WE ARE Bluemoon

19

Sebelum baca, tulis semua uneg-uneg kalian disini karna keterlambatan update (づ｡◕‿‿◕｡)づ

.
.
.
.
.

We Are Bluemoon

.
.
.
.
.

"Maka aku akan menghancurkanmu sekarang juga."

....

Jungkook melangkah maju perlahan,"Hyung, kau mengenalnya?"

Jungkook langsung menghentikan langkahnya saat Taehyung memberi kode untuk berhenti dan tetap disana.

Taehyung masih menatap pria jubah hitam dihadapannya. "Dengarkan aku, jika tuan mu ingin bertemu denganku. Temui aku, ingat sang pemeran utama tidak pergi untuk menemui melainkan ditemui."

"Apa yang akan kau berikan padaku jika aku memenuhi perintahmu itu?"

"Akan ku berikan kau kehidupan kedua."

Pria berjubah itu tersenyum menyetujuinya, dalam sekedip mata ia menghilang bagaikan angin.

Taehyung berbalik menghampiri Jungkook.

Grepp

Jungkook tiba-tiba memeluknya, "Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi? Kumohon jangan lakukan hal yang berbahaya itu  sendirian lagi.

Hati Taehyung menghangat mendengarnya. Ia tersenyum membalas pelukan Jungkook.

"Ayo, kita temui yang lain, mereka pasti sangat merindukanmu, hyung."

......

"Jungkook kemana sih, bener-bener tuh anak satu susah banget diatur." Jimin terus mondar mandir didepan lapangan sekolah. Hari ini adalah pembelajaran mengenai kekuatan Api, tapi sibocah apinya malah ngilang.

Murid-murid yang lain hanya menatap heran Jimin yang tak henti-hentinya memaki nama Jungkook.

Ckreekk

Pintu gerbang utama terbuka, Jimin langsung ingin menghampiri Jungkook yang baru tiba entah dari mana.

Namun langkahnya langsung terhenti, saat ia melihat seseorang yang sangat ia kenal dan ia rindukan berdiri dibelakang Jungkook.

Pedang yang ia pegang refleks jatuh dari tangan kanannya. Berjalan perlahan kearah Taehyung, memegang kedua pundaknya.

"T-taehyung."

Nyata, ia tak mengkhayal, ini benar-benar Taehyung.

Taehyung tersenyum, "lama tak bertemu, Jimin Hyung."

Brukk

Jimin langsung memeluknya, dengan sangat erat seakan takut jika sedetik kemudian seseorang yang diperlukannya ini menghilang.