Mas Duda

Bagian 8

Sehun menunduk dalam saat Jaebum menjelaskan semuanya, kedua orangtua Jaebum pun turut berada di sana untuk memberi penjelasan dan juga alasan kenapa putra mereka melakukan hal biadap tersebut.

Suara isakan Sehun menghentikan perkataan Jaebum.

"Maaf Hun," hanya kata maaf yang tak henti-hentinya keluar dari mulut Jaebum. Sehun tidak kuat mendengarnya, dan Kris menyuruh Baekhyun untuk membawa Sehun ke kamar. Biarlah ia yang menyelesaikan ini.

"Begini bapak dan ibu, saya sebagai orang tua Sehun tentu saja tidak terima atas perlakuan kalian kepada kami. Kalian dengan tega membohongi kami selama kurang  lebih 4 tahun. Di mana hati nurani kalian sebagai orang tua? bagaimana jika posisi tersebut dibalik?" Kris benar-benar tidak habis pikir dengan kedua paruh baya di depannya ini, mereka tahu bahwa putra mereka salah dan mereka menutupi ini selama bertahun-tahun, dan dengan tidak tahu dirinya mereka masih menginginkan Sehun untuk menjadi menantu mereka.

"Maaf Pak Kris, tetapi keluarga kami menganggap itu adalah sebuah aib yang harus ditutupi dan mungkin harus dibuang," ucap Ibu Jaebum. Kris menggelengkan kepalanya dengan keras.

"Saya masih mengingat jelas penjelasan anda tadi, Jaebum memperkosa seorang wanita ketika ia sedang menjalankan koasnya di luar kota dan mengakibatkan wanita tersebut hamil, dan keluarga wanita tersebut menuntut pertanggungjawaban dari kalian. Kalian setuju dengan pernikahan kontrak selama 5 tahun, setelah itu kalian ingin membuang menantu dan cucu kalian? Seperti itu? saya tidak tahu apakah kalian ini mempunyai hari atau tidak! dan saya bersyukur Tuhan telah menunjukkan kepada saya sekeluarga tentang keluarga kalian." Kris menghela nafas sebentar, ia sungguh ingin memukul semua orang di depannya sekarang.

"Saya sebagai seorang ayah tentu saja ingin yang terbaik untuk putra saya Pak Bu, maka dari itu saya menginginkan hubungan anak saya dan anak Anda berakhir sekarang juga. Saya juga akan mengembalikan semua yang telah anak anda berikan kepada anak saya." ucap Kris tegas. Orang tua Jaebum terlihat pasrah, bagaimanapun ini semua salah Jaebum.

"Ayah, Jaebum mohon jangan Ayah,, Jaebum cinta sama Sehun, Jaebum ga bisa hidup tanpa Sehun Yah!!" Jaebum histeris, ia bahkan duduk bersimpuh di sebelah Kris, dan Kris tidak akan luluh. Jaebum telah membuat putranya terluka dan ia tidak tahu apakah itu bisa sembuh atau tidak.

"Maaf nak, kamu harus bertanggung jawab sama keluarga kamu sekarang. Lupakan Sehun dan fokuslah mengurus anak dan istrimu. Jadilah sosok kepala keluarga yang bisa menjadi panutan dan tuntunan, bahagiakan mereka."

Jaebum menangis, menyesali perbuatannya dulu, andai saja ia tidak pernah mabuk saat itu, maka ia dan Sehun pasti sekarang telah menikah dan hidup bahagia sekarang.

Kisahnya, Jaebum dulu ditempatkan di luar kota ketika menjalankan koasnya. Ia sudah mempunyai rencana untuk melamar dan menikahi Sehun setelah koasnya berakhir. Namun, malam itu teman-temannya mengajaknya untuk minum setelah jam kerja mereka berakhir. Hanya untuk melepas penat sesaat dan melepas stress karena kegiatan koas mereka yang menguras tenaga dan pikiran.

Jaebum dan rekan-rekannya hanya minum sedikit, namun karena Jaehyun sudah lama tidak minum, ia pun gampang mabuk. Jaebum terpaksa pulang sendiri ke asramanya karena rekan-rekannya juga tidak bisa mengantarnya pulang. Pikirannya hanya satu saat itu, Sehun. Ia sudah membeli cincin dan berniat melamar Sehun ketika pulang, Sehunnya pasti akan sangat senang, pikirnya pada saat itu. Hingga akhirnya ada seorang wanita yang ia temui di gang kecil yang ia lewati, namun karena efek alkohol, wanita itu berubah menjadi sosok Sehun di matanya, tentu saja Jaebum girang bukan main, hingga pemerkosaan itu terjadi dan wanita tersebut hamil, keluarga wanita menuntut pertanggungjawaban dari Jaebum. Jaebum tidak bisa lari dari hal tersebut karena mereka mengancamnya untuk memenjarakannya. Jaebum hanya pasrah, menikahi wanita itu diam-diam dan akan menceraikannya ketika putra mereka telah tumbuh besar.