Lantunan musik mengisi aula yang langsung terhubung dengan taman. Pesta yang tampak mewah dan megang dihadiri banyak tamu dari dari setiap negara. Dan disinilah semua berkumpul, membaur jadi satu.
Renjun menguntai senyum dan melambai pada Haechan dari lantai dua, suasana hatinya terasa tentram melihat semuanya. Namun tak mengelak perubahan dirinya yang menjadi sangat drastis semenjak menjadi sosok vampire.
Dengan segelas champagne ditanganya yang sedari tadi ia putar-putar. Hingga pandangannya teralih pada suara dentingan dari gelasnya yang beradu dengan gelas lain.
"Happy Wedding for you, my King."
"Terima kasih Jennie sshi." Renjun membalasnya dengan senyuman, sedikit mendengus kesal dengan panggilan tak biasa untuknya.
"King apa, King Kong. Kenapa aku harus dipanggil itu."
"Karena memang kau pantas mendapatkannya, sayang." Renjun sedikit berjengit terkejut saat Jaehyun tiba-tiba berada disampingnya.
"harusnya yang di nobatkan sebagai raja itu kamu, bukan aku."
"semua di pilih dari yang terkuat, kau yang mengalahkan Moon Taeil Raja sebelumnya."
"Tapi kamu yang sudah susah payah berkeliling ke berbagai penjuru meminta bantuan kepada vampire dan werewolf untuk menyerang si Tuil itu."
"Taeil, sayang."
"Biarkan, sama aja!" Jaehyun sedikit terkekeh melihat Renjun tampak kesal menggerutu.
"bisa kita tukar posisi saja? Kau jadi rajanya."
"aku sudah menjadi raja. Di hatimu."
"aku serius." untuk pertama kalinya Renjun memukul dada Jaehyun.
"akh!" Renjun membulatkan matanya terkejut melihat Jaehyun yang merintih kesakitan.
"apa aku terlalu keras? Sakit ya?" ujarnya panik.
"ini bukti kalau kau lebih kuat dariku."
"ish," Renjun berdecih jengkel sambil menghabiskan segelas champagnenya, sedangkan Jaehyun hanya terkekeh.
"itu memang faktanya, kau memiliki sepuluh kali lipat lebih banyak kekuatan dariku. Dan kau bisa mengendalikannya."
"apanya yang bisa mengendalikan, sudah berapa pohon yang hancur karena ulahku." Renjun menundukan wajah dengan sendu.
"kalau kau tidak bisa mengendalikannya, mungkin saat itu akupun sudah mati tertebas pedangmu. Kau bisa memilih musuhmu dengan tepat dalam kondisi tubuhmu yang di penuhi kekuatan."
"aku kesal saat itu, melihatmu menangis seperti itu. Hatiku benar-benar sakit. Aku tidak mau darahku dihisap olehnya, itu yang kupikirkan saat itu."
Jaehyun menarik tubuh Renjun, mendekatkan jarak mereka dalam pelukan. "aku pun, sangat sakit melihatmu di sentuh orang lain." Jaehyun menarik tengkuk Renjun lalu melumat pelan bibir Cherry ke kasihnya.
"aku mencintamu Renjun." ujar Jaehyun setelah melepas tautannya.
"aku pun, sangat mencintamu." Renjun mengalungkan tangannya pada leher Jaehyun lalu kembali menautkan bibir mereka. Menghiraukan publik yang memandangi kemesraan pengantin baru ini.
Epilog end
KAMU SEDANG MEMBACA
Aggressive Trance [JaeRen] √
Fanfiction[M] [Fantasy] [Thriller] [Vampire] [Werewolf] [Angst] Jung Jaehyun, seorang vampire yang hidup ribuan tahun. Bertahan untuk tidak meminum darah manusia. Menjadi donatur terbesar pada sebuah kampus, meminta kelas khusus yang bertujuan untuk mengkar...