"Lo apa apaan sih? Menurut lo sopan berbicara kaya gitu depan pasien? Yang seharusnya sebagai dokter yang menanganinya, jaga cara bicara lo biar dia tenang." Ucap Alina.
"Lo dokter di sini? Baru liat." Balas Alvaro.
"Dokter psikater." Jawab Alina.
"...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mark Keizaro
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**********
Alina Batari Deolinda yang hidup hanya dengan seorang ayah yang cukup terbilang orang yang terpandang dan memiliki perusahaan penerbitan buku yang berada di berbagai daerah.
Hari ini Alina direkomendasikan oleh pihak rumah sakitnya untuk bekerja di rumah sakit Frana Medika, tetapi Alina menangkap pernyataan bahwa ia dipindahkan ke rumah sakit tersebut, sudahlah terserah atasan yang penting Alina tetap bekerja padahal ia sudah sangat nyaman di rumah sakitnya dulu.
Alina saat jam siang cukup senggang, ia sempatkan untuk berkeliling rumah sakit Frana Medika agar lebih mengenal rumah sakit ini. Tiba di IGD, Alina melihat keributan antar dokter dengan pasien. Betapa terkejutnya Alina atas apa yang telah diungkapkan dokter gila itu menyarankan pasiennya untuk mati. Hanya membuang waktu dan emosi Alina jika berhadapan dengan dokter tersebut, maka dari itu Alina pergi meninggalkan IGD menghindar dari dokter itu.
"Serius dokter gila dipekerjakan di sini?"
"Beneran ga ada pikiran, kok bisa seorang dokter bicara seperti itu?"
"Gimana kalau pasiennya beneran mau mati?"
"Wah ga bisa nih."
Alina menghampiri dokter tersebut dan memarahinya. Dan amarahnya memuncak sehingga ia harus meninggalkan dokter itu. Ah sial gara-gara dokter gila itu. Karena Alina selalu kepikiran tentang keadaan ibu tadi, ia kembali ke IGD lagi.
Alina berlari dan tiba di depan ranjang ibu tadi. "Ibu bagaimana keadaanya?"
"Hmm?"
Alina duduk di kursi samping ranjangnya.
"Sebelumnya nama ibu siapa?"
"Mila, dok." Jawabnya.
"Oh baik ibu Mila, perkenalkan saya dokter Alina. Dokter psikiater di sini. Maaf ya bu atas kejadian tadi." Ucap Alina.
