Part 17

4.5K 350 29
                                    

"Daddy" Gavin masih memanggil Kevin dengan sebutan daddy.

"Dimana daddy kamu sayang" Kevin mengusap kepala Gavin sambil terus memperhatikan wajah anak laki-laki di depannya. Sepertinya wajah anak ini tak asing baginya. Kemudian Kevin berjongkok menyejajarkan dirinya dengan bocah gembul itu.

"Daddy kenapa tidak pernah datang menemui ku" Gavin membelai wajah laki-laki dewasa yang sangat mirip dengan kakak kembarnya.

Kevin merasakan ada sesuatu yang menghangat dalam hatinya saat tangan kecil itu terus menelusuri setiap jengkal wajahnya.

'Wajah daddy lebih ganteng daripada kak Galen' batin Gavin.

"Sayang om bukan daddy kamu, om belum punya anak" ujar Kevin, membuat Gavin langsung berkaca-kaca.

"Kamu jangan menangis, om akan bantu kamu bertemu daddy kamu oke." Entah mengapa melihat anak kecil ini menangis Kevin juga ikut sedih.

"Daddy jahat, daddy ga sayang sama aku. Aku benci daddy" Padahal Gavin yakin daddy-nya akan langsung memeluknya karena mereka sudah lama tidak bertemu.

"Gavin" ujar Ansara membuat dua laki-laki beda usia itu menoleh ke arahnya. Baik Kevin maupun Ansara sama-sama terkejut mereka bertemu di kembali.

"Mommy" Gavin langsung berlari ke arah ibunya lalu memeluk kaki jenjang ibunya.

"Mommy" beo Kevin.

"Mommy ayo kita pulang" Tangisan Gavin semakin kencang.

"Anna. Dia anak kamu" Ujar Kevin menunjuk kearah Gavin. " Kenapa dia memanggil aku daddy" Kevin menatap Ansara meminta penjelasan.

"Karena wajah anda mirip dengan wajah daddy-nya yang sudah meninggal" sungguh bukan ini kalimat yang ingin dia keluarkan.

'Karena dia anak kamu, uncle' kalimat yang tidak bisa Ansara ungkapkan.

"Apa" Kenapa hati Kevin  terasa nyeri saat Ansara mengatakan ayah anak itu sudah meninggal.

"Kamu sedang tidak membohongi saya kan, Anna"

"Tidak uncle, kami permisi dulu" ujar Ansara sedikit gugup, walau Gavin sangat berat tapi Ansara menggendongnya pergi meninggalkan Kevin yang masih diam dengan sejuta pemikirannya.

"Anna tunggu " Ansara tidak menghiraukan panggilan Kevin. Dia langsung pergi ke luar restoran, untung ada taksi yang sedang berhenti, jadi dia langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Saat Kevin hendak mengejar Ansara, sekertarisnya memanggil dia karena pertemuannya dengan klien belum selesai. Hari ini Kevin memang sedang bertemu dengan kliennya di restoran ini.

****

Di mobil Ansara langsung menghubungi Lubna dan mengatakan dia dalam perjalanan pulang. Lubna mengerti karena dia melihat pamannya di restoran ini juga.

"Lulu tunggu " Saat hendak naik ke mobil, Kevin melihat keponakannya dia langsung menghampiri Lubna.

"Eh, uncle ada apa ya?" Lubna pura-pura tidak tahu apa-apa.

"Kamu kesini dengan Anna kan?"

"Enggak aku sama teman aku kok "

"Kamu jangan bohongin uncle terus Lu."

"Maksud uncle apa, emang aku pernah membohongi uncle?"

"Anna sudah punya anak, pasti selama ini kamu tahu kan. Kenapa kamu tidak bilang sama uncle."

"Aku benar-benar tidak tau kalau kak Anna udah punya anak, uncle Kevin tersayang"

"Kami juga baru tau belum lama ini, seminggu sebelum kak Anna kembali ke Indonesia, daddy Asgar baru bilang kalau kak Anna pulang tidak sendiri" Lubna tidak berbohong memang keluarga besarnya tidak tahu tentang twins G selama ini.

"Lagian kenapa uncle nanya-nanya, bukankah uncle senang kalau kak Anna tidak menggangu uncle lagi"

"Lalu siapa ayah anaknya?" Tanya Kevin penasaran.

"Mana aku tau, kak Anna tidak bilang siapa ayah anaknya"

"Dia bilang ayah anak itu sudah meninggal " ujar Kevin membuat Lubna menganga.

'Gila, apa yang kak Anna bilang sama uncle Kevin. Semoga uncle panjang umur deh, walau ngeselin aku tetap sayang sama uncle ' ujar Lubna dalam hati.

"Iya kali, aku belum tanya dia siapa ayah anaknya kak Anna"

"Siapa nama anak laki-laki itu" sejak pertama melihat anak itu Kevin langsung jatuh cinta padanya, mungkin karena dia terlalu mengharapkan menggendong darah dagingnya sendiri.

"Uncle kepo banget sih jadi orang. Ngapain nanya-nanya nama anak kak Anna. Dia bukan anak uncle "

"Apa "

"Kalau uncle penasaran kenapa tidak nyari sendiri tentang kak Anna." Lubna lalu masuk ke dalam mobilnya, dia takut keceplosan jika berbicara panjang lebar dengan pamannya.

"Apa aku harus menyelidikinya, aku begitu penasaran dengan anak itu. Kenapa di pertemuan pertama kami dia memanggil ku daddy?"

Bersambung

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita twins G udah lengkap ya part nya di Playstore dalam bentuk ebook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita twins G udah lengkap ya part nya di Playstore dalam bentuk ebook

Akhirnya mereka bahagia kok, jadi yang ga mau beli juga ga apa-apa

Bagi yang mau beli link pembelian nya ada di bio profile ku
Atu bisa menghubungi langsung penerbitnya di:

Ig/ Wattpad: Eternity Publishing.
WA +62 888-0900-8000

Mohon tidak melakukan pembelian melalui indomart/alfamart, jika ada kendala bisa langsung menghubungi nomor penerbit di atas

Ebook asli terbitan Eternity Publishing hanya tersedia di Playstore/Playbook

Tersedia juga dalam bentuk pdf, WA (08881979769)

12 Juli 2021
THB

My Twins Daddy ( Aldama Family seri 7) ( Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang