Sixteen : Thankyou

429 57 13
                                    

Minju pikir sehabis bertemu dihalaman belakang sekolah tadi Vicky akan kembali pada team-nya dan melanjutkan pertandingan yang sempat tertunda.

Namun nyatanya salah, pengumuman menyatakan bahwa perwakilan dari sekolah lamanya itu tiba-tiba mengundurkan diri dan otomatis lomba berakhir dengan pemenangnya adalah Minju beserta kawannya.

Semua orang sedang diliputi rasa kebahagiaan tapi tidak untuk Minju, pikirannya terus melayang pada Vicky. Apa yang sebenarnya gadis itu lakukan? Kemana dia pergi?

"Dia seperti bukan orang yang aku kenal," gumam Minju.

***

Semuanya sudah jelas sekarang, Minju kini tengah menjalani kehidupannya dengan santai tanpa ada beban pikiran.

Meski masih ada satu hal yang mengganggunya yaitu,

"Minju!"

Chaewon berlari kecil menghampiri, "Kita harus bicara." ajaknya, dan segara menarik lengan Minju untuk ikut ke suatu tempat.

Minju yang diperlakukan seperti itu pun hanya bisa pasrah. Dia juga terlalu malas untuk membuang tenaga, menyuarakan penolakan.

"Kenapa kamu menghindari ku?" tanya Chaewon langsung pada intinya.

Setelah kejadian Chaewon yang mengungkapkan perasaannya beberapa waktu lalu hingga sekarang, Minju memang dengan sengaja menghindari gadis itu.

Bahkan ketika Chaewon datang dengan sebuket bunga pada hari pertandingan minggu lalu.

"Aku sedang menjaga perasaan seseorang." ucap Minju santai.

"Aku tidak perduli, tolong jangan pernah menghindari ku lagi."

Minju menghela nafasnya berat, "Chaewon, kau masih belum paham situasinya? Aku tidak bisa menerima mu begitu saja, kumohon lupakan aku."

Chaewon menggeleng, "Aku menyukai mu, bukan yang lain."

Mata Minju menutup, mencoba menenangkan pikirannya yang lagi-lagi dibuat pusing dengan masalah konyol ini.

"Tapi aku tidak," Ucap Minju tegas, butuh keberanian yang kuat untuk dirinya dapat mengucapkan itu.

Chaewon terdiam, tetap setia memandangi wajah Minju. Untuk pertama kalinya, Minju melihat mata itu digenangi oleh air.

Minju ingin memeluk Chaewon, dan mengatakan bahwa itu semua hanya kebohongan saja, namun dia tidak sanggup.

Seberapa keras pun dia mencoba untuk egois ujung-ujungnya akan tetap tidak bisa. Chaewon adalah alasan Yena bahagia.

Bagaimana bisa Minju merenggut kebahagiaan seseorang yang telah banyak membantu dirinya? Minju masih tahu batasan diri, meskipun artinya dia yang terluka.

"Chaewon aku tau ini berat, tapi aku mohon lupakan aku dan mulailah kehidupan yang baru, banyak hal yang menunggumu didepan sana. Lupakan aku karena sampai kapanpun aku tidak bisa menerimamu." tutur Minju sebelum beranjak pergi meninggalkan Chaewon yang kini telah terdiam meratapi nasib.

***

Masih berada ditempat yang sama, sedari awal kepergian Minju, Chaewon tidak ada niatan untuk beranjak.

Duduk dibawah pohon rindang, sedikit dapat menenangkan pikirannya.

Berapa kali pun Chaewon pikirkan, dia masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya baru saja ditolak untuk yang kedua kalinya oleh orang yang sama.

"Apa dia sebegitu tidak sukanya padaku? Aku tau aku pernah kasar juga kejam terhadapnya, dan itu memang salahku- aish! Kenapa juga aku lakukan itu padanya?! Bodoh!" Chaewon terus merutuk tidak jelas, memukul kepalanya sendiri mencoba melampiaskan amarah.

Nemesis : For Her Ft. Kim MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang