"Jangan gegabah deh Won. Lo nyamperin dia sendirian sama aja lo bunuh diri bego! Inget, lo belom nikah, masa udah mati aja sih?"Wonwoo mendengus kasar dan tetap ngambil kunci mobilnya, mengabaikan seruan Seungcheol yang nyuruh buat balik ke markas Seventeen.
Sahabat Wonwoo bukan cuma Jihoon, Soonyoung, Jun dan Seungcheol, tapi dia masih punya 8 sahabat lagi. Nama genk mereka Seventeen dan karena kebanyakan anggota, alhasil mereka mutusin buat bikin satu tempat yang dijadiin markas.
Mereka ber-13 udah lama bareng, seneng sedih dirasain sama-sama. Satu kena masalah ya semuanya bakal turun tangan, salah satunya ya masalahnya Wonwoo sekarang.
Sudah tiga hari Wonwoo di teror sama pesan singkat yang bukan cuma ngancam hidupnya, tapi juga ngancam Yerin. Dan bisa dibilang, itu alasan kenapa dia tiba-tiba menghilang tanpa ninggalin kabar ke tunangannya itu.
"Gue ikut." Kata Mingyu yang tau-tau udah duduk di kursi penumpang di sebelah Wonwoo.
"Ngapain?"
"Pengen mastiin lo gak mati disana."
Lelaki itu berdecih keras, "gue gak bakal mati semudah itu."
"Terserah, kalau lo sampai mati disana, fix Kak Yerin buat gue."
Wonwoo langsung mendelik marah ke Mingyu. Memberi tatapan seakan ngomong "Ngapain calon istri gue dibawa bawa anjir? Pake ngancem segala?!"
"Ya makanya nurut aja kenapa sih?! Bandel banget! Udah tau lo pernah sekarat habis ngelawan si Uyon-uyon itu! Sekarang malah—WOI KAMPRET BILANG BILANG KEK KALAU MAU NGEBUT! PALA GUE KEPENTOK INI!"
"Bacot."
"Ih kasar."
"Diem atau gue tendang lo keluar dari mobil gue."
Mingyu nurut, meski kesel juga tapi daripada beneran ditendang, yang ada ntar Wonwoo beneran sekarat karena nekat nemuin Cho Seungyoun.
Dia tau, Wonwoo memang gak selemah itu buat ngehabisin seorang Seungyoun sendirian, palingan juga memar. Tapi belajar dari kejadian 5 tahun yang lalu, kali ini dia gak bakal ngebiarin Wonwoo pergi sendirian.
Yaiyalah, Seungyoun pasti udah nyewa tukang pukul yang jumlahnya puluhan sedangkan Wonwoo cuma sendirian gitu, gimana gak sekarat anak orang?
Gak cuma Mingyu yang ngikutin Wonwoo, tapi beberapa sahabat mereka juga ikut. Gak semuanya, cuman Seungcheol, Jun, Minghao sama Soonyoung doang karena mereka jago urusan berantem. Sisanya? Bantu doa aja semoga mereka balik dengan selamat.
"Minjem HP lo." Kata Mingyu.
"Buat apa?"
"Buat bikin snapgram."
Wonwoo mendelik lagi, kesel sama jawaban ngawur Mingyu.
"Ya buat ngeliat teror nya Seungyeon atuh Bang. Gue bantuin ngebaca strateginya supaya lo gak keluar banyak tenaga, lagian lo tuh udah tau gue polisi gengsi amat minta bantuan?" omel Mingyu dengan lancang nya ngambil HP Wonwoo yang sengaja di taroh di dashboard mobil.
Profesi Mingyu itu polisi, lebih tepatnya bagian penyelidikan, jadi memang seharusnya dari awal Wonwoo nyerahin kasus ini sama dia.
Tapi namanya juga panik, mana sempet mikir lagi.
"Bang, kenapa lo gak ngangkat telponnya Kak Yerin, ini sampai 50 panggilan tak terjawab loh." Kata Mingyu.
"Gue lagi kalut, biarin aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I [SEQUEL THAT CEO]
FanfictionPokoknya ini tuh sequel dari "That CEO", jadi disarankan untuk baca cerita pertama terlebih dahulu. ⚠Warning! •Drama banget ini mah, cheesy, crackship, idol x idol. •Gak nyambung sama judul. •Don't expect too much for this fict tho haha. •Semibaku. ...