12. Freedom

3.3K 381 1.5K
                                    

Hai!

Selamat malam minggu semuanyaa~

Sudah penasaran, nggak sabar mau lanjut baca???

Yuk! Sebelum baca pencet vote dulu yaa! Jangan lupa ramaikan komentar disetiap baris juga❤️

•••

Selamat membaca, Amories!♡
. · . · . · . · . · . · . · . · . · . · . ·. · . · .

✰✰✰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✰✰✰

“Bentar dong, Jun! Lo, kan, bisa nulis cepat-cepat!” ucap Nebula mengambil alih buku tugas milik Adzriel dari atas meja Arjuna.

“Dimana-mana kakak itu ngalah sama adeknya, setan!” cibir Arjuna tak terima kemudian menarik buku tugas sumber contekannya.

Melihat itu Adzriel mengamuk hingga memukul mejanya, “BUKU GUE BISA ROBEK!”

“Kenapa, sih, lo pada?” tanya Zidane berjalan dari depan pintu. “Masih pagi udah ribut aja.”

“Cewek lo, nih!” celetuk Arjuna melihat Nebula.

“Idih, amit-amit,” kata Zidane menolak keras.

“Siapa juga yang mau sama lo???” Nebula tertawa kecil mengibaskan rambutnya, “Sorry, selera gue tinggi!”

“Halah, lo pikir Prince mau sama lo? Mimpi lo!” cibir Adzriel.

Lihatlah bagaimana para cowok itu memperlakukan Nebula. Jika kalian berharap akan dijadikan ratu oleh sahabat cowok yang kalian punya, maka kalian akan selamanya berharap. Hal itu tidak akan pernah terjadi.

Malas memperpanjang, Nebula menarik buku tugas di tangan Arjuna lalu dibawa ke mejanya. “Lihat aja, ya, gue pasti berhasil menaklukkan hati Prince.”

“NGIMPI!” pekik ketiganya.

“Kadang gue mikir, beruntung juga jadi Nebula bisa deket sama most wanted sekolah. Tapi kadang gue mikir, gak enak juga ya jadi Nebula,” ucap salah satu murid.

Murid lainnya mengangguk, “Kalo gue jadi Nebula, kayaknya tiap hari deh gue darah tinggi.”

“Ganteng, sih. Tapi nyebelin semua,” sahut siswa lain.

“Heh! Lo gibah diluar kelas, kek! Bisa-bisanya lo pada gibah di depan orangnya,” ujar Arjuna merasa terganggu.

Kebisingan kelas tiba-tiba hilang begitu cowok tampan dengan jaket bomber putih membalut seragam sekolahnya masuk ke dalam.

“Makin seger dah mata gue lihat yang ganteng-ganteng gini!” celetuk siswi perempuan dibarisan depan.

“Minum es campur pak Udin lo, segar!” sahut Zidane.

PRINCE ⨾ Speck of Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang