"Kenapa kalian berdua tidak sama-sama saja ada di sini dan melakukan negoisasi denganku," tawar William dengan tersenyum miring.
"Apa maksudmu dengan bernegoisasi?" Tanya Yujin tak paham.
"Mudah saja, aku hanya ingin kalian kembali ke sini. Ke rumah kalian. Yujin kembali menjadi istriku dan Sky mulai belajar etika yang sesuai untuk menjadi Ketua Blue Sky selanjutnya. Jika kalian tidak mau maka ada konsekuensi yang akan kalian hadapi. Entah itu hidup Felix, Chris, ataupun gadis pujaanmu Sky yang akan segera menyusul temanmu, Sam."
Mata Yujin dan Sky membola. Keduanya tercengang.
"Berani-beraninya kau mengancamku dengan menggunakan teman-temanku dan Jae Eun?" Marah Sky.
William tertawa. "Memangnya kenapa aku harus takut? Hidup temanmu dan gadis itu tidak penting. Mereka hanya akan memperlemahkanmu, Sky."
"KAU..." Sky menggeram, giginya bergemeletuk menahan amarah yang ada pada dirinya. Ia ingin sekali memukul wajah William sekarang, akan tetapi ia tahan karena hal itu akan membuat William memiliki ancaman lain.
Sementara Yujin yang dari tadi diam memperhatikan Sky dan William berdebat pun sama dengan Sky. Amarahnya memuncak. William pernah mengatakan padanya bahwa ia tidak akan mengikuti jejak Ronald yang suka mengancam dan menganiaya orang. Akan tetapi nyatanya William sama saja, suka mengancam dan menganiaya.
Yujin menatap wajah William yang tersenyum meremehkan Sky dan dirinya, dengan nyalang. Sudah cukup ia menahan amarah karena tingkah laku William.
"Seungmin cepat tolong temanmu dan pastikan apa polisi sudah datang atau belum," bisik Yujin di telinga Sky. Sky mengangguk lalu berjalan pergi. Namun, belum satu langkah Sky berjalan, tangan William mencekalnya.
"Mau kemana kau, Sky? Satu langkah yang kau ambil berarti kau mengorbankan kedua temanmu dan gadis itu," ancam William. Sky berhenti lalu menatap wajah eomma-nya untuk memberi kode. Dengan gerakan mulus Sky melepaskan cekalan William kemudian memelintirnya hingga membuat William mengaduh kesakitan. Kemudian Sky berlari pergi, tidak memedulikan aduhan William.
"SKY SEUNGMIN KIM KEMBALI!"
Saat William akan mengejar Sky, Yujin menahan tubuh William dengan tangannya.
"Ada yang ingin aku omongkan denganmu." Mendengar itu William mengurungkan niatnya untuk mengejar Sky dan memilih menghubungi Charles melalui Walkie-Talkie yang terpasang ditelinganya untuk memerintahkannya menangkap Sky yang telah kabur.
"Apa yang ingin kau sampaikan, honey?" William mengatakannya sambil tersenyum menggoda dan mencolek dagu Yujin. Walaupun awalnya William tidak suka dijodohkan dengan Yujin. Seiring berjalannya waktu, William tanpa sadar menaruh hati pada Yujin.
"Cih, lepaskan tangan kotormu dariku." Dengan kasar Yujin menepis tangan yang tanpa izinnya mencoleknya. "William, aku tegaskan ucapanku sebelumnya. Seungmin tidak akan pernah menerima ajaran etika apapun darimu. Ia tidak akan menjadi dirimu yang suka mengancam dan menganiaya. Kupikir karena kau sudah merasakan hal itu dari Ronald, kau akan berhenti. Akan tetapi aku salah. Kau ternyata lebih keji darinya," lanjut Yujin dengan nada penuh ketegasan.
William tertawa.
"Yujn-ah, Yujin-ah, kau ini memang selugu itu atau bodoh sebenarnya? Aku merasa meragukan jika kau benar-benar salah satu alumnus Seoul National University yang sangat diagungkan oleh masyarakat Korea itu. Memang benar, aku membenci Ronald yang selalu mengancamku menggunakan sakitnya eomma. Memang, aku sangat-sangat membencinya! Tapi ingat Yujin-ah, darah lebih kental dari pada air dan pohon jatuh tidak jauh dari pohonnya. Bagaimanapun dan seberapa besar pun rasa benciku kepada Ronald, itu tidak membuatku lepas dari kenyataan bahwa aku masih anaknya yang tentu sedikit banyak mewarisi sifatnya. Tentunya hal itu juga berlaku pada Sky. Kau pikir anak kita itu akan tetap selamanya bertingkah selayaknya siswa teladan setelah memiliki banyak catatan kelakuan buruk di sini? Tidak, Yujin-ah."
KAMU SEDANG MEMBACA
GNOSSIENNE [KIM SEUNGMIN]
Fanfic[Seungmin POV] Hal-hal yang tidak kalian ketahui dari sudut pandang Kim Seungmin akan dibahas disini. Kim Seungmin dengan nama inggrisnya, Sky. Pecinta filosofi Four Lucky Leaf sejak Sekolah Dasar. Ia sangat pintar bahkan saat ia harus pindah dari A...