_____________________________
Mr.sticky Note
_____________________________.
.Seperti pagi biasanya jaemin mengawali paginya dengan membersihkan tempat tidur terlebih dahulu setelah selesai ia akan masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandi paginya.
Jaemin keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk yang mengalung indah di leher putihnya dan tak lupa air yang mengalir dari rambut basahnya, jaemin berjalan perlahan ke arah meja belajar miliknya seraya mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer ia kembali mengecek perlengkapan sekolahnya yang ada didalam tas sekolah miliknya, serasa semua barang sudah ada jaemin melanjutkan kegiatannya dengan mengunakan skincare rutin paginya dan tak lupa ia menggunakan lipbalm ke bibirnya yang kering.
sekering dompetmu wk.
"Dek disuruh Bunda turun, btw ada temen lo noh dibawah" ujar Onda dari pintu kamar jaemin
"temen?"ujar jaemin tampak berfikir
"Iya ada temen lo di bawah"
"Temen gue yang mana sih kak"
"Ya mana gue tau"ujar Onda
tunggu otak jaemin masih loading perasaan temen yang sudah cukup akrab dengannya hanya Haikal, layang, dan Arjun dan hanya mereka bertiga yang jaemin beritahu alamat rumahnya, tak berapa lama ia berfikir, akhirnya jaemin menyadari sesuatu "oh astaga" pekik jaemin langsung menyambar tasnya dan meninggalkan Onda yang masih berada di ambang pintu.
"tu bocah bener bener ya awalnya aja sok lupa sekarang malah nyelonong ckck"gerutu Onda
Jaemin menuruni tangga dengan berlari dan hampir saja ia terjatuh karena kakinya sendiri.
"bunda salim Nana mau berangkat"ujar jaemin terburu buru
"tunggu bentar"ujar wina
Wina memberikan dua kotak bekal kearah jaemin, "kok bunda bawain Nana kotak bekal dua"ujar jaemin bingung
"Itu yang satunya buat temen kamu yang lagi duduk di depan sama ayah"ujar wina
"Ya udah nanti Nana kasih ke orangnya"jaemin mengambil kedua kotak bekal dari tangan wina dan memasukannya kedalam tas, setelah mencium punggung tangan wina jaemin langsung berlari kecil menuju teras rumah.
"Jen ayok" sedangkan si empu yang merasa namanya terpanggil pun menghentikan obrolannya bersama Pria berumur disebelahnya, "eh udah siap, ya udah ayo" ujar jeno
Jeno berdiri dari duduknya, "eh kok buru buru banget sih na, masih pagi banget Lo ini ayah juga masih asik ngobrol sama jeno"ujar Yuta
"Biar nanti nana gak telat ayah"ujar jaemin tanpa sadar memanggil dirinya sendiri dengan sebutan 'nana' karena memang jika ia dengan keluarganya jaemin akan memanggil dirinya sendiri dengan sebutan 'nana'.
Hal tersebut yang membuat pekikan gemas jeno tertahan, iya jeno lagi jaga images didepan calon ayah mertua ngarep dulu gak papa kan ya.
Jeno meraih tangan Yuta untuk berpamitan, "Ya udah kalo gitu jeno sama Nana berangkat dulu ya yah"
"Yah?"ujar jaemin dengan wajah bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. sticky note
Ficção Adolescente[Hanya sebuah kisah klasik tentang percintaan remaja] Nakamoto jaemin seorang murid baru, pindahan Jepang ini selalu dibingungkan dengan adanya sticky note berwarna biru pastel yang selalu tertempel didalam loker dan juga meja miliknya. . . . "Jadi...