Epilog

230 18 0
                                    

Epilog.





Gio menghampiri Cellin yang masih berdiri di samping makam Chika.

"Lin!" panggil Gio membuat Chiko dan Cellin menoleh.

"Ini," Gio menyerahkan sebuah kertas putih yang sudah mulai menguning kepada Cellin.

"Apa ini?" tanya Cellin sambil meraih kertas putih itu dari tangan Gio.

"Itu surat buat lo, sebelum Chika masuk ke ruangan kemo untuk terakhir kali nya dia titip itu ke gue. Dia bilang kalau dia sampai benar-benar pergi, gue harus kasih itu ke lo!" jawab Gio.

Cellin membuka kertas itu ragu, liapatan nya masih sangat kuat itu berarti Gio tidak pernah membuka nya sama sekali.

Dear Cellin, sahabat terbaik gue.

Kalau lo udah buka kertas ini, itu berarti kita udah beda alam. Sebelum nya maaf karena gue ngerahasiain ini dari lo, gue cuman nggak mau ganggu kebahagiaan baru yang udah lo temuin.

Awal nya gue menyesal karena udah bantu lo dekat sama Chiko, kenapa menyesal? Karena ternyata gue juga suka sama Chiko. Tapi setelah bertahun-tahun lalu gue dengar jawaban dari Chiko, itu membuat gue sadar. Dan gue merasa benar karena udah dekatin lo sama Chiko, akhir nya gue nggak perlu repot-repot mikirin siapa yang bakal jagain lo saat gue pergi, siapa yang bakal dengar curhat lo, siapa yang bakal dengar omelan dan ocehan lo dan siapa yang bakal siap untuk ingatin lo cuci tangan kaki sebelum tidur karena gue percaya Chiko bisa gantiin gue buat lakuin itu semua.

So, lo jangan sedih terus. Ingat kita sahabat, meski sempat renggang bertahun-tahun. Tapi percayalah lo masih tetap sahabat gue dulu, sekarang dan selamanya.
Maaf udah bikin lo nangis dengan kabar kepergian gue yang mendadak banget, gue cuman mau ngelepasin semua beban yang selama ini gue rasain. Gue nggak sekuat yang kelihatan nya lin, gue lemah.

Kalau suatu saat nanti gue muncul di mimpi lo, itu tanda nya gue lagi rindu buat bercanda bareng lo. Gue sebenarnya nggak kemana-mana, gue masih selalu ada di sekitar lo terutama di hati lo.

Maaf dan makasih. Maaf karena sudah jadi sahabat yang buruk, dan makasih sudah mau menangis saat gue pergi. Tutup surat ini, tapi jangan menangis lagi ya. Chika sayang Cellin selama nya.

See you, cantik.
Semoga bahagia selalu.

Chika Primsky.






Cellin menutup kertas tersebut, memandang makam Chika.

"Lo bakal selalu jadi sahabat terbaik gue chik, lo nggak bakal tergantikan oleh siapa pun. Dan gue juga sayang sama lo."




















~TAMAT~
Sabtu, 31 Juli 2021

"Terima kasih sudah membaca hingga akhir!"
-ell.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRIGONOMETRI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang