Mereka pun sampai ke rumah masing masing, sesaat setelah itu Surya pun langsung naik ke kamar sembari melonggarkan dasinya, dan membaringkan tubuhnya di kasurnya.
"Apa hari pertama sekolah itu semelelahkan ini, perasaan dulu SMP ngga begini deh."Keluh Surya, sambil menutup matanya dengan pergelangan tangannya.
Beberapa jam kemudian, bel rumahnya pun berbunyi terus menerus, dan membuatnya bangun.
"Aduh. Siapa sih malem malem gini mencet bel seenaknya, ganggu orang tidur aja."Keluh Surya, yang merasa kesal.
Kemudian, Surya pun menghampiri pintu، dan membuka pintu.
"Ada Apa sih, malem malem begi-."Ucap Surya, yang terpotong karena terkejut.
Terlihat Badan yang menjulang tinggi, lebar, dan kepala yang tidak terlihat.
"Oh Surya, Boleh ngga aku menginap malam ini."Ucap Ren sambil menunduk, dan tersenyum.
"Ya gapapa sih. Btw, sejak kapan, lu bisa setinggi ini Ren?."Ucap Surya Terkejut.
"Kamu bicara apa sih Sur?. Kan emang segini, lagipula tinggi kita kan ngga jauh berbeda hahahaha."Balas Ren, yang tertawa karena ucapannya.
Kemudian Surya pun mendekati pintu, dan membandingkan tingginya. Ternyata benar dia hampir melebihi ketinggian pintu.
"Yaudah sini masuk."Ajak Surya.
"Permisi, izin masuk."Ucap Ren perlahan lahan masuk.
"Tenang aja, Orang tua gue lagi ngga ada dirumah, nyokap lagi nginep dirumah temennya, kalau ayah lagi ada urusan perusahaan, jadi harus keluar kota selama 3 hari, jadi cuma ada gue disini." Ucap Surya dengan santai.
"Oh oke oke."Balas Ren sembari mengangguk.
"Btw, kenapa lu mau nginep hari ini Ren ? ."Tanya Surya.
"Oh itu. Tadi pas pulang ke rumah sepi, nah pas aku inget inget lagi, eh.Ternyata lupa kalau ayah sama ibu lagi ada diluar negeri. Katanya sih ada beberapa masalah diperusahaan minyak milik ayah."Jawan Ren dengan santai.
Beberapa saat kemudian mereka pun sampai dikamar, dan Ren pun membaringkan tas nya di depan lemari baju.
"Yaudah lu Ganti baju aja dulu, kek biasa kalau ngga bawa baju pake aja yang gue, gw mau masak dulu buat makan malem nanti, lu tinggal ke ruang makan aja."Ucap Surya sembari keluar kamar.
"Oke, makasih Surya."balas Ren sambil memberi jempol.
Kemudian Surya pun pergi ke dapur, dan membuka kulkas. Akan tetapi Isinya hanya ada Telur dan sedikit daging.
"Hmm, masak apa ya. Ah nasi goreng ama telur dadar juga bisa."Pikir Surya sembari memegang dagu dan mengangguk angguk.
"Sur, baju kamu mengecil deh, soalnya ini kecil banget, waktu aku pakai."Keluh Ren, yang merasa sedikit sesak, memakai baju yang mengetat.
"Masa sih, tapi waktu gue pakai sih masih bis-."Ucap Surya yang mulai kaget, melihat bajunya digunakan Ren sangat ketat. Sehingga badannya tercetak dengan sangat ketat.
Disaat itu juga Surya merasa iri karena ototnya Ren lebih bagus, sampai terbentuk sangat baik oleh pakaiannya.
"Sur, Kenapa kamu diem."Tanya Ren bingung.
"Ah, ngga apa apa kok cuma bengong sebentar, yaudah tunggu ya, kalau mau mandi, ya mandi dulu."Balas Surya sambil menggelengkan kepala dan menunjuk kamar mandi dengan panik.
"Mm nanti aja deh, bareng."Jawab Ren sambil menghampiri Surya.
"Kalau gitu, bisa bantuin bawa ini, bisa ngga?."Tanya Surya menyodorkan dua buah piring kepada Ren.
"Oke, oke. "Jawab Ren Singkat.
Kemudian mereka pun, makan bersama dengan nasi goreng dan telur dadar, setelah itu mereka pun mandi bersama.
Lalu setelah mereka mandi, mereka pun, mulai membuat grup kelompoknya, menggunakan handphone Surya, dan memasukan nomor nomor yang tadi dia dapatkan, kemudian grup itu pun mulai menjadi ramai.
"Apa semua sudah masuk? . "Tanya Regi dalam Grup chat kelompok.
Dalam sesaat 6 pesan pun langsung masuk dan isinya pun sama.
"Ren, belum masuk."Ucap 5 siswi dan Anggi.
"Oh kalau itu. Ren ngga punya handphone, jadi dia sama gue se handphone."Balas Surya
Semua murid di grup chat itu pun terkejut, dengan mengirimkan stiker, dan emoji terkejut.
"Hooh, sekarang akan jadi semakin menarik."Ucap Regi, dengan mengirim stiker senyum mencurigakan.
.........Bersambung............
KAMU SEDANG MEMBACA
Surya
UmorismoSebuah kisah yang menceritakan tentang seorang siswa SMA yang bernama Surya. Surya adalah seorang murid yang pintar dan atletis.. Walaupun begitu dia tidak bisa menjadi nomor satu, karena dua sabahatnya yang jenius melebihi dia. Bukan hanya itu, K...