What Is True Love? (NamJin GS)

Bag 13

Beberapa bulan kemudian, keluarga itu mendapat kabar bahwa terjadi kecelakaan kecil di stasiun Subway. Kecelakaan yang dibuat oleh Jungkook  secara tidak sengaja di sana.

Suasana di sana saat itu cukup ramai karena mendekati jam pulang kerja, anak itu terburu-buru dan berusaha mendahului orang di sekitarnya. Namun kakinya tiba-tiba terkilir lalu Jungkook terjatuh saat menuruni tangga, dia tidak sengaja mendorong beberapa orang di depannya hingga terjatuh dan membuat sedikit tumpukan di lantai dasar, dan karena kecelakaan itu menyebabkan beberapa orang cidera.

Ketika Seokjin mendengar kabar itu dari kakak iparnya (karena saat itu kakak iparnya sedang berada di luar kota) ia langsung bergegas ke klinik terdekat dimana Jungkook berada. Tapi sesampainya di sana Seokjin tidak langsung menemui Jungkook, ia justru lebih memilih melihat kondisi para 'korban' atas kecerobohan yang diperbuat oleh Jungkook daripada menemui putrinya atau sekedar melihat kondisinya saja. Seokjin melihat beberapa yang terluka, sebagian besar luka ringan walaupun ada salah satu korban yang harus dirawat di rumah sakit karena memang kondisinya sedang tidak baik. Dan Seokjin pun yang harus menanggung biaya pengobatan mereka seluruhnya.

Sementara itu, Jungkook yang masih lemah karena kakinya di bebat, langsung dijemput oleh bibi Yoo dan supir yang biasa mengantar/menjemputnya ke sekolah untuk beristirahat di rumah. Dia juga tahu kalau ibunya datang dan mempertanggungjawabkan kecerobohannya itu, tapi di sana Jungkook tidak bertemu dengan ibunya dan itu justru membuatnya menyimpan rasa bersalah yang teramat dalam.

Jungkook semakin merasa bahwa dia tidak pernah berbuat baik di depan ibunya sampai sekarang dan itu membuat nafsu makannya berkurang drastis dan ia pun terus berdiam diri di kamar dalam beberapa hari.

Tahu apa yang terjadi pada putri kecilnya itu, Junmyeon pun berusaha membujuk sekaligus menghiburnya. Ia tidak ingin kesayangannya itu harus mengalami beban pikiran di usia muda. Pria itu juga berusaha menasehati adiknya itu untuk bersikap lebih baik pada putrinya, tapi memang sudah watak Seokjin yang keras jadi sulit untuk dibujuk. Seokjin juga selalu mengelak jika dia sudah bersikap jahat pada Jungkook, padahal dia merasa sudah jauh-jauh datang untuk menangani masalah yang diperbuat Jungkook sendiri.

Untuk mengurangi perasaan sedihnya, Jungkook pun melampiaskan emosinya pada lukisan-lukisan yang ia buat. Apapun yang ia pikirkan dan ia lihat maka ia salurkan pada goresan pensil di atas kertas putih. Hasil lukisannya pun sangat bagus dan indah.

Dan karena kejadian di stasiun tempo lalu, Jungkook bertemu dengan seseorang yang nampaknya memiliki nasib yang sama sepertinya. Orang itu adalah anak remaja laki-laki yang usianya kurang lebih 1-2 tahun lebih tua dari Jungkook. Dia bernama Taehyung.

Mereka bertemu di rumah sakit karena Taehyung juga menjadi korban kecerobohan Jungkook saat menuruni tangga stasiun. Menurut informasi, Taehyung adalah pendatang dari luar ibu kota, dia datang ke subway untuk kembali ke kota asalnya dan tempat tinggalnya berada di kota yang sama dengan klinik milik ibu asuhnya Jungkook.

Mulanya Jungkook ingin bertemu Taehyung karena ia ingin meminta maaf. Saat mereka bertemu, mereka hanya berkenalan seperti biasa. Ketika mereka berbincang, secara tidak sengaja Taehyung melihat beberapa buku berisi karya lukisan yang dibawa Jungkook dan ia tertarik dengan karya seni yang dibuat Jungkook itu.

Merasa tersanjung karena karyanya dipuji oleh orang baru, Jungkook mulai merasa ketertarikan, lalu mereka saling berbincang lebih dekat dan juga bertukar cerita.

Taehyung bercerita kalau dia memiliki 3 adik dan semuanya anak laki-laki. Ketiga adik laki-lakinya itu adalah hasil pernikahan antara ibu kandung dan ayah sambungnya. Orang tua kandung Taehyung bercerai sejak ia kecil dan sekarang dia tinggal bersama ibunya, ayah sambung, dan ketiga adiknya. Sedangkan ayah kandungnya sudah menikah lalu tinggal bersama istri dan juga satu anaknya.