02_Bad Dream

4.2K 432 11
                                    

🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🥀

'Renjun POV'

Suara pekikan burung terdengar begitu membekik ditelingaku. Biasan sinar matahari yang masuk kekamar melalui jendela, terpantul mengenai wajahku ㅡjelas terasa mengusikku yang sedang tertidur pulas. Aku terbangun dari sesuatu yang membuatku terengah; mimpi buruk.

"kau baik-baik saja, Renjun ah?" terdengar suara seseorang yang pertama kali menyapa ditelinga ku. Mataku berputar, dan mendapati sosok pria duduk di pinggir sisi tempat tidurku. Wajahnya tampak berkilau terpantul sinar matahari. Pria berkulit putih dengan blazer hitam melekat ditubuhnyaㅡIa pamanku ; paman Taeyong

"Iya... aku baik-baik saja, paman." jawabku yang terdengar sedikit menggantung. Matanya memandang lurus kearahku, seolah sedang menerka apa yang membuat gelisah dalam tidurku.

"Syukurlah... Paman mendengar kamu menjerit tadi, itu sebabnya paman ke kamarmu." ucapnya dengan begitu lembut. Aku terdiam saat matanya masih menatap lekat kearahku.

Aku memalingkan wajah, mencoba menghela napas menghilangkan memori tentang mimpi yang sering singgah dalam tidurku. Aku tau paman bisa membaca raut wajahku yang tampak gelisah. Tepatnya mungkin paman bisa membaca semua tentangku.

Seketika suara bel memecah kebisuan diantara kami. Mataku terbelalak melihat jarum jam di dinding yang menjukkan jelas aku sudah terlambat untuk datang ke kampus, hari ini aku ada kelas pagi. Paman hanya tersenyum melihatku kalutㅡIa tak merubah posisi sedikitpun, masih duduk dipinggir tempat tidurku.

Aku kembali dikejutkan oleh suara aneh yang berasal dari gedung kampus. Dengan menggunakan speaker yang tersambung hingga asrama tempatku tinggal.

"Lonjonie wake up! Wake up! Sudah jam berapa ini... palli, ireonayajiii~ ireonayajii~ ireona arama!!" suara itu terdengar dengan nada meledek. Suara yang langsung bisa kutebak siapa orangnya.

"apa-apaan Jaemin bodoh. Apa dia sudah gila? " gumanku sewot. Sekilas kulihat wajah paman yang berubahㅡbukannya marah melainkan ingin tertawa seakan menemukan suatu hal yang lucu dan ia pun mendekatiku. Aku mendengus kesal dengan ulah yang dibuat Jaemin pagi ini . Ia menyunggingkan senyum seraya menepuk punggungku

"Jangan terlalu tergesa-gesa, masih cukup untuk bersiap-siap. Dosen pagimu sedikit datang terlambat." ujarnya yang terus berjalan dan menghilang di balik pintu. Hal itu tak aneh bila aku yang melihatnya, namun bila orang lain mungkin akan terkejut, bahkan pingsan.

Setelah selesai rapih-rapih, akupun bergegas menemui si biang onar di pagi ini. Mataku menjurus pada satu titikㅡseorang mahasiswa yang sedang asik bersenda gurau bersama teman-temannya di lorong depan kelas. Dengan langkah gagah penuh emosi, kulayangkan bukuku kepunggungnya.

"aa..sakit!" keluhnya sedikit berteriak dan cukup terkejut. Seorang mahasiswa bertubuh tinggi, dengan rambut hitamnya itu terbelalak melihatku. Seketika kerumunan kecil bubar saat aku menatap garang pada mahasiswa yang bernama Jaemin itu. Meski aku harus mengakat sedikit kepalaku untuk menatap wajahnya karena tinggi kami yang timpang.

Aggressive Trance [JaeRen] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang