Chapter 15

3.6K 329 111
                                    

Selamat malam para jombloh"er 😂 😂 😂 😂 Ada yang nunggu cerita lanjutan ini gak? 😂 😂 😂 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam para jombloh"er 😂 😂 😂 😂 Ada yang nunggu cerita lanjutan ini gak? 😂 😂 😂 😂

Maaf typo bertebaran ya🙏🙏🙏





Maaf typo bertebaran ya🙏🙏🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Wang Yibo tersentak kaget saat seorang pria yang tidak dikenal menarik kerah bajunya.

"Shit! Siapa kau?!" hardik Yibo lalu menghempaskan tangan si pria tersebut dari dirinya.

Wang Yibo mendorong dada pria tersebut hingga terhuyung hendak jatuh, tapi sebuah tangan halus dan putih telah menahan sisi tubuh si pria.

"Sudahlah, tahan emosimu sebentar," ujar seseorang di belakang si pria.

Wang Yibo memerhatikan sosok yang sedang membantu pria di hadapannya. Yibo seperti mengenal sosok tersebut, tapi di mana ia melihatnya.

"Cantik," lirih Yibo.

Ia masih terus menatap keadaan di depannya. Pria yang tiba-tiba menghadang dirinya sedang sibuk merapikan pakaian dan helai rambutnya yang berantakan menutupi dahi. Sedangkan yang satunya lagi menunduk terus berusaha membantu memungut barang-barang yang jatuh di lantai.

"Siapa kau sebenarnya? Ada masalah apa denganku, huh?!" Emosi Yibo tidak bisa dibendung lagi. Setelah pertengkaran dengan sang bibi---ibu kandung Xiao Zhan, sekarang ada orang yang menerjang dirinya tanpa diketahui siapa dan dari mana asalnya.

"Dasar pecundang!"

Ucapannya menyulut emosi Yibo kembali. Pikirnya siapa orang tersebut berani menuduh dan memaki seenaknya.

Bugh

Satu pukulan mendarat di pipi kiri pria tersebut.

"Hentikan!!"

Kepalan tangan kanan Yibo berhenti di udara. Seakan ada sihir yang membuat gerakan itu berhenti dengan sendirinya. Wang Yibo menatap wajah orang yang telah menyuruhnya berhenti. Sungguh Yibo merasa seperti mimpi.

Ya, Yibo memang sering meminta pada Tuhan agar bisa bertemu dengan mendiang ibunya. Satu kali saja dalam hidupnya. Lalu apa ini? Apa Yibo sedang bermimpi bertemu dengan orang yang selama ini selalu dilihatnya melalui bingkai foto.

I Want To Touch Your Body 💚YIZHAN❤️END 💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang