Part 2

2.8K 280 6
                                    


"Dad, aku ga bisa ninggalin daddy dengan tenang kalo daddy masih sendiri, nikah sama Ran ya" ujar Ansara memelas.

"Ann lu ngomong apa sih" sahut Rania menatap tajam temannya itu.

"Kamu ini ada-ada aja. Sudah Ran ga usah di pikirin" Asgar bangun lalu pergi meninggalkan dua gadis remaja itu.

"Aku serius Ran. Aku ingin setelah aku pergi nanti daddy punya teman. Dan kamu...akan ada yang jagain kamu dari nenek sihir itu. Kamu tahu kan Za udah ga ada, dia ga bisa jaga kamu lagi"

"Aku ga mau kenapa-kenapa sama kamu Ran. Dengan menikah dengan daddy kamu akan aman" Rania terdiam, yang di maksud nenek sihir oleh Ansara adalah ibu tirinya.

Ayahnya sudah meninggal dunia sejak dia masuk ke SMA sejak saat itu dia masih tinggal dengan ibu tirinya hingga saat ini. Sedangkan ibu kandungnya sendiri dia tidak tahu berada dimana. Yang Ran tau wanita itu pergi menikah dengan laki-laki kaya dan meninggalkannya dengan sang ayah pada waktu Ran duduk di bangku sekolah dasar.

Setelah kepergian ayahnya Ran kerap di siksa oleh ibu tirinya itu, dia juga di suruh bekerja untuk memenuhi kehidupan mereka. Beruntung dia bertemu Ansara yang membantunya hingga dia bisa sekolah dan bekerja. Dulu ibu tiri Ran sering memukulinya, mengetahui hal itu Jawad kasihan padanya, dia memberikan uang pada ibu tirinya Ran asal jangan pernah memukuli Ran lagi. Wanita itu setuju dia tidak pernah main tangan lagi sejak Jawad rutin memberinya uang.

Lama-lama tumbuh rasa cinta di antara mereka berdua sehingga mereka memutuskan untuk pacaran. Ran tidak melanjutkan kuliah dia hanya ingun fokus bekerja saja, hubungannya dengan Jawad berlanjut sampai laki-laki di nyatakan meninggal. Bukan hanya keluarga besar Aldama yang terpukul, tapi Ran juga sangat terpukul, sosok pelindungnya telah pergi.

Ibu tirinya kembali berulah setelah kematian Jawad, uang yang di berikan Ran tidak cukup, makanya dia mencoba menjual Ran pada laki-laki hidung belang. Ran di paksa untuk melayani mereka karena para laki-laki hidung belang itu akan membayar dengan harga yang tinggi. Jelas Ran tidak mau. Tadi Ran kabur dari rumah saat dia milihat ada orang yang akan membawanya, karena jalan tergesa-gesa akhirnya dia tertabrak mobil Asgar.

"Bagaimana lu setuju nikah sama daddy gua?" Rania masih berpikir. 

"Soal umur? lu liat kan daddy gua masih kelihatan muda di usianya yang sudah kepala empat. Lu juga tahu kan berapa jarak umur oma dan Jiddu gua. Mereka hidup bahagi hingga puluhan tahun. Jarak tidak menjadi halangan untuk saling membahagiakan, gua hanya ingin daddy ada yang urus kalo gua pergi Ran. Dan gua rasa lu cocok sama dia kalian saling membutuhkan. Soal cinta gua juga yakin kalian akan saling mencintai seiring berjalannya waktu." Ansara menggenggam tangan Rania. "Tapi gua ga maksa, kalo lu sutuju gua akan ngebujuk daddy buat nikah sama lu" Rania mengeplak lengan Ansara.

"Sama aja dodol, gua ga tahu Ann. Gua sama nyokap lu tuh beda banget, mana mau daddy lu sama gua" Ansara benar umur bukan jadi patokan untuk saling mencintai. Tapi masalahnya, Ran takut Asgar menolaknya, Dania  ibu kandung Ansara itu cantik banget bule lagi, beda banget sama dirinya yang hanya gadis biasa.

"Tenang aja gua akan bujuk dia. Yang penting lu nya mau ya...ya.  Please Ran, mau ya nikah sama daddy. Gua tunggu jawaban lu besok."

"Tapi gua masih mencintai Za. Gua ga bisa lupain dia Ann" Hingga saat ini Rania masih kepikiran almarhum kekasihnya itu.

"Gua ga nyuruh lu lupain Za. Selamanya dia akan ada di hati kita" Walau adiknya sangat badung, tapi Ansara sangat sayang pada Jawad begitupun sebaliknya Jawad akan melindungi Ansara menuruti segala keinginan kakak perempuannya itu.

"Gua pikir-pikir lagi deh" ujar Ran. Mungkin saatnya dia membuka hati untuk laki-laki lain.

"Terus lu beneran akan pindah ke London? Lu mau ninggalin gua juga" Ansara memeluk Ran, mereka berdua sama-sama menangis.

"Lu tau alasannya. Gua harus pergi dari Indonesia. Mungkin di sana gua akan bisa melupakannya"

"Semoga lu dapat laki-laki yang mencintai lu Ann. Lu tuh masih muda pintar cantik, pasti banyak yang ngantri buat dapatin lu" Ran tahu semua tentang Ansara tidak ada rahasia antara mereka berdua, termasuk Ansara yang mencintai Kevin.

"Sudah cukup lu mengharapkan uncle Kevin. Sampai kapan pun dia ga akan nerima cinta lu"

"Iya gua tahu. Makanya gua mau pergi dari sini"
Ya sebulan lalu saat Ansara menemui Kevin di kantor nya seperti biasa, Kevin mengatakan kalau dia akan segera menikah dengan wanita pilihannya. Jelas itu membuat Ansara sakit hati, selama ini dia selalu berusaha mendapatkan hati Kevin. Tapi laki-laki itu sangat sulit untuk Ansara gapai. Akhirnya Ansara menyerah dan akan pergi ke London, dia akan melanjutkan kuliah di sana dan mungkin akan tinggal di sana untuk beberapa tahun.

Asgar awalnya tidak setuju tapi dia tidak bisa menolak keinginan putrinya. Sekarang sebenarnya Ansara  bimbang meninggalkan Asgar sendiri oleh karena itu dia meminta Ran menikah dengan ayahnya agar sang ayah tidak kesepian. Dia pernah berkenalan dengan beberapa teman wanita Asgar, tapi tidak ada satu pun yang cocok untuk jadi pendamping ayahnya.

"Tapi sebelum gua pergi, gua punya rencana, ini cukup gila sih." Ujar Ansara tersenyum miring.

"Rencana apa? Lu jangan main-main ya Ann"

"Sini gua bisikin" Ansara membisikkan sesuatu di telinga temannya itu.

"Lu gila Ann. Jangan nekad lu." Ran tidak percaya dengan apa yang akan Ansara lakukan.

"Gua udah mikirin ini jauh-jauh hari."

"Ansara " pekik Ran

Bersambung

25 Juni 2021
THB

My Twins Daddy ( Aldama Family seri 7) ( Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang