Seungmin tak kuasa menahan tangis saat kekasihnya meminta untuk mengakhiri hubungan mereka dengan tiba tiba. Bangchan, kekasih Seungmin meminta putus dengan alasan sudah tidak tahan dengan sikap posesif Seungmin setiap hari.
Seungmin akui dia memang sedikit posesif, tapi semua itu bukan tanpa alasan. Seungmin pernah di kecewakan di pengalaman cinta pertamanya, dulu. Dia memberi kepercayaan penuh pada kekasihnya terdahulu, tapi di kecewakan.
Tapi Seungmin merasa jika ke posesifan yang dia lakukan masih berada di batas wajar. Seungmin hanya tidak suka jika Chan terlalu lama bermain dengan teman temannya, apalagi di satu circle pertemanan Chan salah satunya ada yang menyimpan rasa untuk Chan.
"Aku capek Seungmin, sebelum aku ketemu kamu, aku lebih dulu kenal mereka. Kamu selalu melarang aku ini dan itu, aku capek selalu di ejek sama teman temanku karena aku terlalu menuruti kemauan kamu. Kamu itu egois, lebih baik kita jalan masing masing aja sekarang. Semoga kamu dapat pengganti aku yang satu pemahaman sama kamu, aku pamit" Chan tidak lagi mau mendengar penjelasan Seungmin. Dia berjalan meninggalkan Seungmin di cafe tempat sebelumnya mereka bertemu.
"Kak.." panggil Seungmin, Seungmin langsung berlari mengejar Chan berusaha membatalkan keputusan Chan.
"Kak.." Seungmin masih berlari tanpa lihat kiri dan kanan lagi, Chan tahu dan Chan mendengar panggilan Seungmin untuknya. Tapi Chan berusaha acuh, dan tetap melanjutkan langkahnya menuju mobilnya yang sudah di isi dengan para sahabatnya.
Tiiinnnnnnn
"Aaaaaaaa" Seungmin terjatuh ke aspal saat sebuah motor tak sengaja menyenggolnya, Chan berbalik ketika mendengar teriakan Seungmin. Sang pengendara motor pun turun untuk melihat keadaan Seungmin.
Chan mendekati tubuh Seungmin yang terduduk di aspal sambil memegangi pergelangan kakinya yang berdarah. Seungmin meringis, tapi saat melihat Chan berbalik ke arahnya dan masih mau menghampirinya membuatnya tersenyum senang melupakan segala rasa sakit di tubuhnya.
"Bodoh!" umpat Chan, dia membantu Seungmin berdiri membuat Seungmin kembali merintih. Darah yang mengalir itu cukup banyak, bukan hanya di pergelangan kakinya tapi di telapak tangan dan sikunya juga.
"Anda tidak apa apa?" panik sang pengendara tadi, Chan menatap sinis wajah pria itu.
"Bisa tidak bawa motor yang benar!" bentaknya, pengendara itu pun meminta maaf dan ingin membawa Seungmin ke rumah sakit. Chan menolak dan dia yang akhirnya membawa Seungmin ke rumah sakit, dengan pria itu yang menyusul di belakang.
***
Setelah di periksa dan hanya perlu di jahit di bagian yang luka, Chan pergi meninggalkan Seungmin bersama pria tadi. Chan tidak mau terlalu jauh lagi berurusan dengan Seungmin. Mereka sudah berakhir, fikir Chan.
Seungmin menangis, Chan benar benar meninggalkannya sendiri dan tidak lagi mau membantunya walau hanya sebentar.
Pria yang tidak tahu apa apa itu hanya bisa ke bingungan, sembari menunggu Seungmin selesai dan akan segera di antarkan nya pulang.
***
Seminggu Seungmin tidak dapat mengikuti pelajaran di kampus karena kakinya masih terasa ngilu, Seungmin melakukan pelajaran melalu online atas saran dosen agar Seungmin tidak ketinggalan materi.
Seungmin saat ini sedang menunggu makanan yang di buatkan ibunya di kamar, sembari menunggu dia memainkan ponselnya dan tak sengaja melihat seseorang memposting foto sedang menonton dan menandai Chan di Instagram.
Pose mereka juga terbilang intim, Chan yang merangkul seseorang dalam foto itu. Sana, salah satu sahabat Chan dan yang menjadi objek kecemburuan Seungmin selama ini.
"Baru seminggu ya kak" lirih Seungmin, apalagi melihat caption dan komentar di foto itu.
Perut yang semula lapar kini mendadak kenyang saat melihat foto sang mantan bersama pacar barunya yang berkedok sahabat.
Seungmin jadi teringat dengan kenangan nya bersama Bangchan waktu mereka masih bersama. Bagaimana Chan yang menyatakan cintanya pertama kali, bagaimana Chan yang memperlakukannya dengan lembut, dan masih banyak lagi.
Seungmin keluar dari aplikasi Instgaram untuk menghilangkan bayang foto Chan dan Sana. Lalu mencari playlist lagu di YouTube, dan yang pertama kali muncul di beranda lagunya adalah Justin Bieber That Should Be Me.
Seungmin memejamkan matanya saat mendengar setiap kata yang ada di lagu itu, Seungmin merasa lagu itu sangat pas dengan kondisinya saat ini. Di mana kesalahannya di jadikan tameng oleh Chan untuk mendapatkan cinta yang baru. Padahal Seungmin bisa berubah jika Chan mau membicarakan masalah mereka baik baik, tapi bukan itu. Faktanya Chan sudah menemukan cinta yang lain.
That should be me, holding your hand
That should be me, making you laugh
That should be me, this is so sad
That should be me
That should be me
That should be me, feeling your kiss
That should be me, buying you gifts
This is so wrong
I can't go on
Till you believe
That should be me
That should be me
You said you needed a little time from my mistakes
It's funny how you used that time to have me replaced
Did you think that I wouldn't see you out at the movies
What you doin' to me
You're taking him where we used to go
Now if you're trying to break my heart
It's working cause you know
Seungmin benar benar menghayati lagu ini, dengan linangan air mata di setiap baitnya. Sekarang dia hanya berharap jika Sana akan mencintai Chan lebih dari yang dia lakukan dulu, dan dia berharap semoga Chan lebih bahagia ketika bersama Sana ketimbang dirinya.
Dan dia juga berharap untuk kebahagiaan dia sendiri mulai saat ini, dia belajar untuk tidak lagi menyama ratakan semua pria itu tidak mampu menjaga kepercayaan.
"Sekali lagi, semoga kamu bahagia Kak.."
End