Mas Duda

Bagian 3

"Rencananya mau kerja Chan?" tanya Kris selagi menunggu Sehun menyiapkan makanan bersama istrinya. Bapak satu anak tersebut mengangguk kecil sembari tersenyum, sesekali matanya melirik sang anak yang tengah bermain ponsel bersama si bungsu Oh dengan susu kotak di tangannya.

"Mau kerja kapan? terus Mark gimana?" tanya Baekhyun yang sudah bergabung bersama mereka, sarapan kali ini berlangsung di ruang keluarga Oh dengan beralaskan karpet.

"Mulainya masih besok Buk, dan sementara Mark ngikut sama Kakek Neneknya dulu," jawab Chanyeol. Sehun pun duduk di sebelahnya dan mengambil nasi serta ayam gorengnya kemudian memanggil Mark yang sibuk dengan Jaehyun.

"Mark ayo makan dulu, mainnya nanti lagi," ujar Sehun, Mark segera mengangguk dan duduk di tengah-tengah Ayahnya dan juga Sehun.

"Biar aku aja yang nyuapin Mark Mas, Mas makan aja duluan." Chanyeol mengangguk kaku, dalam hati terasa adem melihat Sehun menyuapi Mark dengan tulusnya, ia jadi berharap banyak. Mark juga tampak senang disuapi oleh Sehun.

"Jaehyun nanti pamit mau main ya Yah, Buk." Jaehyun buka suara, di hari minggu yang cerah ini adalah wajib baginya untuk jalan-jalan maupun touring bersama teman-temannya. Kris mengangguk saja, sedangkan Baekhyun dan Sehun sudah mendelik.

"Mau main sama pacarnya tuh," cibir kakaknya. Jaehyun pun memandang Sehun dengan tajam kemudian memutar manik matanya dengan malas.

"Yeu emangnya Kakak," balas Jaehyun. Sehun mendecih dan lanjut menyuapi Mark. Mark dengan rasa penasaran tinggi pun bertanya kepada Sehun.

"Kakak cantik udah punya pacal ya? kok Om Jaehyun bilangnya gitu." Mark bertanya polos membuat semua orang dewasa yang berada di sana tertawa. Sehun mengangguk kecil menjawab pertanyaan Mark, membuat Chanyeol menegang kaku.

"Mark tau darimana pacar-pacar kaya gitu?" tanya Baekhyun yang merasa gemas. Mark terlihat berpikir.

"Soalnya Ayah juga suka ditanya pacal-pacal sama Nenek."

Chanyeol langsung menghela nafas dan menatap Mark dengan pandangan lembut. Ia mengusap surai mangkuk tersebut dan mengecupnya.

"Mark, jangan suka dengerin omongan Nenek kalau Nenek tanya pacar ke Ayah, paham?" Chanyeol tetap mempertahankan pandangan lembutnya, dan Mark pun mengangguk kecil. Kris dan Baekhyun tersenyum kecil melihat anak dan ayah tersebut. Kemudian Mark menerima suapan Sehun lagi.

"Kakak cantik," bisik Mark, Sehun segera mendekatkan kupingnya ke bibir mungil itu. Dahinya mengernyit ketika Mark membisikkan sesuatu kepadanya.

"Pacal itu apa?"

°°°

Dan memang si kembang desa telah mempunyai pujaan hati, terbukti dengan terpakirnya mobil Range Rover di halaman rumah si kembang desa dan seorang lelaki gagah keluar dari sana. Chanyeol mendesah kecil, salahnya sendiri karena terlalu berharap, ia sudah kalah sebelum berperang.

"Ayah mau main ke lumah Om Jaehyun." Mark menarik-narik kausnya dan merengek, Chanyeol yang baru saja membereskan dapur pun mensejajarkan tingginya dengan sang putra dan tersenyum kecil.

"Om Jaehyunnya kan baru main sama teman-temannya, Mark main sendiri dulu gapapa kan?" Chanyeol mencoba memberi pengertian, Mark pun hanya mengangguk lesu dan berjalan menuju halaman rumah. Ia mengambil sekop kecilnya dan mengisi truk mainannya dengan tanah. Sedangkan Chanyeol yang merasa Mark telah aman pun mulai melanjutkan pekerjaannya untuk menata barang. Hari harus selesai karena besok ia harus bekerja.