Dia itu, tentu saja kalian gak tau. Gue juga gak tau. Anak cewek, senyum terus. Mungkin karakter kecil?
“Em, namaku Miyanoshita Eri, dari SMP Truna, tinggal di daerah Miyagi. Hobi, nontonin orang main voli. Kesukaan, makanan buatan rumah kayak nasi goreng, kari, dan segala macam. Salam kenal,” Dia senyum diakhir. Ga deng, senyumnya gak berhenti sejak naik. Masuk kelas tadi aja senyum-senyum.
Eh, kalau tentang karakter kecil, jadi kepikiran. Ino dari mana ya? Apa dia datang dari anime yang belum gue tonton? Atau emang khas dari sini? Gak tau lah.
“Oke. Lanjut manis,” kata kak Kuroo.
Yang duduk di belakang Eri berdiri, rambut merah gelap tau lah ya. “Nama gue Kagami Taiga, dari Amerika. Gue tinggal di area Kanji. Hobi main basket, makanan favorit cheeseburger.” Kagami diam, nunggu perintah.
“Ciah, ciah. Di gugus ini ternyata banyak yang dari luar negeri nih,” kata kak Rin. Kak Natsu diem, ngangguk terus suruh yang disampingnya buat maju.
Disamping Kagami kosong, disampingnya ada anak cowok muka datar kayak gak ada semangat hidup. Rambutnya belah rata. Dia maju kedepan tanpa semangat.
“Kunimi Akira, dari Kitagawa Daiichi, tinggal di daerah Miyagi. Hobi main volli, kesukaan, um, nothing special.” Kunimi hela napas, seakan ngomong gitu menguras banyak tenaga. Cuih.
“Sodaraan lo sama Akira Hanami?” kak Rin nanya sambil nunjuk ke gue, gue kaget.
“Hah? Apaan kak! Gue anak sendiri kali! Gue gak punya saudara dan gapengen punya saudara, titik ga pake koma.” Gue langsung ngegas. Iyalah. Kalo gue punya sodara bakalan ribet anjir. Disalahin sana-sini. Kalo lebih tua sih bisa aja. Tapi kalo lebih muda? Gak.
“Alah, santai kali. Orang tua lo ga ada yang bakal ambil,” kata kak Kuroo. Gue cuma manyun. Kunimi yang ditanya cuma diem, ngegeleng, nguap. Kak Natsu kayaknya cape liat dia, jadi disuruh duduk cepat-cepat.
“Selanjutnya,” kata kak Natsu. Kosong, kosong, kosong. Akhirnya anak berambut merah kayak kak Rin maju.
“Kou Matsuoka, dari SMP Iwatobi, tinggal di daerah Iwatou. Hobi membaca, kesukaan makanan bergizi.” Dia diam, semua diam.
“Bohong. Nama lo Gou. Lo gak pernah dipotongin kambing buat ganti nama,” celetuk kak Rin. Gou cuma kesel terus injek kakinya kak Rin.
“Woy, woy. Yang sopan lo dek. Sekarang gue kakak kelas lo disini, lo gak bisa ngapa-ngapain gue,” kata kak Rin sambil menghindar.
“Oh, adek lo Rin? Nama kalian gak ketukar gitu?” tanya kak Natsu. Kak Rin cuma ngegeleng, “Ga tau kak. Mungkin iya kali ya? Siapa tau gitu,” kata dia sambil ngedikkin bahu.
Gou berdecih kesal, kak Rin ketawa doang. “Oke, lo lewat. Sana duduk lagi,” suruh kak Rin. “Next,”
Cowok imut rambut kuning maju kedepan. “Haii, semua! Namaku Hazuki Nagisa, dari SMP Iwatobi, tinggal di daerah Iwatou, tetanggaan kak Rin sama Gou-chan. Hobi berenang, tapi cuma gaya dada. Tapi lagi belajar gaya lain, kok. Favorit aku strawberry, semua yang punya strawberry aku suka. Tapi kalau dikasih kue yang lain walau bukan strawberry pasti aku terima kok. Salam kenal semua,” kata dia, tentu saja dalam satu tarikan napas.
“Oke, oke. Lo balik duduk, selanjutnya,” Kak Rin mungkin capek denger dia ngomong, cepet-cepet suruh dia duduk lagi. Nagisa cuma ngangguk.
Di belakang nagisa, anak cowok rambut biru, tinggi pake kacamata. Kayaknya orang berprinsip. “Perkenalkan, nama saya Ryuugazaki Rei, dari SMP Tokyoubu, tinggal di daerah Kaguya. Hobi saya melakukan analisis tentang sesuatu yang indah. Makanan kesukaan saya yaitu segala sesuatu yang indah.” Di akhir ucapan, dia dorong bagian tengah kacamata dia, seakan mastiin kalo yang dia lakuin itu indah, ea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossover!!
FanfictionSama seperti judulnya, ini cuma kisah tentang anime-anime sport kesukaan gue yang semuanya gue bikin jadi satu sekolahan. (•‿•) Gimana ya, jadinya kalo cogan klub volli dari Haikyuu!!, cogan klub basket dari Kuroko no Basket, cogan klub renang dari...