03.
Chika berjalan melewati gerbang sekolah, menuju lamgsung ke kelas nya. Hari ini, hari pertama bimbingan olimpiade di mulai sehabis pulang sekolah. Jadi, mau tidak mau Chika harus mengorbankan jam main nya selama sebulan ini.
"Hai, Chika!" sapa Cellin saat melihat Chika datang dari pintu kelas.
"Hai Lin!" balas Chika sambik melirik bangku di belakang nya.
Masih kosong, itu artinya murid baru itu belum datang.
"Gaya nya sih murid teladan, tapi jam segini belum datang!" cibir Chika pelan.
Bertepatan dengan kalimat Chika selesai, dari pintu kelas bisa terlihat Chiko baru saja datang. Dengan kacamata, baju yang selalu rapi, dan muka yang datar.
"Baru juga di omongin anak nya udah datang aja," ucap Chika.
Bel pertama berbunyi, menandakan pelajaran pertama siap dimulai. Meski dengan kondisi hati yang kurang baik, Chika harus tetap fokus dalam belajar.
📚📚📚
"Chik! Malam ini gue tidur di rumah lo yah," pinta Cellin sambil melahap bakso nya.
"Tumben, ada apa?" tanya Chika heran.
"Mama sama Papa bakal ke luar kota dua hari. Sementara bi Inah lagi cuti jadi lo tau sendiri lah," jawab Cellin.
"Ya udah, pulang sekolah lo langsung aja ke rumah! Tapi, lo duluan aja soalnya gue ada bimbel olimp dulu!"
"Udah mulai?"
"Udah!"
Cellin mengangguk paham, kemudian mulai melahap bakso nya kembali. Begitu kedua nya selesai makan, mereka langsung kembali ke kelas karena pelajaran kedua sebentar lagi akan di mulai.
Bu Lita masuk ke kelas Matematika 1, lengkap dengan buku dan peralatan mengajar nya.
"Selamat siang semua," sapa bu Lita.
"Siang bu!" jawab semua murid serentak.
"Materi kita hari ini adalah Aljabar, silahkan semua di buka buku nya!" perintah bu Lita.
"Bu, ada PR!" teriak Gio tiba-tiba.
Sontak seisi kelas menatap horor Gio, kecuali Chika dan Chiko yang terlihat tetap tenang. Tentu saja karena mereka berdua sudah mengerjakan nya.
"Nih bocah cepu banget!" sentak Cellin.
Gio hanya cengengesan. "Maaf teman-teman, bibir saya kelepasan!"
"Nggak apa, PR nya kita tunda dulu karena ibu tau kalian masih banyak yang belum mengerjakan. Jadi, untuk PR kita periksa minggu depan!" ucap bu Lita akhirnya.
Semua murid yang belum mengerjakan berteriak senang, atau ada yang diam-diam bersyukur di dalam hati.
📚📚📚
"Chik, gue duluan aja berarti ke rumah lo ya?" tanya Cellin.
"Iya, lo duluan aja. Bunda juga udah tau kok lo bakal tidur di rumah," jawab Chika sambil memasukkan semua peralatan belajar nya ke dalam tas.
"Ya udah, bye!!" pamit Cellin kemudian berjalan keluar kelas.
Bugh.
"Aduh," ringis Cellin karena ada yang menabrak bahu nya saat lewat di pintu kelas.
"Sorry, gue nggak sengaja. Lo nggak apa-apa kan?" tanya Chiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIGONOMETRI (END)
Jugendliteratur"Lo pengin tau jawaban gue?" tanya Chiko yang di balas anggukan dari Chika. "Perasaan gue ke lo itu ibarat nilai dari Cos 90°. 0 atau bisa di ibaratkan menjadi kosong!" ujar Chiko. Chika tersenyum mendengar jawaban dari Chiko. "Makasih, setidaknya...