.04

401 41 0
                                    

04;Siapa?

#Seo's

Sesampainya dirumah, donghyuck turun dari mobil dengan senyum yang terus terpatri di wajah manisnya, bahkan tanpa sadar langkahnya berubah menjadi gerakan melompat kecil saat memasuki rumahnya. membuat hendery yang sedaritadi memperhatikan hyuck menjadi tertular senyuman si manis, ah.. bukan hanya hendery sebenarnya, tetapi beberapa maid yang juga menunggu hyuck di pintu rumah ikut tertular senyumannya. 

"Tuan Donghyuck sepertinya sangat senang hen.." hendery yang baru saja memasuki rumah tiba-tiba mendengar suara wanita, membuatnya menoleh dan mendapati Alice -kepala maid dirumah hyuck- berbicara padanya dengan senyuman. 

"ya, aku juga tidak mengerti kenapa tapi aku ikut senang.." ujar hendery kemudian. 

"dan aku berharap hyuck akan selalu tersenyum seperti itu.. dia.. layak untuk bahagia.." ujar hendery melanjutkan ucapannya tanpa melewatkan pandangannya dari tubuh hyuck yang melompat-lompat kecil seraya menyenandungkan lagu melewati setiap anak tangga menuju kamarnya. 

***

Malamnya, seperti yang dijanjikan, hyuck mendapati mark menghubunginya via Video call, membuatnya yang baru selesai mandi menjadi kalang kabut merapikan dirinya sebelum mengangkat panggilan tersebut. 

"Hai mark.." ujar hyuck dengan senyum saat melihat wajah Mark memenuhi layar handphonenya

"selamat malam hyuck.. kenapa kau baru mengangkat huh?"

"eum.. tadi aku.. berada di kamar mandi.. iya.. di kamar mandi.." hyuck memberi alasan.

"wahh, kau baru saja mandi hyuck? kenapa tidak mengangkat dari tadi?" Mark berujar canda namun membuat jantung hyuck kembali berdegup dengan kencang, bahkan semburat merah mulai naik dari pipi ke telinganya. 

"Mesum!!" Ujar hyuck kemudian dibalas tawa renyah dari Pria tampan disebrang telfon. Mereka melalui malam dengan bercerita banyak hal, mulai dari kegiatan sekolah sampai hal-hal tidak penting seperti teori konspirasi dan alien yang datang ke bumi. Hyuck, entah kenapa merasa nyaman berbicara dengan mark, padahal mark bisa terbilang orang baru dihidupnya dan dia juga bukan orang yang mudah akrab dengan orang lain, tapi tidak bisa di pungkiri kalau berbicara dengan mark sangat menyenangkan.

satu setengah jam setelahnya, Mark yang merasa bahwa Hyuck sudah mulai lelah akhirnya berniat untuk mengakhiri percakapan mereka. 

"Hyuck, ini sudah cukup malam.. sebaiknya aku tutup sekarang ya? agar kau bisa istirahat" ucap mark yang jelas di setujui oleh hyuck karena sejujurnya dia juga sudah mulai merasa kantuk

"kalau begitu aku tutup, sampai jumpa besok hyuck. selamat malam.." 

Tut.. Tut.. 

Panggilan berakhir, hyuck tersenyum senang entah kenapa. di pegangnya dadanya yang berdegup mengingat percakapannya dengan mark tadi, pipinya juga mulai memerah. ah.. sebenarnya kenapa dengannya sehingga dia bisa tersenyum seperti orang bodoh seperti ini?

Namun, senyumnya yang sedari tadi berkembang perlahan memudar saat tiba-tiba dia mendengar sebuah suara. 

cih.. kenpa kau tersenyum hyuck? kau menyukainya? 

Suara itu bergumam, melunturkan senyum hyuck yang sedari tadi berkembang. 

"a-aku..." Hyuck terbata, merasa terintimidasi oleh nada yang dikeluarkan suara yang ia dengar

Kau terlalu mudah percaya hyuck, tak bisakah kau pakai pikiranmu sejenak? kau bahkan baru mengenalnya sialan!

Suara itu bergumam lagi, lebih mencekam. Mata Hyuck melirik kesana kemari, bahkan keringat mulai bercucuran di dahinya. 

IDENTITY ( Markhyuck Ver )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang