusaha berpindah posisi dan rasyid tertangkap oleh perampok itu rasyid dengan sekuat tenaga melepaskan cemkraman kuat si perampok dan rasyid berhasil berhasil melepaskan cemkraman si perampok tadi dan mendorong nya. Dan tepat di depan perampok itu ada truck yang oleng tadi,truck itu menabrak dan melindas perampok tadi rasyid yanng melihat itu langsung lari dari tempat itu dan pulang menuju rumah nya,ketika mau sampai rumah dia melihat ilham kembali namun bedanya dia hanya duduk di taman sembari hujan membasahi dirinya dan melihat ke arah rasyid.

The memories?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang