Rosé mengeluarkan dokumen-dokumen dari laci kerjanya, matanya bergerak ke kanan ke kiri seolah sedang memastikan tidak ada orang lain disana selain dirinya. Lisa yang baru saja datang meletakkan tas kerjanya memandang kebingungan ke arah Rosé yang seperti orang ketakutan. Mata Lisa mengikuti arah pergerakan mata Rosé mengitari seluruh ruangan kantor yang saat ini hanya berisi mereka berdua. Rosé menggigit bibirnya memikirkan hal aneh yang terjadi dengannya semalam dan juga tentang mimpinya yang terlalu nyata jika disebut dengan mimpi. Siapa gadis yang terlihat dalam mimpinya, dia bahkan belum pernah bertemu dengan gadis itu tapi wajahnya begitu jelas terlihat untuknya. Jika itu mimpi tidak mungkin dia bisa melihat orang yang tidak dikenalnya dengan begitu jelas, ini sangat tidak masuk akal.
Rosé menghela nafasnya, apa dia perlu bertemu dengan psikiater untuk memastikan kejiwaannya, tapi dia tidak merasa gila hanya saja ini terdengar aneh untuknya. Rosé berteriak dengan keras merasa penat memikirkan keadaan dirinya. Lisa melemparkan sebuah notes kearah Rosé, teriak tiba-tiba membuatnya hampir terkena serangan jantung, tangan Rosé dengan sigap langsung membalas perlakuan Lisa padanya.
"Li, menurutmu kalau kita mimpi orang yang belum kita kenal tapi wajahnya jelas terlihat itu artinya apa Li?" Lisa merubah posisi duduknya menghadap kearah Rosé.
"Ya kamu udah kenal berarti sama dia, bodoh." Jawab Lisa polos.
"Aku serius Li, aku belum kenal sama dia. Wajahnya benar-benar asing Li." Rose membayangkan wajah gadis dalam mimpinya.
"Mana bisa kamu ngimpiin orang lain tapi kamu jelas lihat wajahnya tapi bilang engga kenal. Yang ada pasti wajahnya kayak di film-film gitu cuma blur ga jelas." Lisa beranjak kearah pantry membawa gelas kopinya diikuti oleh Rosé yang mengekor dibelakangnya.
"Sumpah Li, aku jelas banget lihat dia dan aku beneran engga kenal dia. Rambutnya panjang, cantik, cantik banget malah, lebih pendek dari kita, mata, hidung dan bibirnya terlihat sempurna buat aku." Rose menghela nafas pelan.
"Kamu lagi jatuh cinta Je?" Tangan Lisa berhenti menuangkan air panas, mendekatkan wajahnya ke wajah Rosé.
"Huh?" Rose membalas tatapan mata Lisa dengan wajah heran.
"Kamu jelasin dia kayak orang lagi jatuh cinta, yakin kamu engga kenal?" Lisa kembali melanjutkan kegiatannya membuat kopi dan berjalan kembali ke mejanya lagi.
"Astaga Li, serius aku belum kenal sama dia. Dan kamu tahu semalam aku disini seperti mendengar seseorang berbisik padaku." Rose menghentikan langkahnya karena Lisa mendadak berhenti berjalan.
"Rosé!!! Stop!!! Kamu tahukan kita sering lembur jangan bikin aku jadi takut deh, engga lucu banget." Ancam Lisa yang kembali berjalan.
"Serius Lisa. Aku emang ketiduran tapi itu kayak bukan mimpi tapi beneran kayak orang berbisik gitu. Aku aja merinding." Rose meletakkan gelas kopinya diatas mejanya.
"Diem engga Rosé!!" Ancam Lisa lagi.
Lisa mencibir kearah Rosé dan memasang headset di telinganya, mencari mati jika dia mendengar ocehan Rosé. Membayangkan jika dia di kantor sendirian saja sudah seram ditambah cerita horror di tempat ini, menambah beban pikiran saja. Rosé menghempaskan badannya bersandar di kursi kerjanya, temannya satu ini memang sangat penakut hanya cerita saja sudah membuatnya pucat seperti ini bagaimana jika dia benar-benar mengalami sendiri seperti yang terjadi padanya, bisa-bisa dia kencing di celana.
Rosé kembali meraih dokumen di mejanya, jika ada kejadian aneh lagi yang terjadi padanya dia tidak akan berpikir ulang untuk menemui psikolog. Dia tidak mau menjadi gila sebelum menikah atau setidaknya mempunyai pacar, dia masih terlalu muda untuk menjadi gila. Rosé melirik jam di atas mejanya, jam 11 siang kenapa rasanya dia sangat mengantuk. Semalam dia tidur cepat tapi kenapa dia bisa sangat mengantuk sekarang. Lisa yang melihat Rosé sudah mulai terlelap diatas meja kerjanya hanya bisa menggelengkan kepala dan memastikan tidak ada rekan kerjanya yang lain yang tahu jika Rosé sudah mulai mendengkur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Soul
FanfictionI will find a way to back to you Start : June 29th 2021 #ChaeSoo #gxg Homophobia ga usah ngintip - ngintip 👀