Sesaampainya mereka disekolah, mereka pun duduk disebuah bangku taman, didekat gerbang sekolah.
"Akhirnya sampai juga."Ucap Surya sambil mengatur nafasnya.
"Gegara lu sih."Balas Karen yang sama nafasnya terengah-engah.
"Udah, udah yang penting kan, kita udah sampai disekolah."Lerai Ren membuang nafas perlahan lahan.
"Hei lihat itu, ada dua orang yang lagi pacaran di bangku taman."Tunjuk seorang gadis, yang berada ditengah kelompok ke arah Ren dan Karen.
"Hah, mana mana, oh iya ada, mereka cocok banget yah. "Balas gadis yang sebelah kanannya, sambil kegirangan.
"Heh kalian buta yah, itu kan ada satu orang lagi disebelahnya."Ucap gadis yang sebelah kirinya dengan ketus sambil menunjuk Surya.
"Oh iya, ternyata bertiga. Btw itu orang ganggu banget ya."Gerutu gadis yang ditengah.
"Iya ya, padahal udah cocok berdua, eh dia malah duduk disitu, ngga tau apa, orang lagi pacaran."Ucap gadis sebelah kanan merasa kesal.
"Heh, suara kalian kebesaran, kalau kedengeran dia gimana?. Nanti kita yang repot."Bisik gadis sebelah kiri dengan rasa takut.
"Bisik bisik pun terdengar ampe sini."Gerutu Surya dalam hati.
Kemudian Surya pun mendatangi ketiga gadis itu, dengan berjalan santai dengan mimik wajah senyum.
"Gawat dia denger, aku duluan ya. Lagipula aku kan gak ikut nge gosip."Ucap gadis sebelah kiri, yang mau kabur karena panik.
"Gausah lari juga kali, saya tidak marah kok, cuma mau negasin, kalau dari awal juga. Saya itu sudah duduk bareng dengan mereka."Ucap Surya sambil tersenyum.
"Oh gitu ya, kukira kamu ma-."Ucap gadis sebelah kiri itu ketika berbalik.
Disaat itu juga gadis sebelah kiri tahu kalau Surya benar benar marah dan juga mendengar semua yang mereka katakan, dan yang lebih menakutkan lagi, karena dia tersenyum ketika dia marah.
"Oh ngga marah ya, maaf ya. Kukira kamu mau ngeganggu mereka."Ucap gadis tengah dengan santai.
"Oi, darimana pun juga. Keliatan kalau dia itu, lagi marah."Gerutu gadis sebelah kiri dalam pikirannya.
"Ada apa, apa ada yang aneh dengan muka saya?."Tanya Surya sambil tersenyum.
"Ngga ada kok, ahahahahaha."Ucap gadis sebelah kiri, sambil memalingkan wajahnya.
"gila, senyumannya serem banget."Pikir gadis sebelah kiri, sambil menundukkan pandangannya.
"Oh iya, kalau begitu kami pergi ke kelas duluan ya."Ucap gadis sebelah kanan dengan santainya.
"Kalau begitu sampai jumpa lagi."Ucap Surya, sambil tersenyum dan melambai kecil ke arah mereka.
"Untung aja gak diapa apain, aku kira bakal terjadi sesuatu yang buruk."Pikir gadis sebelah kiri, sambil menghela nafas.
"Oh iya, cowo tadi baik juga ya, aku jadi ngga enak. Bahas yang buruk buruk tentang dia."Ucap gadis ditengah.
"Aku juga, tapi dia juga ngga marah. Jadi ngga apa apa deh, kayaknya."Ucap gadis yang disebelah kanan, dengan santainya
"Apa cuma perasaan gw doang yah, atau dia emang baik."Pikir gadis sebelah kiri mulai ragu.
Kemudian gadis sebelah kiri pun menoleh ke belakang dan terkejut, dengan segera gadis itu pun menoleh kedepan kembali.
"Aku rasa ngga salah, dia emang marah. Fix ngga salah lagi."Ucap gadis sebelah kiri yang ketakutan setelah melihat belakang.
Kemudian dengan cepat. Karen dan Ren pun mendekati Surya.
"Cukup Sur, gausah berlebihan begitu."Ucap karen sembari memegang bahunya.
"Iya Sur, mungkin mereka juga menyesal, udah nganggap kamu pengganggu, jadi bisa ngga. Kamu buang gambar yang kamu gambar tadi."Ucap Ren sambil perlahan lahan mengambil gambar yang ada ditangan Surya.
"Yaudah deh iya."Ucap Surya sembari, memberikan gambarannya ke Ren.
Dengan segera. Ren pun meremas gambar itu, dan membuang gambar yang dibuat Surya ke tong sampahSetelah beberapa saat berlalu, mereka pun dikumpulkan dilapangan sekolah, dan disuruh berkumpul dengan anggota kelompoknya masing masing, kemudian moderator pun menjelaskan rincian acara hari ini, dari mulaunya acara sampai selesai.
"Lama juga ya, ampe jam segitu."Ucap Karen sambil memegang dagunya.
"Nanti, kalau udah ikut ekskul. Pulangnya bisa lebih lama lagi lho."Balas Surya sembari menjelaskan
"Wah begitu ya. Sepertinya, aku harus membiasakan diri, dengan jadwal yang padat begini."Ucap Ren sambil memegang dagunya.
Beberapa saat kemudian, moderator pun mempersilahkan guru guru untuk memberikan sambutan, dan dilanjutkan oleh ketua osis selagi pelaksana. Akan tetapi moderator pun memperkenankan sambutan dari perwakilan murid baru, yaitu dari murid yang memiliki nilai tertinggi didalam test ujian.
Tiba tiba nama Ren terpanggil, dan Ren pun kebingungan, lalu bertanya kepada Surya.
"Gimana ini dong Sur?."Ucap Ren sambil kebingungan.
"Bilang aja, apa yang lu rasain, sebagai murid peringkat pertama, dan ucapkan terima kasih ke guru, dan moderator yang telah diberikan kesempatan, untuk menyampai beberapa patah kata, dah itu aja, selebihnya pikir sendiri."Balas Surya dengan tenang.
"Paham, paham makasih ya Sur, kalau begitu aku maju dulu."Ucap Ren sembari senyum.
Kemudian Ren pun memulai sambutannya, dan benar benar melakukan apa yang Surya katakan. Semua guru menangis, dan diantara murid baru pun banyak yang terharu mendengar sambutan darinya, lalu sambutan Ren diakhiri dengan tepuk tangan dari semua orang. .
Setelah selesai Ren pun izin undur diri, dan turun dari panggung aula, dan kembali kedalam kelompoknya lagi.
"Gimana Sur, apa begitu udah bagus?."Tanya Ren dengan malu malu.
"Lebih dari bagus, kamu hebat banget Ren."Balas Surya sambil tersenyum.
Disaat itu juga Ren pun terdiam setelah melihat Surya, dan hanya menatap Surya.
"Ren, kenapa lu diem?."Tanya Surya kebingungan.
"Ngga ada apa apa kok, makasih banyak. Ini semua karena saran dari Surya juga."Balas Ren, sambil malu malu, dan menatap ke arah lain.
"Padahal gue gak bantu apa apa. Tapi sama sama, senang bisa membantu.
Kemudian Acara penyambutan pun berakhir, dan dilanjut dengan acara lainnya.
.......Bersambung............
KAMU SEDANG MEMBACA
Surya
HumorSebuah kisah yang menceritakan tentang seorang siswa SMA yang bernama Surya. Surya adalah seorang murid yang pintar dan atletis.. Walaupun begitu dia tidak bisa menjadi nomor satu, karena dua sabahatnya yang jenius melebihi dia. Bukan hanya itu, K...