+14 [Special bonus episode]

799 78 13
                                    

Eunha tersenyum memperhatikan Yerin dan Wonwoo yang begitu bahagia setelah dinyatakan sah sebagai pasangan suami-istri.

Dia senang, tapi kalau bisa jujur di dalam hatinya terbesit rasa iri pada Yerin.

Orang yang pernah menjadi teman sekantornya itu menjalani hubungan yang cukup singkat dengan Wonwoo sebelum akhirnya menikah.

Sedangkan dia? Bertahun-tahun pacaran dengan manusia es hanya untuk kembali menyandang status jomblo.

Eunha ga dendam, dia cuma menyayangkan waktu bertahun-tahunnya untuk sesuatu yang terkesan semu dan fana.

Tapi apa boleh buat? Eunha juga masih belum bisa membuka hati ke orang lain. Hubungannya dengan Jihoon pun juga bisa dibilang membaik meski masih begitu-gitu aja, mereka lebih sering berinteraksi saat kerja, dan waktu istirahat makan siang. Monoton.

Lagian, baik Eunha maupun Jihoon masih belum nujukkin tanda-tanda yang jelas bakal balikan atau tetap jadi mantan berkedok teman.

"Nih,"

Lamunan Eunha buyar ketika sepiring kue coklat dan pie susu mini muncul di hadapannya.

"Hm?"

"Buat kamu."

Eunha menerima dengan ragu, "makasih, Kak."

Senyuman manis khas milik Eunha ditunjukkan, membuat si pemberi terpaku dengan pipi yang memerah samar.

"Eum- tadi aku liat di meja dessert dua kue itu udah mau habis, terus temen ku ngasih itu ke aku-maksud ku, aku gak terlalu suka manis jadi aku kasih ke kamu."

Eunha terkekeh pelan. hari ini dia lagi mood untuk geer, jadi anggaplah lelaki itu memang sengaja memberinya kue.

"Iya, paham kok Kak Jihoon."

Jihoon menggaruk tengkuknya canggung dan sesekali mencuri pandang ke Eunha yang menyantap kuenya dengan bahagia.

Suara-suara kecil yang lucu keluar ketika Eunha memakan kue coklat yang menjadi kesukaannya.

Oh, kalian mau tau satu rahasia kecil? Jihoon selalu suka dengan suara kekanakan Eunha dan gerakan ke kanan-kiri atau sekedar menganggukkan kepala ketika gadis itu menyukai makanan yang dia makan.

Dari dulu, sampai detik ini.

"Enak?"

"Banget, hehe."

Jihoon tersenyum singkat lalu buru-buru mengalihkan pandangannya.

"Lo gak makan?" tanya Eunha setelah menyelesaikan potongan terakhir dari pie susu nya.

"Udah tadi. Kamu nanti pulang sama siapa?"

"Sama Minghao, Kak."

Setelahnya hanya anggukan singkat diterima oleh Eunha, keduanya membiarkan keheningan menyelimuti dengan Jihoon yang sibuk dengan ponselnya.

Eunha berusaha untuk gak penasaran dengan siapa Jihoon bertukar pesan yang membuat lelaki itu terlihat begitu serius.

Tiba-tiba lelaki jakung menghampiri Eunha dengan tergesa,

"Na, maaf banget nih gue ga bisa nganter lo balik, kucingnya cewek gue mau melahirkan! Lo sama Bang Jihoon aja ya! Bang, titip Eunha!" Cerocos Minghao tanpa memberi kesempatan Eunha untuk membalas.

Lagi-lagi Jihoon hanya mengangguk pelan, menyembunyikan rasa gembiranya karena akan pulang bersama lagi dengan Eunha.

"Duh, tiba-tiba banget...." Gumam Eunha pelan.

You and I [SEQUEL THAT CEO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang