41. Hard To Try

4.3K 690 51
                                    

Wiuwww-wiuuuww~

Sebuah ambulans tiba di depan Rumah Sakit, menurunkan seorang pasien laki-laki yang nampaknya baru saja mengalami kecelakaan.

Di atas brankar yang di dorong masuk, orang di atas brankar itu terus mengoceh bahkan bertingkah brutal dengan kakinya. Ia seperti tak merasa sakit padahal dari yang terlihat lukanya cukup parah karena kecelakaan.

"Haish sialan! Dimana ini! Kalian akan membawaku kemana! Yak!"

Bau anyir dari darah di pakaian dan tubuhnya tak memungkiri jika dia ternyata mabuk parah karena tercium bau alkohol yang menyengat.

Tak lama orang itu di bawa masuk pada sebuah ruangan, saat seorang dokter masuk dirinya langsung di beri penanganan. Karena terus mengoceh, dokter juga memberinya suntikan penenang hingga akhirnya orang itu mulai tenang.

"Sepertinya dia sangat mabuk saat menyetir mobil. Mobilnya menabrak sebuah toko makanan."

Dokter wanita itu mengangguk mendengar penjelasan asistennya, kemudian menjauhkan wajahnya setelah selesai memeriksa beberapa bagian tubuh pasien.

Ia nampak memberi beberapa arahan yang langsung di lakukan perawat lain. Yaitu untuk melakukan tindakan selanjutnya karena luka di kepala dan kakinya cukup parah.

"Hubungi pihak keluarganya. Oh iya siapa namanya?"

"Jung Chanwoo. Dokter,"

Sementara itu di lantai atas, tepatnya ruangan rawat Lisa. Sudah ada Jungkook dan Bibi Choi yang tengah menemaninya. Ada juga yang baru datang, mereka adalah Jennie dan Jisoo.

Setelah Jungkook membuat gadis itu tenang, ia akhirnya membawa Lisa pergi dari taman untuk ke ruangan rawat ini. Meski masih ada sisa tangis, setidaknya gadis berponi itu sudah cukup tenang.

"Sebaiknya kau tidur, Li."

"Iya Lisa. Sudah cukup malam sekarang."

Jennie mengusap lengan Lisa. Membuat gadis yang tengah memandangi kotak kecil di tangannya itu mulai menatapnya.

"Istirahat eoh? Kami menemanimu di sini."

Lisa menatap Jisoo, kemudian Jungkook.

"Kau juga butuh istirahat. Jika Rosé tau kau seperti ini, dia pasti sudah mengomel." Ucapan Jennie mendapat anggukan Jungkook.

Lisa menghela nafas, kemudian berucap.

"Aku hanya khawatir."

Jisoo kini mendekat, tersenyum tulus saat Lisa mulai fokus menatapnya.

"Dengar. Rosé akan baik-baik saja.
Dia pasti bisa melewati operasi ini dengan baik."

"Aku... "

"Lisa-ya. Kau ingat bukan, jika dirimu juga sakit saat ini?"

Lisa terdiam. Mendengar kembali fakta tentang dirinya itu, ia sampai kehabisan kata-kata.

Jisoo juga bukannya sengaja, namun ia khawatir pada Lisa juga. Gadis itu terlalu mengkhawatirkan Kakaknya, padahal dirinya saja seakrang tengah sakit parah.

T(Win)S. [COMPLETED]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang