Hanya 'Shella'

180 2 0
                                    

*WARNING-!!*
Part ini tidak mengandung unsur komedi

Malam itu terasa lain.  bulan bersinar suram dibalik awan awan gelap yang bergelayut dilangit, melebur dengan kepekatan malam.

hujan hampir turun...hembusan angin terasa dingin. tapi Shella masih duduk di salah satu kursi diteras rumah. ia masih menenangkan pikiran. emosinya sedikit menurun. ga boong juga, dia bener bener kecewa sama Rey. Shella ngga menyangka sama sekali Rey berbuat konyol seperti itu.

andai aja dari sejak awal Rey tidak mengecewakannya dan andai aja dari dulu Rey punya nyali buat nembak Shella... tapi, ah udahlah semuanya udah terjadi

Sebuah buket bunga mawar putih menyadarkan Shella dari lamunanya. Shella mendongak si mr. wonderful berdiri dihadapannya dengan senyum yang paling manis

"Untuk perempuan secantik dan seindah mawar"   seru nya, sambil memberikan buket bunga mawar putih

Shella tersentak tapi dia cukup senang 'darimana Rasyid bisa tau bunga favorit nya'

"Buat aku?" wajah Shella berubah menjadi lebih ceria, Rasyid menjawab dengan senyuman. dan Shella menerima buket bunga itu dengan gembira

Shella mengerti maksud kedatangan Rasyid, Rasyid mau nagih jawaban Shella. soalnya belakangan ini Rasyid memang terang terangan bilang suka sama Shella dan pengen jadian sama Shella, tapi Shella belum ngasih jawaban. sekarang sih buat apa lagi ngarepin Rey? Rey udah sangat sering ngecewain Shella

"emang kamu bener bener sayang sama aku?" pancing Shella

Rasyid tampak menunjukan kesungguhan di wajahnya "iyaa, dari sejak awal ketemu"

Shella lantas terdiam, wajahnya tampak tertunduk menatap buket bunga. Rasyid semakin mendekat lalu tangan nya mengangkat wajah Shella agar menatapnya

"apa sih yang bikin kamu ragu?"

Shella menggeleng

"jadi kamu mau jadi pacar aku?"

"eumm......" Shella mengangguk. Rasyid tersenyum senang

dikejauhan beberapa meter dari situ Rey berdiri mematung, iya... dia melihat semua kejadian itu. padahal dari tadi Rey berdoa semoga Shella menolak, tapi doanya belum dikabul.

Buat sejenak Rey hanya diam mematung rasanya hampir tidak percaya dunianya seakan runtuh, apalagi saat itu dia melihat Mamahnya Shella keluar dari rumahnya Dengan tersenyum ia menghampiri Shella dan Rasyid

"Eh ada tamu? Siapa nihh?"

Rasyid langsung mendekat, Rasyid mengulurkan tangannya dengan sopan "kenalin mah, saya Rasyid. Pacarnya Shella hehehehe" jelas Rasyid sambil becanda tapi Rey yang dengar dari jauh semakin kaget luar biasa

Tapi mamahnya Shella menanggapi dengan santai "pacarnya Shella? Kok ada sih yang mau jadi pacarnya Shella" Rasyid dan Shella hanya bisa tertawa lalu mereka masuk kedalam rumah supaya bisa mengobrol dengan akrab

Rey membalikan tubuhnya, lalu melangkahkan kaki tanpa tau arah. Rey mungkin merasa dirinya dan Shella hanyalah sepenggal kisah yang lupa di tamat kan oleh penulisnya. Lalu terkubur waktu hingga membuat tokoh utama terjebak dan tidak bisa keluar

Dalam pikirannya terlintas kenangan kenangan masa kecilnya, kenangan yang manis dan Rey sangat ingin kembali kemasa lalu. Tapi sekuat apapun, tidak peduli seberapa ingin Rey kembali kemasa lalu disana tetap tidak ada hal yang baru karena Shella sudah memilih Rasyid bukan dirinya

Malam itu Rey merasa hutan hutan didalam hatinya terasa gelap. Pohon pohonnya bersedih dan semua kupu kupu nya memiliki sayap yang patah

Rey sangat ingin mengubah segalanya, dia ingin meluruskan kesalahpahaman tapi itu tidak akan mengubah apapun.

Yang Rey rasakan sampai detik ini, Shella masih menjadi alasan kenapa hatinya tidak mau menerima siapapun. Sekeras apapun Rey berlari dari kenyataan, sekeras apapun ia lari dari takdir, sekeras apapun Rey mencari jawaban dari semua pertanyaan. Jawaban dari semua itu cuma satu, Shella. Hanya saja Rey terlambat.

Akhirnya malam itu Rey hanya bisa keliling keliling tanpa tau tujuan. Angin pun bertiup dengan kencang, bersamaan rintik hujan yang turun ke bumi. Dan membasahi tubuh Rey, tetesan air hujan menyatu dengan air mata yang turun dari kelopak mata Rey. Dengan sedikit kasar Rey menghapusnya. berkatmu, aku tidak bisa mengenali diriku sendiri. Ada banyak cara untuk menghancurkan hati, tapi apa yang benar benar menghancurkan hati adalah menghilangnya mimpi, dan kamu adalah mimpi itu

The memories?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang