Chapter 7

4.4K 446 257
                                    

Selamat malam para jombloh"er 😂 😂 😂 😂 Sudah siap menggumpat apa belum? 😂 😂 😂 😂 Karena ada sedikit adegan 🔞 jadi jangan lupa siapin serbet ya kalau basah tinggal lap🤣🤣🤣🤣🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam para jombloh"er 😂 😂 😂 😂 Sudah siap menggumpat apa belum? 😂 😂 😂 😂 Karena ada sedikit adegan 🔞 jadi jangan lupa siapin serbet ya kalau basah tinggal lap🤣🤣🤣🤣🤣.

Typo bertebaran 🙏🙏🙏

Di suatu ruangan temaram.

"Jangan coba-coba menyentuh Zhanku, ingat itu!"

"Jangan khawatir, Zhan aman bersamaku."

"Bagus. Aku pegang kata-katamu. Jika sampai kau menyentuh keponakanku, akan ku buat perusahaanmu hancur."

"Aku mencintainya dengan tulus, jadi tidak mungkin aku melakukannya. Tapi, jika anakmu masih menyakiti Zhan. Aku juga tidak akan tinggal diam, melihat orang yang kucintai menderita."

---

Zhan bergelayut manja di lengan Yixing. Ia tengah merayu suami bibinya itu untuk membelikan sesuatu.

"Sebutkan saja, aku akan memberikannya untukmu." Yixing meraih kepala Zhan untuk direbahkan di atas pangkuannya.

"Kau tahu, Zhan?" ujar Yixing lirih.

Zhan mendongakkan kepalanya, melihat wajah Yixing dari bawah. "Ada apa?"

"Aku ingin sekali mengadopsi anak, tapi bibimu bersikeras menolaknya."

Zhan merasakan kesedihan Yixing. "Kenapa bibi tidak mau? Apa alasan bibi tidak mau memiliki anak?"

Yixing terdiam, pikirannya jauh menerawang ke masa lalu. Dimana ia bertemu dengan Lu Han dalam keadaan yang mengkhawatirkan. Lu Han hampir saja kehilangan nyawanya. Lu Han ingin mengakhiri hidupnya, dengan cara menusukkan sebilah pisau ke perutnya.

"Lay," panggil Zhan.

Yixing segera berhenti memikirkan peristiwa menyedihkan itu. Sudah cukup baginya mendapatkan cinta dari Lu Han. Pria pertama yang membuat Yixing terpesona pada pandangan pertama.

"Bibimu tidak bisa punya anak lagi, Zhan. Rahimnya tidak bisa lagi untuk mengandung." Yixing akhirnya menjelaskan alasannya.

"Kau pasti sangat menginginkannya. Aku rasa bibi juga pasti ingin," tambah Zhan.

Yixing mengangguk afirmatif. Memang benar, Lu Han juga menginginkan seorang anak dari Yixing. Namun, takdir menghadapkan pada kenyataan, bahwa rahim Lu Han terpaksa di angkat akibat luka tusukan yang dilakukannya.

Rahimnya mengalami pendarahan hebat, hingga akhirnya dokter terpaksa melakukan tindakan pengangkatan rahimnya.

"Lay. Aku rasa tanpa seorang anakpun, hidup kalian sudah bahagia. Lihatlah aku, orang tuaku entah di mana. Ayah memang sudah meninggal, dan ibu ..." ucapnya terhenti sejenak, "ibuku sibuk dengan karirnya."

Yixing menundukkan kepalanya melihat wajah Zhan yang berada di pangkuannya. "Itulah sebabnya, kenapa bibimu sangat menyayangimu. Sangat menjagamu dan juga memanjakanmu. Dia tidak bisa menyentuh anak kandungnya sendiri, karena si Russell bedebah itu."

I Want To Touch Your Body 💚YIZHAN❤️END 💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang