12. Randelle - Pria misterius❄

79 43 203
                                    

[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!]

WARNING⚠ CERITA INI HANYA IMAJINASI PENULIS⚠⚠

WARNING⚠ CERITA INI HANYA IMAJINASI PENULIS⚠⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄❄❄

Dulu terdapat dua negeri yang saling bersahabat, sebelum semuanya hancur karena ada yang menjalin hubungan antara dua negeri tersebut secara diam-diam.

Nama negeri itu adalah Negeri Wishland dan Negeri Diamond. Awalnya negeri itu tampak damai, tanpa ada keributan apa pun. Sampai pada akhirnya hubungan Carrabella dari Negeri Wishland dengan Wilton dari Negeri Diamond diketahui oleh sang raja.

Kedua raja dari masing-masing negeri sudah sepakat bahwa tidak boleh ada yang menjalin hubungan di antara mereka. Hal itu membuat Raja Maro dari Negeri Diamond marah karena sudah ada yang berani melanggar aturan itu.

Saking marahnya, Raja Maro menuduh Carrabella yang lebih dulu mengajak Wilton untuk menjalin hubungan. Tentu saja Raja Astro tidak terima, salah satu peri di negerinya dituduh seperti itu oleh Raja Maro.

Di saat itulah mereka terpecah belah, saling membenci, saling bersaing kekuatan, bahkan berencana untuk saling menghancurkan. Di saat itu pun, Negeri Diamond mengganti namanya menjadi Negeri Darkland.

***

Lonceng yang berada di atas pintu berbunyi kala ada yang membukanya. Seorang pria dengan memakai jas formalnya masuk ke sana dengan sebuket bunga di tangannya.

"Selamat datang di toko kue kami. Ada yang bisa saya bantu?" Seorang penjaga kasir menyapa pria itu sambil tersenyum. Pria itu membuka kacamatanya dan membuat penjaga kasir yang bernametag Siska itu terpesona.

Iris mata yang berwarna cokelat, hidung mancung, rahang kokoh, serta jakun yang menonjol di lehernya. Apalagi dada bidangnya yang terbalut oleh jas berwarna hitam itu.

"Bisa tolong berikan bunga ini kepada pemilik toko ini?" Pria itu menyodorkan buket bunga yang dipegangnya kepada Siska. Perempuan berumur 20 tahun ke atas itu mengangguk kaku sambil mengambil bunga itu tanpa mengalihkan pandangannya dari pria di depannya.

Pria itu tersenyum sebelum melangkahkan kakinya pergi keluar toko sembari memasangkan lagi kacamata hitamnya.

Pria itu menyusuri jalanan hingga sampai di tempat gang yang sepi. Tiba-tiba jiwa seseorang keluar dari tubuh pria itu.

Pria yang tadinya memakai jas formal, hidung mancung, iris mata berwarna cokelat, serta rahangnya kokoh, seketika berubah menjadi bapak-bapak dengan memakai kaos biasa, wajah bulat, bulu-bulu kasar yang tumbuh di sekitar dagu dan bawah hidungnya, dan juga perutnya yang buncit.

"Saya di mana ini?" Bapak-bapak itu menggaruk kepalanya yang sudah tidak ditumbuhi rambut alias botak. Bingung sendiri.

Bapak-bapak itu menyapu pandangannya, tiba-tiba tubuhnya merinding saat tau kalau dia sedang berada di gang yang sepi. Bapak-bapak itu langsung lari terbirit-birit keluar gang itu.

Seseorang yang baru saja keluar dari tubuh bapak-bapak tadi langsung menunjukkan senyum smirknya dengan bola mata yang berubah menjadi warna merah.

Kembali ke tempat toko kue tadi.

"Permisi, Bu. Ini tadi ada titipan dari orang." Siska langsung memberikan bunga itu kepada Mamih Afka. Yaps, pemilik toko kue itu adalah Mamih Afka.

"Dari siapa, Sis?" tanya Mamih Afka seraya mengambil bunga itu.

"Aduhh, saya lupa lagi, Bu nanya namanya." Siska meringis sambil menggaruk tengkuk lehernya. "Tapi, Bu orangnya cakep, seumuran Ibu pokoknya," tambah Siska memberitahu.

"Ohh gitu. Yaudah, makasih ya, Sis."

"Iya, Bu sama-sama. Kalo gitu, Siska lanjut kerja lagi. Permisi, Bu." Siska mengangguk sopan, lalu kembali ke tempat kerjanya tadi.

Sedangkan Mamih Afka masih memperhatikan buket bunga itu. Menebak-nebak siapa orang yang sudah memberikan bunga padanya.

***

Bel pulang sekolah berbunyi, Afka ingin beranjak dari duduknya sebelum dia melihat Rere yang sedang terburu-buru memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Lalu pergi begitu saja keluar kelas dengan sedikit berlari.

Ada apa dengan gadis itu? Kenapa buru-buru sekali? Pikir Afka.

"Afka kita harus ikutin dia."

Tiba-tiba Randelle datang dan menyuruh Afka untuk mengikuti Rere.

"Kenapa harus diikutin?"

"Kita harus cari tau tentang kalung itu, Afka!"

Ah iya! Afka baru ingat tentang kalung itu. Tanpa menunggu lama-lama lagi, Afka segera beranjak dan pergi keluar kelas menyusul Rere secara diam-diam. Sedangkan Randelle sudah masuk ke dalam gelang yang dipakai Afka.

***

Afka menghentikan langkahnya ketika melihat Rere yang sedang menaiki angkot. Setelah angkot yang dinaiki Rere pergi, buru-buru Afka mencari angkot yang lain untuk segera menyusul Rere. Afka bersyukur karena mamihnya belum menjemputnya.

Di dalam angkot, Afka duduk dengan gelisah. Jujur, ini pertama kali Afka naik angkutan umum seperti ini. Biasanya Afka selalu dijemput oleh mamihnya dengan mobil.

Beberapa saat kemudian, Afka melihat angkot yang dinaiki Rere berhenti. Afka pun ikut menghentikan angkotnya tepat di belakang angkot Rere.

"Woy bocah! Bayar dulu." Sang supir menegur Afka karena melihat Afka yang ingin pergi begitu saja tanpa membayarnya terlebih dahulu. Maklum. Baru pertama kali.

Afka segera merogoh saku seragamnya dan memberikan uang lima ribuan pada sang supir. Lalu bergegas menyusul Rere yang sudah memasuki gang.

***

Rere mempercepat langkahnya, namun merasa ada seseorang yang mengikuti, Rere melambatkan langkahnya. Lalu menoleh ke belakang. Namun tidak mendapati siapa-siapa. Rere kembali melanjutkan jalannya dengan mempercepat langkahnya dan sedikit berlari.

Di sisi lain, Afka menghela napasnya, hampir saja ketahuan oleh Rere kalau dia sedang mengikutinya. Afka bersembunyi di belakang tong sampah besar yang bisa menutupi tubuhnya.

"Randelle gimana ini?" Afka berbicara pada gelangnya.

"Ikutin dia terus, Afka."

Afka menghela napasnya. Lalu keluar dari persembunyiannya dan terkejut karena Rere sudah tidak terlihat lagi dari pandangannya.

"Rere mana?"

Minggu, 25 Juli 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu, 25 Juli 2021

Randelle✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang