°°8°°

246 133 272
                                    

Jangan lupa vote dan spam coment nya ok. Biar cepet updatenya

Yang siders punya masalah hidup apa sih?😭

Sini cerita

Happy reading❤️

°°°

Seorang lelaki yang berusia 18 tahun dengan seragam yang masih lengkap ditubuhnya memasuki rumah yang bernuansa Eropa. Yang pertama dia lihat hanyalah kegelapan yang diterangi beberapa lilin di sudut ruangan.

"Kamu sudah pulang Jauzan?" Tanya lelaki paruh baya yang duduk di sofa ruang tamu dengan ditemani beberapa botol minuman keras.

Jauzan hanya menjawab dengan deheman, lalu melangkahkan kaki jenjangnya menuju kamarnya yang berada dilantai dua.

"Kamu tidak menaruh perasaan pada gadis itu bukan?" Tanya lelaki itu.

"Sesuai perintah anda Tuan Denis. Dimana Mamah saya?" Tanyanya balik dengan kepala yang tertunduk. Tanpa sadar, tangannya mencengkeram erat pembatas tangga.

"Ada, di suatu tempat. Kerjakan dulu tugasmu, jika sudah selesai akan saya pertemukan dengan Mamah mu." Balas Denis-- Ayahnya.

"Nggak pake bahasa formal apa nggak bisa? Biar serasa kek anak sama bapak."

"Jangan berpikir bodoh Jauzan. Saya cuma ingin kamu melakukan apa yang saya perintahkan. Jangan berani membangkang."

"Jonathan sudah kembali."

"Terus dekati dia. Dan jauhkan siapapun yang menjadi penghalang."

"Saya. Sedang. Berusaha. mendekatinya Tuan Denis yang Terhormat." Ucap Jauzan di ujung tangga dengan penuh penekanan.

Denis tersenyum miring mendengarnya. "Ini baru permulaan, tunggu kehancuranmu berengsek." Batin Denis.

Jauzan merebahkan tubuhnya diatas kasur. Tubuh dan jiwanya sungguh lelah. Batinnya berteriak agar terbebas dari ayahnya.

"Maafin gue, gue terpaksa ngelakuin ini semua." Gumam Jauzan sebelum kantuk menghampirinya.
                                    

°°°

"Buatin gue minum dong Sha. Capek banget gue, nanti pijitin kaki gue juga ya." Pinta Awan sembari mengipasi wajahnya dengan tangan.

Mereka baru saja menyelesaikan hukuman dari Kyra yang membuat mereka sengsara. Bagaimana tidak? Hukuman yang Kyra berikan pada mereka memang tidak tanggung-tanggung. Dari mulai menyapu halaman depan yang sangat luas, membersihkan kolam renang, membersihkan kolam ikan, mencuci mobil yang jumlahnya puluhan.

Sedangkan Kyra sedang santai-santai berbelanja ke mall bersama dengan Arya. Selagi Kyra dan Arya pergi, Langit yang disuruh untuk mengawasi mereka.

"Lo pikir gue babu lo? Sopan dikit dong sama gue!" Bentak Arsha yang lebih tua dari Awan.

"Biasa aja dong ngomongnya, nggak usah pake kuah."

"Lo besok nggak ada agenda pergi kemana gitu? Bosen nih gue." Imbuh Awan.

"Nggak usah ngadi-ngadi. Besok sekolah, jangan ngelayap. Gue laporin bonyok lo tau rasa lo."

"Gii lipirin binyik li tii risi li." Cibir Awan.

"Kak, hukuman dali tante kan belum selesai. Kok malah santai-santai sih?" Tanya Langit yang datang entah darimana.

Gilarsha (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang