9. Randelle - Elka❄

95 49 261
                                        

[UTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!]

WARNING⚠ CERITA INI HANYA IMAJINASI PENULIS⚠⚠

WARNING⚠ CERITA INI HANYA IMAJINASI PENULIS⚠⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄❄❄

"Afka, ayok kita main."

"Aku lagi sibuk, Randelle. Besok ada ulangan matematika. Aku harus belajar." Afka membalas ucapan Randelle tanpa menoleh pada gadis itu, fokusnya pada sebuah buku paket yang ada di hadapannya sekarang.

Randelle yang tadinya sedang duduk di pinggir kasur sambil memegang 'Mimi', kini beranjak menghampiri Afka tanpa menaruh boneka itu.

Randelle berdiri tepat di samping Afka, mencondongkan tubuhnya, melihat buku paket milik Afka.

Afka kehilangan fokusnya, pandangannya kini menatap wajah Randelle yang persis di depannya, sekitar satu jengkal. Namun pandangannya tiba-tiba beralih pada boneka yang dipegang oleh Randelle.

"Bukannya kamu gak bisa pegang benda-benda di bumi? Tapi, kenapa bisa pegang Mimi?"

Randelle langsung mengalihkan pandangannya pada 'Mimi', lalu kembali lagi pada Afka sambil menegakkan tubuhnya.

"Ini bukan Mimi, tapi ini Mumu."

"Mumu?"

"Iya, ini boneka punya saya, dan itu ... punya kamu."

Randelle menunjuk 'Mimi' yang masih berada di atas kasur. Afka pun ikut melihat ke arah yang ditunjuk oleh Randelle.

Afka kembali menatap Randelle dengan tatapan bertanya. "Tapi kenapa Mumu bisa mirip banget sama Mimi? Sama malahan."

"Iya, karena saya duplikat boneka kamu."

"Duplikat?"

"Iya, saya suka bonekanya, karena saya gak bisa nyentuh boneka itu, makanya saya bikin duplikat."

"Caranya?" Afka jadi melupakan belajar matematika nya karena lebih tertarik dengan ucapan Randelle.

Randelle berjalan ke arah kasur lalu duduk di sana, dan menyuruh Afka untuk duduk di sampingnya.

"Ambil boneka kamu."

Tanpa banyak bertanya, Afka pun segera mengambil boneka berbentuk kepala kucing itu yang berada di tengah kasur, dan mendekatkannya pada Randelle.

Randelle membuat huruf L di kedua tangannya, dan menyatukannya hingga berbentuk persegi panjang. Randelle seolah sedang memindai boneka itu.

Beberapa detik kemudian, Randelle menurunkan tangannya setelah terlihat tanda ceklis di dalamnya. Afka masih memperhatikan Randelle dengan mulut yang sedikit terbuka.

Randelle menangkup kedua tangannya di depan, lalu muncul sebuah cahaya dan entah darimana datangnya, tiba-tiba sebuah boneka yang hampir mirip dengan boneka Afka sudah ada di tangan Randelle.

Randelle✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang