[-SCHOOL- || 이 석민 ft. 이 도겸] •END✓

[-SS- || SCHOOL]'²

[-SS- || SCHOOL]'² ;  Ranjau

∆∆∆

Dokyeom menatap lapangan basket dan bola yang bersebrangan melalui rooftop.Ia mengetukan jarinya pada besi pembatas dengan pikiran yang berkelana begitu santai.

Bibirnya menyunggingkan senyum,menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya hingga membuat rambutnya bergoyang.

"Segerombolan kelompok di sekolah ini bahkan mempunyai 'anak' tanpa mereka tau untuk menambah hiburan diri" gumamnya,ia tertawa kecil

Pandangannya kini terpusat pada sosok laki-laki yang duduk dengan congkak di kursi penonton lapangan basket.

Di setiap sisi anak itu ada siswi perempuan dengan pakaian ketat dan bibir merah.Bahkan ia dapat melihat dua siswi yang membuka kancing seragam bagian atas hanya untuk menambah kesan sexy dan binal yang terlihat begitu menjijikan di mata Dokyeom.

"Aku ingin mengukir tubuh mereka" ucapnya.

Ia menatap tangannya yang di perban, "Sepertinya itu akan menyenangkan"

∆∆∆

Bel istirahat di sekolah berbunyi.Dokyeom menatap teman-teman kelasnya yang dengan antusias segera meninggalkan kelas.

"Ada satu di sini" batinnya

Dokyeom melemparkan pulpennya ke arah siswi perempuan yang telah mengambil atensinya selama beberapa hari ini

"Ah maafkan aku" ucapnya.Ia berjalan ke arah siswi itu dan mengambil pulpennya.

"Apa kau ingin ke kantin?"

Siswi perempuan yang ber-name tag Jung Si-Hyeon itu menatapnya sedikit tajam dengan pandangan yang menilai.Begitu tak sopan untuk seseorang yang tak saling mengenal

"Ada apa memangnya?"

Dokyeom tersenyum kecil, "Bisakah kau mengantarku ke UKS? Badanku terasa tidak enak sedari tadi"

Sihyeon berdecak,ia berdehem dengan malas. "Cepatlah,aku tak punya banyak waktu"

...

Keduanya kini sudah berada di dalam UKS.Dokyeom menatap Sihyeon yang kini tengah fokus pada benda-benda kesehatan yang terletak di dalam kotak yang terbuka

Ia menyeringai,dengan perlahan ia mengalungkan lengannya di bahu Sihyeon hingga membuat perempuan itu terkejut.

"A-ah,maafkan aku.Badanku sangat lemas sekali"

Sihyeon terlihat sedang mengatur nafasnya.Wanita itu dengan enggan menuntun Dokyeom ke arah salah satu single bed.

Dokyeom memukul tengkuk Sihyeon dengan kencang hingga membuat wanita itu memekik dan pingsan.

Ia tertawa kecil,mendorong wanita itu tanpa perasaan hingga terjatuh dan menghantam kerasnya lantai.

Dokyeom berjalan ke arah pintu,menguncinya lalu kembali ke hadapan Sihyeon.