Chapter 22

2.1K 197 187
                                    

Selamat Malam Para Jombloh"er 😂 😂 😂 😂 Gimana kabarnya?  Apakah masih betah menjombloh ada udah taken ni?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Malam Para Jombloh"er 😂 😂 😂 😂 Gimana kabarnya?  Apakah masih betah menjombloh ada udah taken ni?. Ada yang nunggu ini gak ya?Kalau ada terima kasih 🙏🙏🙏🙏🙏Kalau tidak ada ya gak apa-apa. 😂 😂 😂 😂

Typo bertebaran ya. 🙏🙏🙏🙏Jangan lupa tinggalkan komentar nya ya. Terima kasih banyak 🙏🙏






















Pukul 08.00 dan mereka masih tidur mendengkur mengabaikan panggilan para staf hotel. Seorang staf dari Wedding Organizer sudah lelah menunggu kliennya  untuk segera dirias dan dipersiapkan acaranya. Resepsionis bagian private room juga tak kalah sibuk, berusaha membunyikan bel dan menelepon penghuni kamar. Mereka jadi takut jika penghuni di dalam kamar mati bersama, karena tidak ada tanda-tanda pergerakan dari dalam kamar.

Manager hotel memberikan perintah pada bagian keamanan hotel, agar segera membuka pintu kamar dengan sistem otomatis. Seorang IT dikerahkan untuk membuka kunci otomatis ruangan dan sang Manager pun segera memasuki ruangan untuk memeriksa, apakah penghuni kamarnya yang akan menikah di hotelnya masih bernyawa atau tidak.

Dengan langkah pelan serta degub jantung yang berpacu dengan cepat, si Manager itu masuk ke dalam ruangan. Tujuan utamanya adalah kamar tidur dan ia mulai takut jika perkiraannya benar. Pintu kamar tidur dibuka dan sedetik kemudian mulutnya terbuka menganga melihat penampakan isi kamar.

Dua jasad terbujur kaku, tanpa busana dan apa itu? Mereka saling berhimpitan dengan posisi tidur miring dengan... ehem... itu anus si pria yang paling depan, masih tertancap kemaluan milik si pria yang di belakangnya.

"@*$#@aajjhhhh!" begitulah umpatan sang pria yang menjabat sebagai Manager Utama Signiel Seoul Hotel. 

Semua orang ketakutan mengira pasangan calon pengantin yang mendiami ruang privat itu mati di dalam, dan yang terjadi adalah mereka kelelahan setelah bercinta sehari semalam.

"Bagaimana Tuan, apa mereka masih hidup?" tanya salah seorang resepsionis, yang bertugas di area privat. Si Manager Hotel menatap dua orang di hadapannya dengan wajah datar. Ia merasa malu sebenarnya harus melihat pemandangan tidak senonoh dari tamunya. Tapi mau bagaimana lagi, karena tamunya adalah yang akan menyelenggarakan acara penting di hotelnya dan tadi itu merupakan salah satu tindakan mendesak yang harus dilakukan.

"Mereka masih tidur dan sepertinya kelelahan. A-aku sudah membangunkannya," jawab manager itu gugup dan ia masih membayangkan pemandangan mesum pasangan tersebut.

Kedua wanita itu mengembuskan napas lega. Ternyata klien ataupun tamunya baik-baik saja. Si staf WO pun segera menyiapkan pakaian dan alat riasnya. "Baiklah Tuan. Terima kasih Anda sudah membantu pekerjaan saya, karena kalau sampai acaranya terlambat, pasti Manager saya akan memberikan teguran keras. Sekali lagi terima kasih," ucap si staf WO pada manager hotel.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Want To Touch Your Body 💚YIZHAN❤️END 💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang