#Eps.7

1.3K 179 124
                                    

Semoga habis baca episode ini kalian gak pundung ya ke aku ya :") hehe

•You and I•

"Kenapa mampir?" pertanyaan itu terlontar dari Wonwoo setelah Seungcheol memparkirkan mobil di parkiran rest area.

"Kebelet gue, lo turun juga gih beli cemilan apa gitu, gue laper."

Wonwoo mendengus tapi tetep turun juga dari mobil. Tungkainya berjalan menuju mini market 24 jam yang ada, gak banyak pengunjung karena memang bukan waktu liburan, apalagi ini udah hampir larut.

Pandangannya meneliti rak berisi cemilan cemilan sebelum mengambil beberapa, dalam hatinya menggerutu bagaimana dia bisa sesantai ini meski dia tau nyawanya mungkin sedang terancam.

Tapi yaudah lah, yang penting isi perut dulu. Dia juga laper soalnya.

Tangannya terhenti pada cemilan berkemasan kartun favorit Jisung-Frozen yang entah kenapa bisa sesuka itu pada gadis berambut coklat si putri bungsu kerajaan Arendelle.

Senyum terulas jelas, ia memutuskan untuk membelinya.

Setelah membayar, Wonwoo mengedarkan pandangannya mencari sosok Seungcheol yang belum ada tanda-tanda menyelesaikan panggilan alamnya.

Tapi belum sempat dia mencari lebih lanjut, seluruh kepalanya tertutup sesuatu berwarna hitam yang membutakan.

Wonwoo jelas memberontak, dan perlahan menenang seiring rasa nyeri di bahunya menguasai.

•You and I•

Beberapa jam berlalu, Wonwoo akhirnya sadar dari 'tidur' nya, kepalanya pusing dan bahunya masih nyeri.

"Lama juga ya lo tidur?"

Dengan cepat Wonwoo mengadah menatap orang yang ngomong tadi. Tangannya mengepal kuat dan seketika dia sadar kalau sekarang posisinya terikat di kursi kayu.

Musuh besarnya sudah berdiri bersama dua pengawalnya tepat di hadapannya.

"Bangsat."

"Ouch. Kasar banget! Gitu ya etika lo saat ketemu rekan lama lo? Gak ada sopan santun nya?!"

"Ya lo pikir dengan lo nyulik dan ngiket gue gini ada sopan santunnya? Kaga lah njing." Balas Wonwoo pedas.

Lelaki itu tertawa lepas, puntung rokok yang mengisi jarinya di arahkan tepat di paha Wonwoo yang terbalut celana kain.

"Ups. Maaf, habisnya gak ada asbak jadi gue buang disini aja ya?"

"Cho Seungyoun!" geram Wonwoo.

"I've told you before.... Don't be fool Wonwoo. Dan sekarang lo jadi orang bego kan? Dipancing sedikit langsung terperangkap." Seungyoun menyeringai puas.

"Bawa dia ke ruangan sebelah! Jangan lupa dikunci biar ni orang mati membusuk disana." Titah Seungyoun.

Tapi kenyataannya berbalik, suara ribut dari luar ruangan dan selanjutnya belasan polisi mengepung posisi mereka.

"Sialan!" gerutu Seungyoun, matanya berusaha mencari jalan keluar tapi tepat sebelum dia berhasil kabur lewat jendela, terdengar suara tembakan.

"Cho Seungyoun, tersangka penggelapan uang proyek jembatan di Gangnam-gu, pelaku human trafficking, dan sekarang pelaku kekerasan. Sekarang waktunya mendapat balasan anda tuan Cho."

You and I [SEQUEL THAT CEO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang