Hai... Apa kabar?
Nggak ada yang mau nanyain kabar authornya gitu? Hiks, parah:vHm, malem Jum'at y? Tiati, pojok kamar kalian ada mbak kunti.
Maunya sih up mingdep, tp sekalian aja lah habisin kuotanya malam ini hahahah☺️
Aku mau tau, kalian asalnya dari mana aja nih? Siapa tau ada yang satu askot:)
Oke, segitu aja bisa basanya
Happy reading all❤️
°°°"Jika perjuanganmu tidak dihargai, bukalah matamu. Masih ada banyak orang yang bisa menghargaimu." -Zaa.
°°°
Arsha menghela napas panjang, lagi-lagi dia melirik bangku Gilang yang kosong. Arsha jadi merasa bersalah pada Gilang tentang semalam yang ia lakukan di Jetski Cafe, apalagi dia juga sudah mempermalukan Gilang dan Jonathan dihadapan banyak orang.
Arsha menatap ke depan, memperhatikan Pak Sutra yang sedang mengajar. Merasa gabut, Arsha menepuk bahu Fandra yang sedang tertidur pulas di mejanya dengan keras.
"BANGKE LO ANJING GA SELESAI SELESAI!" Pekik Fandra kaget.
"SIAPA YANG BANGKE? KAMU NGATAIN SAYA ANJING?" Tanya Pak Sutra tegas.
"Em anu Pak, itu-- eh anu Pak--"
"Anu, anu. Keluar dari kelas saya!" Tegas Pak Sutra.
"Pak, itu Arsha juga tersangka loh pak."
"Kok jadi gue sih?" Tanya Arsha tidak terima.
"Ya lo ngapain ngagetin gue anjir." Balas Fandra.
"Ngagetin apaan? Gue cuman bangunin lo doang kok!" Ucap Arsha sewot.
"Kok lo jadi sewot sih." Ucap Fandra tak terima.
"Sssttt, sudah. Kalian itu emang sama saja. Sebagai hukuman, setelah pulang sekolah kalian bersihin perpustakaan selama 3 hari ke depan."
Arsha berdiri dari duduknya. Menatap Pak Sutra dengan tatapan nyalang. "Gak bisa gi--"
"Apa? Mau ngebantah?" Sela Pak Sutra.
"Bisa kok Pesut, jangankan 3 hari. 5 hari juga kita ladenin kok, iya kan pan?"
"Mana ada, lo kalik yang mau jadi relawan perpustakaan." Ucap Fandra.
"Terus, lanjutkan. Gue dukung!" Seru Ambar sambil memakan potato nya.
Ellisya menyodorkan satu botol minuman pada Ambar. "Nih, mbar jangan lupa minumnya. Nanti kalo keselek kan jadinya lucu." Ucap Ellisya dengan cengiran tanpa dosanya.
"Heh, heh, kalian ini malah pada bercanda ya! Mapel Biologi itu penting loh buat--"
"Stop pak!" Pinta Arsha menyela ucapan Pak Sutra
"Munduran dikit." Lanjutnya.
Pak Sutra mengernyitkan dahinya, namun dia juga melangkah mundur sesuai permintaan Arsha. "Udah, kenapa Sha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gilarsha (Hiatus)
Fiksi Remaja{Follow dulu baru baca! Aku maksa!} ⚠️Jadilah pembaca yang bijak. Visual disini hanya untuk menghidupkan tokoh. Jangan sangkut pautkan dengan kehidupan nyata.⚠️ •Tidak ada perevisian. Perevisian akan dimulai pada part °°23°° °°° "Tuhan itu Maha bai...