.15

226 22 0
                                    

15; Penjelasan


.

.

Setelah berjalan cukup jauh, Mark akhirnya sampai ke tempat tujuannya. sebuah ruangan VVIP yang berada cukup jauh dari ruangan yang dihuni oleh pria manis bernama Seo Donghyuck. 

terdiam sebentar, akhirnya mark memegang gagang pintu dan membukanya setelah mempersiapkan diri sebelumnya. 

saat memasuki ruangan itu, otomatis 4 orang yang berada di dalam ruangan mengalihkan perhatian padanya, ke-4nya kemudian memandangnya dengan pandangan yang berbeda-beda. Lucas dan Renjun yang berada disofa ruangan menatapnya dengan tatapan sendu dan penuh rasa penasaran. Jaemin, pria yang sedang terbaring dibangsal itu menatapnya dengan pandangan ramah namun penuh tanya. sementara pria lainnya yang berada disamping Jaemin, yaitu Jeno, menatapnya dengan pandangan kecewa disertai kilatan amarah yang masih kentara. 


"Maaf" hanya itu kata yang keluar dari Mark. dia juga merasa bersalah asal kalian mau tau. hanya saja, dia tidak bisa meninggalkan donghyuck yang tengah terbaring tak sadarkan diri sendirian. dia sangat kalut dan takut kalau-kalau Haechan keluar lagi, jadi tolong mengerti dia, ya?


"Maaf? hanya itu?" ucap remeh jeno.


"pergilah dan temani monster itu mark. monster itu nyatanya memang lebih penting dari kami teman-temanmu kan?" Jeno kembali berujar, kali ini Mark sedikit terpancing karena lagi-lagi kata monster yang dia benci keluar dari mulut sahabatnya itu. 


"No.." belum sempat menyela, suara jaemin sudah mengalihkan perhatian mark dan Jeno. Jaemin menarik pelan lengan Jeno untuk mendapatkan perhatiannya. 


"Jangan berkata begitu, Donghyuck temanku.."ujar Jaemin kemudian, Pelan. 


"Tapi dia menyakitimu babe" ujar Jeno melembut, menunduk untuk mengelus pelan kepala kekasihnya. Lucas akhirnya berdiri lalu mendekat ke arah Mark dan menepuk pelan pundak sahabatnya itu. 


"Aku tidak mengerti apa yang terjadi Mark, tapi sepertinya kami semua butuh penjelasanmu sekarang" ujar nya kemudian bijak -tumben-


"Benar mark, a-apa yang terjadi pada hyuck?" Renjun berucap kemudian dengan pelan, masih duduk di sofa tentunya. 


sejujurnya dia sangat khawatir dengan keadaan hyuck, tapi yang dia tau saat ini jaemin jauh lebih membutuhkannya. dia hanya bingung dan penasaran dengan sikap donghyuck yang tempo hari ia lihat. sangat menakutkan, sangat bukan donghyuck yang ia kenal. dia sangat ingin kejelasan sekarang. 


Ucapan Lucas dan Renjun sontak menarik kembali perhatian dua sejoli yang berada di bangsal. Jaemin dan Jeno juga ingin tau, tentu saja. dan mark? dia hanya bisa menghela nafas lagi, untuk kesekian kalinya. 


"aku kesini memang berniat untuk menjelaskan semuanya pada kalian. jadi, bisakah kita berbicara dengan kepala dingin? tanpa ada adegan tinju?" ujar Mark kemudian.


.

.

.


"WHATTTTT!!!???" Lucas lagi-lagi hanya mengeluarkan suara random karena ketidakpercayaannya akan cerita yang sedari tadi disampaikan oleh sahabatnya. 

IDENTITY ( Markhyuck Ver )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang