Pagi ini, ibu-ibu komplek yang sedang berbelanja dihebohkan dengan berita kepindahan seorang duda yang diketahui adalah anak keluarga terkaya di desa tersebut. Ibu-ibu tersebut dengan bersemangat menceritakan sepenggal kisah tentang duda tersebut yang mereka ketahui."Iya kan jeng, katanya udah cerai, tapi ada yang bilang udah meninggal istrinya, aduh-aduh gatau lagi pokoknya," ujar ibu-ibu berbadan langsing bernama bu Irene. Ibu-ibu yang lain segera heboh menceritakan versinya.
"Yang bener tuh istrinya selingkuh sama bos perusahaan jeng, ih gitu aja gatau." ibu-ibu berambut blonde menimpali.
"Ah udah biarin aja, syukur kita punya tetangga baru. Jadi lebih rame kan kampung?" si ibu yang paling netral menengahi. Jeng Baekhyun si mantan kembang desa, tapi sekarang gelarnya menurun ke anaknya. Ia membayar belanjaannya dan bergegas pergi ke rumah untuk segera memasak, karena anak dan suaminya akan berangkat kerja sebentar lagi.
"Buk, seragam Sehun dicuci ya kemaren." si manis kembang desa itu sedang mondar-mandir mencari seragamnya yang entah hilang kemana. Baekhyun menghela nafas, ia menunjuk pintu ruang setrika dan anaknya pun mengikuti arah telunjuknya.
"Ah iya kan kemaren Sehun setrika, ehehehe, makasih ibuk." Sehun pun langsung menuju ruang setrika untuk mengambil seragamnya.
Selesai dengan anaknya, kini berganti suaminya yang mengganggu aktifitas paginya, ia dengan rusuh menanyakan di mana kaus kaki hitamnya.
"Coba cari di kamar Jaehyun, kemaren katanya dipinjem buat mos."
"Astaga Jae, kok gak bilang sama Ayah dulu sih." Kris mendumal sembari melangkahkan kakinya ke kamar si bungsu. Setelah masakannya selesai, Baekhyun segera menatanya dan memanggil si sulung untuk segera sarapan. Setelah si sulung menjawab, ia menyusul suaminya ke kamar si bungsu.
"Ya Tuhan, ini kamar atau kandang babi?" gumamnya saat mendapati barang-barang berceceran di lantai kamar.
"Ibuk mending bantuin cari kaus kaki Ayah deh, Jae mau nata buku dulu." si bungsu kabur dari tugasnya membantu sang Ayah dan berlari ke meja belajarnya. Baekhyun menghela nafas, membuka lemari dan mencari di bagian khusus bokser.
"Nah ini kan? Kebiasaan Jae kalau kaus kaki dicampur bokser."
"Itu yang ngasih di sana Kak Sehun bukan Jae," elaknya. Sang kepala keluarga menghela nafas terus keluar dari sana.
"Kamarnya diberesin setelah pulang sekolah ya?"
"Iya Buk."
°°°
Keluarga kecil itu sudah duduk di kursi masing-masing, si sulung sibuk melayani sang Ayah dan adiknya, sedangkan si ibu rumah tangga tengah membuat teh hangat.
"Jadi bener rumah sebelah mau ditinggali sama anaknya Pak Yunho ya Buk?" tanya sang kepala rumah tangga, si ibu rumah tangga mengangguk dan menghidangkan teh hangat kepada suaminya tersebut.
"Katanya sih gitu Yah," ujar Baekhyun.
"Ha? jadi mba Yura mau pindah ke rumah sebelah ya Buk?" tanya Jaehyun. Baekhyun menggeleng.
"Bukan, tapi adiknya mba Yura."
"Emang mba Yura ada adik?" si sulung ikut bertanya.
"Ada satu, cowo, dia duda katanya, mereka dulu tinggal di kampung sebelah, jadi kalian engga tau." Baekhyun menyodorkan satu gelas susu hangat di depan si sulung dan langsung ditenggaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Duda
FanfictionPark Chanyeol , duda anak 1 yang naksir kembang desa bernama Oh Sehun. •bxb •mature •mpreg oshgirl_223