Just Believe In Me

#7

Sang manajer Yumin mengetuk pintu untuk memastikan bahwa mereka bisa masuk ke dalam ruangan tersebut. Terdengar seseorang yang menjawab ketukan tersebut dan mengizinkan mereka untuk masuk ke dalam ruangan. Member sparksfly dan Yumin mulai memasuki ruangan tersbut dan langsung memberi salam kepada semua orang ada di dalam ruangan tersebut dengan membungkukkan badan.

"Annyeonghaseyo" salam semua member dengan membungkukkan badan

"Oh iya kalian grup baru dari perusahaan kami ya?" tanya manajer BPB ramah kepada semua member sparks fly yang dibalas dengan jawaban iya yang kompak oleh semua member sparksfly

Di dalam ruangan tersebut tampak semua member BPB sedang melakukan kegiatannya masing-masing. Ada yang sedang memainkan permainan di handphone nya. Ada pula yang sibuk bergurau dengan staff mereka dan member lainnya. Sedangkan Jungkook tampak sedang menulis sesuatu di bukunya sebelum perhatiannya teralihkan pada member sparksfly.

"Teman-teman, junior kalian ingin memperkenal diri" ucap manajer BPB kepada seluruh member BPB untuk memfokuskan perhatian mereka

Satu persatu member BPB beserta staff disana mengalihkan perhatian mereka pada member sparksfly yang telah berdiri berjejer untuk memperkenalkan diri mereka.

"Annyeonghaseyo kami Sparksfly. Mohon bantuannya" ucap semua member sparksfly kompak dengan membungkukan badan

"Oh iya salam kenal semuanya" sahut leader BPB Hajin ramah

Jungkook menatap tajam ke arah Jinkyung seolah-olah memikirkan sesuatu yang mengerikan. Jinkyung yang menyadari tatapan itu pun bertanya-tanya dalam benaknya. Apa ada yang salah pada dirinya? Kenapa Jungkook menatapnya seperti dingin sekali seperti itu? Dan akhirnya Jinkyung pun mengalihkan pandangannya ke arah lain menghindari tatapan tajam Jungkook.

"Apa kalian masih akan tetap disini?" tanya Yumin pada manajer BPB

Manajer BPB menggelengkan kepala menanggapi pertanyaan itu "Tidak. Kami ada jadwal lain yang harus dihadiri. Tadi kami masih harus mengurus beberapa urusan dan baru selesai ketika kau menghubungi ku untuk menanyakan keberadaan para member"

"Baiklah kalau begitu. Kami juga harus menuju tempat lain. Terimakasih ya sudah mengizinkan anak-anak (sparksfly) untuk menyapa BPB" ucap Yumin sambil menepuk bahu manajer BPB

Manajer BPB ikut membalas balik tepukan bahu Yumin "Tidak masalah"

"Ayo kita pergi" ucap Yumin kepada semua member sparkfly dan tidak lupa memberi salam kepada semua member BPB yang diikuti oleh semua member sparksfly

——————————

Haripun telah berganti. Langit tampak bersinar terang menemani langkah kaki Jinkyung yang kini tengah berjalan menuju ke gedung agensinya SH Ent. Kini ia berjalan menggunakan masker dan topi meski udara saat ini sedang panas. Apa boleh buat? Kini orang-orang mulai mengenalnya. Ia tidak bisa lagi berjalan lenggang dengan menunjukan seluruh wajahnya di tempat umum. Orang tuanya pun telah mengetahui bahwa putrinya itu telah menjadi seorang idol. Pada awalnya mereka mengabaikan telefon dari Jinkyung karena kesal. Namun kini mereka menyerah dan membiarkannya menjadi idol meskipun masih tidak mendukungnya sepenuhnya.

Kini ia telah berdiri di depan gedung dan tidak lupa menyapa seorang penjaga yang sedari tadi berdiri sigap di tempatnya. Ia memindai sidik jarinya di alat fingerprint yang terdapat tepat disebelah pintu masuk. Keamanan gedung ini cukup ketat. Tidak hanya di depan gedung, di dalam gedung pun ada seorang petugas penjaga yang tengah bersiaga. Untuk masuk ke gedung ini pun kita harus memindai sidik jari sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk.