14.
Chika duduk bersantai di dalam kamar nya, semua siswa yang mengikuti olimpiade di bolehkan untuk libur satu hari. Chika tentu saja senang, karena otak nya juga perlu istirahat dari berbagai rumus dan tulisan.
Begitu Chika ingin meminum susu nya, dering ponsel nya lebih dulu masuk ke telinga Chika. Membuat Chika meletakkan kembali gelas susu nya dan mengangkat video call tersebut.
"Lo nggak ada kerjaan ya?!" kesal Chika begitu dia angkat panggilan tersebut dan muka Gio lah yang muncul.
"Chik! Gawat! Darurat! Emergency!" panik Gio.
"Apa sih yang gawat?!" tanya Chika.
"Lo buka grup angkatan sekarang terus lo scroll ke atas sampai ketemu link yang dibagikan anak IPS, buruan!!" suruh Gio.
Chika langsung mematikan video call tersebut dan beralih membuka grup angkatan di whatsapp, jari Chika terus mencari link yang di maksud Gio. Sampai akhir nya Chika menemukan nya, dia langsung mengklik link tersebut.
Dan muncullah video saat Chika dan Chiko berpelukan saat menang lomba kemarin, video tersebut sudah di post di instagram dengan username lambeallstars_ dan parah nya lagi caption di postingan tersebut yang berhasil menyulutkan amarah Chika.
"Lomba atau Pacaran ya? Kok mesra banget sampai peluk-pelukan. Gimana nih menurut kalian gaes?"
Chika berusaha tetap tenang, dia kemudian menelfon kembali Gio.
"Halo," sapa Chika saat panggilan sudah terjawab.
"Udah lo lihat?" tanya Gio.
"Udah! Gue minta lo cari tau siapa admin di akun itu, terus besok seret dia ke depam gue!" suruh Chika.
"Siap, gampang mah itu!"
"Gue tutup!"
Chika terduduk kembali, mencoba tenang. Ingin rasa nya dia mencakar wajah admin dari akun instagram gosip tersebut saat ini.
"Tahan chik! Simpan tenaga lo buat besok!" ucap Chika pada diri nya sendiri.
📚📚📚
"Ren, gue bareng sama lo ya!" ucap Chika saat sudah selesai sarapan dan melihat Rendi juga sudah selesai sarapan.
"Tumben. Mobil lo mana?" tanya Rendi.
"Berisik lo! Buruan deh," ujar Chika kemudian berpamitan kepada bunda dan ayah.
Rendi pun ikut segera bergegas keluar rumah, dan langsung masuk ke dalam mobil nya dan langsung menjalankan mobil nya karena Chika sudah menunggu dari tadi. Jika nyonya besar sudah menyuruh cepat, maka dia harus pasrah.
Begitu sampai di parkiran, Chika langsung turun tanpa mengucapkan satu kata pun.
"Woi! Bilang terima kasih kek!" teriak Rendi yang tidak di perdulikan Chika.
Chika berjalan menuju kelas nya dengan cepat, banyak tatapan sinis dari beberapa siswa yang dia terima dan Chika tau apa penyebabnya.
Begitu Chika masuk ke dalam kelas, suasana kelas yang tadi nya ramai mendadak hening seketika. Semua nya menatap Chika dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Chika tetap berjalan menuju bangku nya, sampai dia ingin meletakkan tas nya di atas meja tapi dengan cepat Cellin langsung mengambil nya dan melempar nya ke sembarang arah.
"Maksud lo apa lin?" tanya Chika.
"Nggak ada maksud apa-apa. Lo nggak boleh duduk di sini, gue alergi sama teman munafik kayak lo!!" jawab Cellin.
"Munafik?" tanya Chika.
"Gue yakin lo udah lihat video yang ke sebar. Gue pikir lo nggak mau jagain Chiko di sana karena emang fokus lomba, eh ternyata nggak. Lo nggak mau jaga karena lo yang bakal kegatelan sama cowok orang!"
"Lo udah tau nggak apa yang sebenarnya terjadi sebelum lo berasumsi kalau gue yang kegatelan? Lain kali tuh otak di pake, lebih dikit bicara tapi sudah pasti kebenaran nya dari pada marah-marah nggak jelas padahal belum tau apa-apa!!" bentak Chika kemudian mengambil tas nya dan duduk di bangku kosong paling belakang.
Gio yang sedari tadi melihat semua kejadian tersebut hanya bisa diam, dia tau Chika akan semarah ini. Begitu Chiko datang dari pintu kelas, semua murid menoleh kepada Chiko.
"Ko, lo udah tau belum?" tanya Gio saat melihat Chiko duduk dengan santai nya.
"Udah," jawab Chiko.
"Kok lo santai? Tadi tuh Chika sama Cellin bertengkar sebelum lo datang," ujar Gio.
"Ya ngapain gue harus panik, orang tuh video nggak benar kok!"
"Ya setidaknya lo buat klarifikasi dong."
"Yang harus nya buat klarifikasi tuh akun yang sembarangan nyebar video gue sama Chika, bukan gue."
"Iya juga sih, ya udah deh terserah lo."
📚📚📚
Gio menarik tangan seorang perempuan dari kelas IPS 5, membawa nya menuju kelas nya.
"Lo ngapain sih narik tangan gue?" tanya cewek tersebut kesal.
"Ikut aja, nggak usah bacot!" sentak Gio.
Begitu masuk di kelas nya, Gio langsung membawa cewek tadi ke bangku Chika. Semua murid yang masih di kelas, termaksud Cellin dan Chiko yang sementara berdebat langsung diam dan menatap cewek tersebut.
"Lo yang nama nya nabila ya?" tanya Chika sambil masih fokus membaca buku.
"Iya," jawab Nabila ragu.
Chika menutup buku nya kasar dan membanting nya keras ke meja. Lalu berdiri dan menatap tajam Nabila.
"Lo admin akun itu kan? Kenapa?" tanya Chika tapi tidak di jawab oleh Nabila.
"KENAPA LO BERSIKAP SEPERTI ANJING HAH?!!" bentak Chika emosi.
Chika melirik Nabila dari kepala hingga ke kaki. "Lo cantik sih, tapi nggak punya otak."
"Gue tanya sekali lagi. Apa motivasi dan alasan lo ngepost video itu?!" tanya Chika tajam.
"M-maaf chik, tapi gue cuman di suruh sama teman gue yang dari SMA Garuda karena dia nggak terima kalau dia kalah," ucap Nabila.
"Ohh, jadi ada pengkhianat ternyata di sekolah ini. Kenapa lo nggak pindah aja ke SMA Garuda? Perlu gue bantu pindah nggak?"
Nabila berlutut di depan Chika. "Jangan chik, gue mohon! Gue bakalan hapus video itu."
Chika menyingkirkan kaki nya kasar. "Gue nggak butuh omongan kosong dari lo. Kalian semua dengar kan?! Kalau udah dengar bagus deh, lain kali sebelum ngambil informasi itu di saring dulu jangan langsung main labrak aja!" teriak Chika sambil melirik Cellin.
Chika menatap Nabila di bawah nya. "Lo hapus tuh video sekarang di depan mata gue, cepat!!!"
Buru-buru Nabila mengeluarkan hp nya dari dalam saku baju dan segera menghapus video yang Chika minta.
"Bagus, sampai gue lihat lo berulah lagi dengan akun itu gue yang bakal bikin lo pindah benaran dari sekolah ini! Pergi sana ke kelas lo!!" usir Chika.
Nabila langsung berdiri dan segera keluar dari kelas Chika.
"Mantap!" puji Gio sambil menepuk bahu Chika pelan, dan di balas dengan senyuman dari Chika.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIGONOMETRI (END)
Teen Fiction"Lo pengin tau jawaban gue?" tanya Chiko yang di balas anggukan dari Chika. "Perasaan gue ke lo itu ibarat nilai dari Cos 90°. 0 atau bisa di ibaratkan menjadi kosong!" ujar Chiko. Chika tersenyum mendengar jawaban dari Chiko. "Makasih, setidaknya...