Chapter 14

3.3K 339 124
                                    

Selamat malam para jombloh"er 😂 😂 😂 😂 gimana kabare? 😂 😂Siapa yang Nunggu Bang Sehun? 😂 😂 😂 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam para jombloh"er 😂 😂 😂 😂 gimana kabare? 😂 😂
Siapa yang Nunggu Bang Sehun? 😂 😂 😂 😂

Typo bertebaran ya🙏🙏🙏




Keadaan Yibo sudah mulai pulih, pasca koma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan Yibo sudah mulai pulih, pasca koma. Wang Yibo terkena serangan syndrome kecemasan dan secara ilmiah meningkatkan intensitas asam lambung yang menyebabkan ia terkena GERD. Asam lambung yang naik ke bagian atas, ke rongga dada hingga menekan ke jantung. Begitulah diagnosa dokter.

Kenapa ia bisa koma? Itu disebabkan oleh fungsi otaknya yang menginginkan tubuhnya untuk tidur panjang, mengistirahatkan diri dari segala beban yang ditanggungnya.

Russell Wang merasa bersalah. Semua itu karena ia telah membebani putra satu-satunya, dengan segala permasalahan keluarganya yang telah mendarah daging. Kedatangan Vincent Wang, sang kakek, menambah daftar beban Yibo setelah sang kakek mewasiatkan tanggung jawab perusahaan pada Yibo selaku cucu pertama.

Bukan tidak ingin. Wang Yibo sebenarnya tidak menolaknya, tetapi ia juga sedang menghadapi masalah pribadinya. Kerinduan terhadap sepupunya telah menghabiskan energi tubuhnya, bahkan hingga jatuh sakit.

"Bagaimana keadaanmu, Nak? Apa masih terasa sakit?" tanya Russell Wang gugup. Seumur hidupnya Russell tidak pernah segugup itu menghadapi putranya. Apalagi kini, jiwanya mulai khawatir, sangat takut kehilangan putra satu-satunya.

"Sakit, Ayah. Sangat sakit," ucapnya tanpa sedikitpun menatap sang ayah.

"Sa-sakit ... mana yang sakit?" gugupnya lagi.

Wang Yibo masih tetap dengan pandangan kosongnya. Tatapannya ke depan seolah-olah ada penampakan di hadapannya. "Hatiku," lirih Yibo.

Russell Wang tersentak kaget mendengar jawaban lemah sang anak. Ia harus tahu, apa yang menyebabkan Yibo sakit hati dan siapa yang sudah membuat Yibo menderita belakangan ini.

"Sebaiknya kau istirahat kembali. Ayah akan pulang untuk menemui kakekmu. Paman dan bibimu juga semua sedang berkumpul di rumah. Semoga kau cepat pulih dan bisa kembali mengurus perusahaan." Bagai 'tak berperikemanusiaan, sikap Russell Wang sangat tidak berempati pada keadaan Yibo.

I Want To Touch Your Body 💚YIZHAN❤️END 💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang