Prolog : Masa Orientasi (Bagian 4)

4 4 0
                                    

"Berarti kalian berdua tinggal se-atap dong."Ketik salah satu murid yang diakhiri dengan stiker panik.

"Kalau tinggal se-atap sih ngga, tapi sekarang Ren lagi menginap dirumah gue."Jawab Surya menjelaskan.
  
    Kemudian tiba tiba, Ren pun meminjam handphone Surya, dan mulai mengirim pesan suara.

"Selamat malam, ini aku Ren menggunakan handphone Surya."Ucap Ren di voicenote.

     Reflek semua siswi pun menjawabnya, dengan semangatnya termasuk Anggi, kemudian karen pun mengirim pesan.

"Kapan kita mulai bahas buat besok?.gw mulai ngantuk nih."Ketik Karen,dengan mengirim emote mengantu diakhir kalimatnya.

"Oh iya, jadi besok kalian tidak perlu membawa apapun, dan cukup bawa baju olah raga saja. Tentu saja baju olah raganya bebas, mau bekas smp, atau baju olah raga harian juga boleh."Ketik Regi sambil mengirim emote senyum.

"Oh iya tambahan, siapkan satu yel yel buat kelompok kalian, dan tentukan juga satu nama. Buat kelompok kalian tergantung nama hewan, apa kalian mengerti?."Ketik Anggi dengan mengirim emot senyum.

    Kemudian mereka pun menjawab ada yang menggunakan emote ada yang bilang iya dan jawaban lainnya.

"Kalau begitu kami serahkan sisanya kepada kalian."Ketik Regi dengan memberikan stiker jempol.
 

    Kemudian suasana dalam grup kelompok pun sepi. Lalu Surya pun mengetik sesuatu.

"Jadi soal yel yel, apakah ada yang mau menyarankan atau yang punya saran dan ide perihal yel yel?."Ketik Surya dengan emot bingung.

   Kemudian beberapa saat kemudian seorang siswa pun menjawab dengan acuhnya.

"Kamu kan ketua kelompok, pikir aja sendiri."Ketiknya menyindir.

    Tiba tiba Surya pun diam, dan setelah beberapa saat dia mengetik kembali.

"Nama kamu siapa ya?."Ketik Surya dengan emote senyum.

"Nama ku Rena. Emang kenapa?."Ketik Rena, dengan emote bingung.

"Akan kami ingat, namamu."Ketik Surya, dengan emote senyum.

   Kemudian semua murid yang ada digrup pun kebingungan. Tiba tiba Surya pun mengirim stiker tertawa jahat.

"Mungkin kalian ngga sadar ya cewe cewe bodoh, tapi sekarang gue ngga sendiri."Ketik Surya sambil mengetik dengan diakhiri stiker senyum jahat.

"To the point aja, gausah bertele tele  kasih tau aja Sur."Ketik Karen yang mengetahui maksud jahat Surya.

"kalian sadar ngga sih, kalau Ren lagi ama gue, itu artinya ucapan lu ke gue itu sama kayak cerminan diri lu. terus coba tebak apa yang akn Ren pikirkan tentang kalian?. Mungkin image kalian akan jatuh dimata Ren."Ketik Surya dengan diakhiri Emote Iblis ungu tersenyum.

    Sesaat kemudian murid murid cewe kecuali Karen pun langsung panik, begitu pun Rena yang langsung minta maaf ke Surya. Sedangkan yang lain memulai memberi usul.

"Oh iya. Kalian yakin diam saja."Ketik Surya sambil tersenyum.

"Kenapa harus panik?. Itu kan, ancaman untuk cewe doang."Balas dari salah satu murid cowo.

"Sepertinya kalian salah paham deh, itu ancaman juga berlaku buat kalian, kenapa berlaku?. Soalnya itu kan kesempatan kalian buat unjuk gigi, kalau kalian diam, berarti kalian kehilangan kesempatan buat menunjukan kebolehan dan kepintaran kalian di depan cewe di grup ini."Ketik Surya dengan emote senyum.

    Akhirnya murid laki laki pun ikut panik dan ikut membantu memikirkan dan membuat yel yel.

"Kamu licik juga ya, Surya."Ketik Karen dengan emote takut.

"Tentu saja, ahahahahaha."Ketik Surya sambil tertawa keras.

"Kebiasaan burukmu keluar lagi Sur."Ucap Ren Sambil menatapnya dengan pasrah, dan menghela nafas.

"Maaf kebiasaan, Lagipula cara ini juga, yang paling ampuh."Balas Surya sambil tersenyum jahat.

"Yaudah, iya."Balas Ren mengiyakan saja.

     Beberapa jam kemudian yel yel pun selesai dibuat dengan penuh pertimbangan dari semua murid.

"Yaudah Sur, tidur yok dah malam."Ajak Ren sambil menguap.

"Oh iya, udah jam segini ngga kerasa dah tengah malam, yaudah yuk tidur."Balas Surya sambil mencharger, dan mematikan handphonenya.

   Mereka pun tertidur dengan lelap diatas kasur yang sempit, karena badan mereka yang besar, dan setelah beberapa jam tertidur dengan nyenyak. Mereka pun bangun.

"Jam berapa sekarang ya."Pikir Ren sambil melihat jam dinding.

"Jam berapa sekarang Ren?. "Tanya Surya sambil mengucek matanya.

"Jam 6 Sur. "Balas Ren sambil menguap.

"Eh jam 6, udah pagi dong. Yaudah lu cepetan mandi duluan, nanti gw nyusul."Suruh Surya yang panik.

"Emang kita masuk jam berapa Surya?."Tanya Ren yang bingung karena efek masih mengantuk.

"Gimana sih, kan sekolah itu jam setengah 8 pagi, nanti telat kalau ngga buru buru."Balas Surya dengan panik.

    Kemudian mereka berdua pun tergesa gesa, dan menyiapkan barang yang perlu dibawa. Setelah itu mereka pun menyantap sarapan dengan terburu buru, dan bersiap siap pergi sekolah.

"Lama banget, kalian ini ngapain aja sih kek cewe aja, kan kita mau ke sekolah pagi pagi, biar bisa santai. tapi, eh malah lama."Marah Karen yang menunggu lama didepan rumah.
"Maaf banget ya, tadi tidurnya keenakan jadi telat bangun."Balas Ren yang sambil membawa tas nya dengan sebelah tangan.

"Yaudah, ayo pergi ke buru telat nih."Ajak Surya sembari berlari.

"Yang buat terlambat kan, kalian juga. "Gerutu Karen yang ikut berlari.

    Kemudian ketiga sahabat itu pun pergi ke sekolah bersama sama dengan berlari sambil terburu buru ke sekolah.

.........Bersambung.........

SuryaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang