Bab 6 : bersama Raga

56 1 0
                                    

Hay jika kalian suka cerita ini jangan lupa vote, follow and komentar ya. happy reading 😊

☁️☁️☁️

"Mencintai itu sederhana tidak harus dengan rupa wajah, harta tahta"~Author

Indira POV

Hari ini adalah hari senin, aku dan pak Raga libur selama 3 hari karena acara pernikahan jadi orang tua ku dan pak Raga memutuskan libur 3 hari untuk beristirahat. Sepanjang hari dengan guru ku sendiri memang tidak ada yang istimewa yang ada adalah membosankan setiap waktu pergi ke kamar yang aku lihat adalah guruku yang sedang sibuk bekerja sedangkan aku hanya sibuk menyapu, mengepel, mencatat pokok rumah tangga yang di perlukan, dasar tidak peka.

"Pak Raga mau makan siang apa, pak?" Tanya ku dengan nada seramah mungkin menahan emosi terhadap pria tidak peka satu ini.

"Terserah kamu aja, kamu mau memasak apapun akan saya makan" Ujar dirinya tanpa melihat ke arah ku sedikit pun.

"Ya sudah" Ujarku pelan kemudian membalikan badan ku berniat pergi ke dapur.

Perlu kalian ketahui apartement ini cukup besar dan tergolong mewah, terdapat 2 lantai dengan kamar 4, toilet 2, ruang tamu, ruang keluarga dan beberapa fasilitas lainnya, tak lupa juga gorden jendela yang akan di buka otomatis dan tutup otomatis. Lelah? pasti terlebih saat kami sampai disini apart ini bagaikan kapal pecah akibat ulah maling namun kenyataannya di buat oleh pemiliknya sendiri.

"Pak, di kulkas tidak ada lauk yang bisa di masak" Ujarku dengan nada berteriak, alhasil pria pedofil itu keluar dari sarang nya.

"Benarkah? ya sudah kita pergi beli ya?" Ujar Pak Raga padaku namun aku hanya menganggukan kepala saja.

Kami memutuskan pergi ke sebuah mall yang cukup terkenal di kota ini, kami memasuki supermarket dan Pak Raga mendorong troli sedangkan diriku berjalan berkeliling. Aku mengambil sebuah sayur baby kailan, paprika kuning, hijau dan merah, sawi putih, ikan kerapu, tomat, saos sambal dan beberapa keperluan lain.

Pak Raga juga mengambil beberapa cemilan untuk ku, padahal sudah ku bilang tidak perlu karena kita harus belajar hidup hemat terlebih saat ini memang kita belum memiliki anak tetapi kedepannya kita pasti memiliki anak dan biaya kehidupan pasti meningkat, dan alhasil semuanya hampir 1 juta, 947 ribu.

kami memutuskan pulang dan ingin memasak, aku mengeluarkan ikan kerapu 1 ekor dan 1 buah bombay, 1 buah tomat, 1 buah , 2 batang daun bombay, beberapa seledri. Pertama aku menyuruh pak Raga membersihkan perut ikan sampai benar-benar bersih kemudian aku goreng hingga setengah matang, ku potong daun bawang, bombay dan tomat kemdian kami tumis hingga harum baru kami campurkan jadi lah ikan kerapu penas manis.

(kalau mau belajar kalian bisa mmebuka google)

Pak Raga mencoba makanannya, kemudian menghayati rasanya dengan cukup lama.

"Bagaimana pak rasanya?" Tanya ku menunggu hasil nya dari bibir pak Raga.

"Hmm, Enak kamu belajar dari mana?" Tanya pak Raga dengan fokus makan, sedangkan aku hanya melihatnya makan karena aku tidak nafsu makan.

"Dulu saya sewaktu SMP saya di berikan tugas untuk memasak, pada awalnya saya ingin memasak telur balado tetapi mama saya mengajarkan saya memasak ikan kerapu asam manis, jadi sekarang saya bisa" Ujar ku bangga dengan tersenyum, sedangkan pak Raga hanya tertawa kecil.

"Nih makan, masa kamu yang masak saya yang makan dan kamu sendiri tidak makan nanti saya di goloki gorilla" Ujar pak Raga menyuapkan sebuah ikan dengan nasi dan aku menerimanya dengan senang hati.

"Gorilla? siapa pak?" Tanya ku polos sambil mengunyah makanan yang di suapkan pak raga kedalam mulutku.

"Mikel" Ujar Pak Raga singkat sambil tertawa kecil, ini adalah pertama kalinya aku melihat pak Raga tertawa bisanya wajahnya selalu terpasang wajah malaikat maut, aku hanya tertawa kecil saja.

Love With TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang