[-SS- || SCHOOL]'⁴ ; People
∆∆∆
Seokmin berlari ke arah kedai makanan yang berada di sebelah toko manik-manik.
Ia melambaikan tangannya saat melihat sosok anak laki-laki memandangnya dengan senyuman yang menampilkan gigi taring.
Begitu tampan
"Apa aku terlambat?" tanyanya.
"Tidak.Aku baru saja membuka kedai,masuklah"
Seokmin berjalan riang memasuki kedai itu.Ia meletakan tas sekolahnya di lemari khusus.
"Aku akan memotong sosis dan keju nya terlebih dahulu" ucapnya.
Seokmin menerima satu box berisi keju,ia membuka tutup box itu. "Hmm,kau bilang pagi ini ada kelas.Kenapa ke sini?" tanya Seokmin.
"Dosennya tidak masuk"
"Kak Gyu,wadahnya sudah tak cukup"
"Ah,aku akan mengambil yang baru"
"Aku harus bersyukur malam itu,Kak Mingyu menolongku dari mereka semua"
"Aku tak ingin Kak Mingyu pergi,tak apa jika aku harus memendamnya selamanya"
Seokmin menumpukan kepalanya di bahu Mingyu.Kakinya cidera karena ulah anak sekolahnya.
Mingyu memaksa agar ia di gendong,jadi Seokmin hanya menurutinya.
"Kaca mata mu pecah lagi,Seok?"
"Iya Kak.Tak apa,aku akan membelinya lain waktu"
"Kau tak bisa begitu.Akan aku belikan,bagaimanapun kakak tau kalau kau tak nyaman dengan kaca mata itu sekarang"
"Terima kasih,tapi Kak Gyu tidak perlu mengeluarkan uang mu untukku"
"Tak apa.Sekalian karena kita sudah di depan toko kaca mata"
Keduanya masuk ke dalam toko,Seokmin di dudukan pada kursi.
"Apa kakimu sangat sakit?"
Seokmin menggeleng,tersenyum pada Mingyu. "Tidak terlalu,Kak"
"Aku akan menjaga kaca mata ini.Kak Mingyu,terima kasih karena sudah baik padaku"
Dokyeom tersenyum kecil membaca bagian Diary Seokmin yang menceritakan bagaimana sang kakak mencintai Mingyu.
Ia merasa miris karena Seokmin sudah memendam lama perasaanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[-SCHOOL- || 이 석민 ft. 이 도겸] •END✓
Short StoryDokyeom berjalan dengan mulutnya yang tak berhenti merutuki kakaknya,ia membuka pintu rumah kakaknya dengan kesal. "Yah! Berani-beraninya kau mengabaikan pesanku?! Dimana kau?!" Tidak ada jawaban kecuali firasatnya yang aneh ketika melihat rumah ka...