Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan suneung. Chaeyoung dan Jeongin sudah menunggu didepan komputernya masing-masing utuk menerima hasilnya dengan jantung berdegup kencang. Sementara Seungmin sedikit santai walaupun sebenarnya ia setiap hari menunggu email dari kedutaan besar Australia tentang beasiswanya. Ia selalu mengecek berkala ponsel dan juga komputernya untuk melihat apakah ada email yang masuk.
Tok...Tok...
"Seungmin-ah." Panggil eomma Seungmin sambil mamasuki kamar tidur anak satu-satunya itu.
"Nee eomma, ada apa?" Tanya Seungmin.
"Kau gugup menunggu pengumumannya? Eomma juga tidak sabar menunggu pengumuman hasil ujian masukmu hari ini." Ucap Song Yujin--Seungmin eomma. Yujin lalu duduk diranjang Seungmin.
"Aku tidak ikut," jawab Seungmin singkat lalu berbalik mengahdap komputernya.
Yujin menatap Seungmin dengan tatapan tidak paham. "Apa maksudmu? Kau tidak ikut suneung?"
"Ya, aku tidak melakukan suneung tahun ini. Aku mengajukan beasiswa di Australia." Seungmin berbalik menatap Yujin dengan wajah memohon.
"Seungmin! Kau melawan eomma lagi?" Marah Yujin, ia bahkan sampai berdiri dari tempatnya tadi.
"Tidak eomma, aku hanya ingin menepati janjiku dengan sahabatku di Australia. Aku memberikan kesempatanku kepada temanku yang lain."
"Kau masih berhubungan dengan Chris dan Felix?" Seungmin mengangguk pelan.
"KIM SEUNGMIN!!" Yujin sangat marah mendengar Seungmin masih berhubungan dengan dua temannya yang dulu. "EOMMA SUDAH MELARANGMU BERHUBUNGAN DENGAN MEREKA, KENAPA KAU MASIH BERANI BERHUBUNGAN DENGAN MEREKA BAHKAN SEKARANG MENEPATI JANJI KULIAH BERSAMA?!"
"Eomma, Chris dan Felix sudah berubah, mereka tidak seperti dulu. Bahkan mereka sudah diterima di University of Sydney. Eomma tentu tahu bagaimana mahasiswa lulusan dari sana. Tolong eomma jangan menilai seseorang dari satu sisi, eomma harus mengahargai juga sedikit ataupun banyak perubahan dari Chris dan Felix. Mereka sudah berusaha untuk menjadi seseorang yang baik dan tidak seperti dulu lagi. Juga tentang kuliah di Australia, aku dari dulu memang ingin kuliah di University of Sydney. Akan tetapi, karena eomma mengaharuskan aku pindah dari Australia, aku akhirnya memutuskan mengejar beasiswa kesana." Jelas Seungmin dengan nada pelan, ia tidak mau bertengkar lagi dengan eommanya karena masalah sepele.
Yujin menghela nafas untuk menahan amarahnya.
"Tidak cukupkah kejadian saat itu? Melihatmu koma saat itu, eomma rasanya ingin mati karena kesalahan eomma. Apalagi jika kau ke Australia lagi. Kau benar-benar ingin membuat eomma mati?"
Seungmin berdiri lalu mengusap kedua bahu Yujin.
"Eomma, tenanglah. Ingat aku sekarang bukan lagi siswa SMP yang suka bergantung dan tidak bisa melawan. Aku saat ini adalah siswa SMA bahkan sebentar lagi menjadi mahasiswa. Aku tahu bagaimana menghadapinya kali ini. Eomma tidak usah khawatir, aku akan berhati-hati di Australia," ucap Seungmin memberi pengertian kepada Yujin.
"Tapi kau pasti nanti akan gegabah mengambil langkah, kau.."
"Tenanglah eomma, aku akan memikirkan segala sesuatu dengan matang-matang. Aku berjanji kejadian tiga tahun yang lalu tidak akan terjadi lagi. Eomma percaya kan denganku?"
Yujin menatap mata anak semata wayangnya itu. Melihat kilatan keyakinan didalam mata Seungmin, Yujin lalu mengangguk.
"Kapan pengumuman penerimaannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GNOSSIENNE [KIM SEUNGMIN]
Fanfiction[Seungmin POV] Hal-hal yang tidak kalian ketahui dari sudut pandang Kim Seungmin akan dibahas disini. Kim Seungmin dengan nama inggrisnya, Sky. Pecinta filosofi Four Lucky Leaf sejak Sekolah Dasar. Ia sangat pintar bahkan saat ia harus pindah dari A...